45

63 1 0
                                    

Gue menghempas di kasur empuk gue di kamar.Malam ini terasa sangat melelahkan.Memasang topeng bahagia itu sungguh membuat gue lelah lahir dan batin.Berjalan dengan kepala tegak benar benar membuat urat di leher terasa kaku.Gue ingin istirahat.Gue ingin istirahat sejenak dari semua yang telah terjadi sama gue.Bolehkan?

Ponsel azmi berbunyi nyaring di samping telinganya.Kalau lupa benda itu adalah barang yang bergarga baginya sampai sampai ke kamar mandi pun harus ia bawa,ia pasti sudah membanting benda pipih itu karna sudah menyentaknya dari lamunannya.

Dengan malas azmi mengangkat panggilan dari Rika.

"Apa?"ketus azmi

"Hhe..sellow dong mbak.Btw, lo udah pulang ya,kok gue cari cari dari  tadi nggak ada?"

"Iya gue pulang duluan sama bang David."

"Ohh,lo jadi cuma berdua sama bang David?"

"Gue sendiri."

"Lah..bang Davidnya kemana?

"Nggak tahu bang David mo kemana lagi tadi sewaktu gue turun dari mobil dia pergi lagi.Ada urusan katanya."

"Owhh.."

"Ada perlu apa?Tumben langsung telvon?"

"Emm..nggapapa sih.Cuma khawatir aja sama elo."

"Hahaha..Rika gue nggak semenyedihkan itu,oke.Jangan kasihani gue.Gue nggakpapa.Serius."azmi tertawa hambar.

"Hmm..oh iya.Gue mau bilang ini sejak tadi sewaktu di pesta.Tapi lo keburu ilang jadi nggak jadi cerita sama lo."

"Apa?"

"Gue besok mau daftar di UI.Elo jadi kuliah dimana az?"

Azmi diam sejenak sambil menatap nanar langit langit. "Gue nggak tahu mau kuliah dimana,Rik.Gue bingung."azmi menghela napas.

"Ck,kenapa bingung?Bareng gue aja."

"Emmm..gue pikir pikir lagi deh."

"Iya,az.Tapi..gue lupa sesuatu,"

"Apa lagi rik?gue udah capek nih mo tidorr.."azmi benar benar ingin segera tidur sekarang.Matanya sudah tinggal 5 w.

"Askal bilang waktu itu sama gue,kalo dia..mau kuliah di UI juga,az."

Azmi membuka mata lebar lebar mendengar kabar itu.Lalu ia menggeleng.

"Owh,gitu ya.Yaudah lanjut besok ya."

"Yah,az.Masa udah mau tidur sih.Masih jam 21.30 nih.Temenin gue lah.Gue akhir akhir ini jadi insomnia."tawa azmi keluar mendengar nada marajuk dati rika.Azmi tebak Rika sekarang sedang manyun ditempatnya.

"Iya,tapi beneran gue ngantuk ba.."suara ketukan pintu membuat azmi menghentikan kalimatnya.

"Eh,gue tutup dulu ya,ortu gue udah pulang.Bye."

Azmi segera turun dari kasur dan berlari membukakan pintu untuk orang tuanya.
Benar saja,ketika ia membuka pintu orang tuanya dan bang David sudah berdiri di depannya.

"Kamu kenapa pulang duluan sih az?Nggak enak sama keluarga om Rony."seru mamanya langsung.Bahkan mereka belum juga masuk rumah.

"Ma,udah.Ini sudah malam.Jangan buat keributan."tegur papanya.

Mamanya hanya melengos dan berjalan menuju sofa.Azmi mengambilkan minum untuk ketiga orang itu.

"Tadi azmi tiba tiba merasa pusing ma.Jadi minta abang nganterin aku pulang duluan."

"Halah itu cuma alasanmu saja kan?"ada apa sama mamanya?kenapa nada bicaranya selalu ketus dengannya sekarang.

"Azmi beneran nggak bohong ma.Mama kenapa malah marahin aku?"mamanya hanya diam.Ruang tamu jadi hening dan terasa beku.Mata azmi sudah mulai berkaca-kaca sekarang.

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang