26

22 5 0
                                    

"Udah selesai pacarannya..?!"

"Apaan sih bang.Siapa juga yang pacaran coba?!" Azmi mengucapnya dengan salah tingkah dan tersenyum malu-malu yang membuat David tertawa melihat azmi yang salah tingkah.

"Yaudah yuk masuk."ajak david menggiring azmi masuk rumah.

🌵

Malam di bulan Juni ini rintik hujan masih belum mau berhenti.Bau lembab khas tanah yang basah menghampiri indera penciuman azmi yang sedang ada di balkon kamar.

Tangannya yang ramping menengadah rintik hujan yang turun dengan halus.Senyum bahagia tersungging di bibirnya yang merah alami.Sesaat ia kembali gugup saat potongan ingatan ketika askal mengucapkan kalimat yang membuat darahnya berdesir.

"Kalau sama kamu saya nggak mau nitip salam.Maunya nitip hati."

Kalimat itu sukses membuat hati azmi bergejolak.Mengantarkan sensasi lain dalam hati terdalamya.Jujur selama ini tak pernah sekali pun askal mengatakan hal-hal yang berbau romantis ataupun gombalan seperti itu.Ini adalah yang pertama baginya.

"Azmi?Belum tidur?" Mama datang di balik pintu dan membawakan segelas susu coklat pengantar tidur azmi.

"Iya bentar lagi ma.Mama juga belum tidur?"

"Mama masih nunggu papa mu yang lagi lembur di kantor.Yaudah mama ke bawah dulu."

Azmi meneguk susu hangat itu sampai tandas dan membentangkan selimut untuk tidur.

🌵

Tengah malam tidur azmi nggak nyaman sehingga ia bangun.Ada yang membuat tidurnya nggak nyaman.Azmi pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil dan ternyata ia kedatangan tamunya.Makanya dari tadi ia tidur tidak nyaman dan perut bawahnya sakit.Azmi segera ganti pakaian dan menyambung tidur meski rasa sakit perutnya ia tahan dengan sesekali meringis dan mendesis.

Keesokan harinya azmi bangun ketika jam menunjukkan pukul 06.15 .

"Pagi!!" Sapa azmi di ruang makan yang sudah penuh dengan keluarganya.

"Kamu nggak sekolah dek?"tanya David.

"Libur bang,hari ini ada rapat guru jadi siswa-siswa diliburkan." Ucapnya tanpa semangat karena perutnya masih terasa sakit.

"Kamu kenapa dek?Sakit?" Tanyanya lagi dan kali ini mama dan papa memperhatikannya.

"Nggak kok,cuma perutku saja yang sedikit sakit." Ucapnya.

Setelah menyelesaikan sarapan azmi pamit ke mama untuk masuk kamar.

"Ma aku ke dalam dulu ya,"

"Kamu kenapa?Tamunya datang?"tanya mama khawatir melihat azmi yang meringis menahan sakit.

"Iya ma,mama sama papa kalo mau berangkat,berangkat saja.Azmi dirumah saja sama bang David.."ucapnya menenangkan mamanya.

"Yasudah,nanti mama belikan obat pereda nyerinya."ucap mama sambil tersenyum dan mengelus kepala azmi.

"Yaudah azmi ke dalam dulu."azmi berlari kecil agar segera sampai di kasurnya dan melakukan apa pun agar perutnya tidak terlalu sakit .

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang