19

32 5 0
                                    

"Azmi?Kamu masih disana kan?"
Askal memastikan ponselnya masih terhubung dengan azmi karena tak ada sahutan dari azmi.

"Eh,iya bisa kok.Gue hari ini free."

"Baiklah,5 menit saya sampai disitu."

"Eittss..tapi ada syaratnya."

"Apa?"

"Gue bawa piya,trus anterin gue ke klinik hewan dulu.Okay"

"Piya?Siapa itu?" Tanya askal heran.Dan klinik hewan?Kenapa mereka harus kesana?Siapa yang punya hewan sakit?

"Piya,kucing gue.Tentu saja,dia lagi sakit jadi gue mau memeriksakannya di klinik.Mau ya..ya..ya.." azmi layaknya anak kecil yang merengek minta dibelikan lolipop.

"Iya iya baik.Sekarang kamu siap-siap."

"Oke"

Azmi segera membenahi penampilannya.Ia menggerai rambutnya yang panjang dan memoles sedikit make-up diwajah nya.

"Perfect." Azmi memperhatikan hasil karya riasaannya.Tidak terlalu menor namun tipis dan natural.

Azmi segera mengambil tas kecilnya dan membawa turun kandang piya yang ringan dan mudah dibawa setelah mendengar deru mesin motor.Pasti itu askal,batinnya.

"Azmi cepat turun dan lihat siapa yang datang!" Seru mama dari bawah.

"Iya ma!" Azmi tergesa-gesa menuruni tangga.Untung saja kini  ia tak memakai high heels jadi meminimalisir resiko akan  jatuh.

Azmi telah sampai di pintu dan melongokkan kepala.

"Siapa yang datang?Pasti As..Abaannggg!!" Azmi berteriak terkejut dan segera menghambur dalam pelukan kakak sulungnya yang baru pulang dari Sidney  untuk mengembangkan usaha kedua orang tuanya disana.

"Ya ampun!Adek abang sudah besar ternyata.Abang kangenn banget sama kamu Azmi." David memeluk adik bungsunya dengan erat.

"Yasudah ayo masuk." Ajak papa.

Mereka akhirnya masuk dan tanpa disadari mereka di gerbang depan rumah ada askal yang melihat ketika azmi berpelukan dengan David,kakak azmi.

Apakah dia itu kekasihnya?batin askal merasa panas melihat azmi berpelukan dengan pria lain.

"Ah sebaiknya gue samperin dulu" askal memasuki lahan halaman rumah azmi dan mematikan mesin motornya.

Tok..tok..tok

"Oh sebentar,biar aku yang buka pintunya"azmi bangkit dan menuju pintu utama.

"Astaga!" Azmi kaget dengan kemunculan askal yang menjulang tinggi didepannya.

"Udah siap?" Askal membuyarkan lamunan azmi.

"Eh iya sudah.Gue ambil.."

"Siapa sayang?" Tiba-tiba David muncul dari dalam.

Askal yang mendengar kata sayang yang dilontarkan pria yang kini sedang memeluk pinggul azmi secara posesif langsung ingin meledakkan emosi saat itu juga dengan meninju wajah lelaki yang ada disamping azmi sekarang.

"Temen aku.Oh ya aku mau keluar dulu sebentar ya,mau ke klinik hewan.Piya sedang sakit jadi aku mau periksakan." Azmi sambil menenteng keranjang kucingnya.Dapat dilihat askal dan david kucing itu tertidur dengan badan yang sangat kurus .

"Yasudah,aku ijinin.Tapi jangan lama-lama ya." David mengacak poni azmi .Hal itu sukses membuat tangan askal terkepal.

"Ayo" ucap askal datar seraya berbalik menuju sepeda motornya.

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang