20

61 5 0
                                    

"Lo tampan kalo senyum gitu"tanpa sadar azmi bergumam  pelan saat melihat hasil foto mereka.Dan  askal mendengar gumaman itu dan tersenyum geli.

"Memang saya tampan kok"celetuk askal dengan memalingkan wajahnya yang bersemu merah.

Sontak azmi terkejut dan menoleh.
"Ha?lo bilang apa?coba ulangi"

"Nggak.Nggak ada apa-apa.Kamu mau es krim?"ucap askal saat melihat kedai es krim disekitar tempat itu,btw,juga sebagai mengalihkan topik pembicaraan🙄

"Mana?Mana?"

"Kamu tinggal jawab aja.Mau apa nggak?"

"Mau banget doongg.Tapi apa iya disini ada kedai es krim?" Azmi celingukan menoleh kanan kiri mencari tempat kedai tersebut.

"Ok,tapi ada syaratnya."

"Syarat?apaan?" Ucap azmi bingung.

"Kamu harus jawab dengan jujur apa saja yang saya tanyakan setelah makan es krimnya.Okay."

"Okee"

"Baiklah,biar saya yang beli.Kamu tunggu disini sebentar"

Beberapa menit kemudiaan askal membawa berbagai macam bentuk dan rasa es krim yang berbeda-beda.

"Ini buat kamu" Askal menyodorkan berbagai macam es krim itu dihadapan azmi.Azmi melotot melihat itu.

"WHAT!!LO BELI ES KRIM NIAT BANGET!KENAPA NGGAK SEKALIAN LO BELI DENGAN GEROBAKNYA?!" pekik azmi terkejut dengan sekantong plastik berisi eskrim semua.Askal hanya tergelak dan kemudian duduk.

"Yaa..abisnya saya nggak tahu es krim apa dan rasa apa yang kamu suka.Jadi dari pada bingung saya beli semuanya.Kenapa?kamu nggak suka?" Ujar askal polos.

Azmi terkekeh mendengar penjelasan dari askal.
"Hahaha gue suka kok.Tap-tapi..nggak usah lo beli semuanya kali.Hahaha..gue suka semua rasa es krim kecuali rasa durian." Jelas azmi panjang lebar dan belum hilang kekehannya.

"Ohh oke.Yasudah kamu makan.Keburu leleh." Askal menaruh sekantong eskrim itu di meja kecil depan mereka.

Azmi dengan senang hati mengambil eskrim itu dan segera melahapnya.

"Lo nggak mau makan?" Ucap azmi ketika melihat dengan sudut matanya askal hanya diam dan menatap azmi dari samping.

"Kamu makan aja semuanya.Saya mah gampang."

"Ya kali gue makan semuanya dengan sendirian.Yang ada malah gue jadi gendut besok" ucap azmi cemberut.

"Nggakpa-pa gendut saya tetap suka kok" jawab askal pelan tanpa sadar namun kemudian azmi menoleh dan mengernyit tak paham.

"Ha?Maksudnya?"

"Maksudnya saya mau eskrim vanilanya." Dusta askal kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Oohh ambil saja"

"Oh iya,Az.Saya mau tanya boleh?" Tanya askal saat memakan eskrim.

"Hmm.." azmi hanya mengangguk dan berdeham karena mulutnya penuh dengan eskrim.

"Soal laki-laki tadi yang ada di rumah kamu dan juga yang memeluk kamu itu..pacar kamu ya?" Spontan azmi tersedak setelah mendengar pertanyaan dari askal yang menurutnya konyol.

"Eh kamu nggakpa-pa?"askal bingung dengan reaksi azmi.

"Maaf."azmi mengelap mulutnya dan melanjutkan ucapannya."Lo bilang laki-laki?Yang meluk gue?Maksudnya David?"

Askal malah memalingkan wajahnya yang bersemu entah akibat malu telah mempertanyakannya pada azmi atau karena menahan emosi setelah azmi mengucapkan nama pria itu.

"Ya saya nggak tahu siapa namanya makanya saya tanya kamu!" Ketus askal yang membuat azmi terkejut.

"Ya lo nggak usah nyolot!" Sembur azmi tak kalah emosi mendengar ucapan ketus dari askal tadi.

"Ya kamu nggak usah ngegas!"Bentak Askal menoleh kearah azmi.

Azmi yang terkejut akan bentakan askal barusan merundukkan kepala.Pandangannya lama kelamaan semakin buram akibat genangan air matanya yang menyembul.Kemudian hening.Tak ada percakapan lagi diantara keduanya hingga suatu suara isakan dari azmi membuat askal tersadar apa yang telah dilakukannya pada gadis itu.

"Azmi?"

"Hiks..hiks.."

"Azmi,maafkan saya.Saya tidak bermaksud.."

"Lo jahat!Gue benci sama lo" azmi bangkit dan berlari kecil meninggalkan askal yang melongo dan kemudian menyusulnya.

"Azmi.Azmi dengarkan saya dulu." Askal berteriak memanggil azmi yang terus berlari menjauhinya.

Hingga saat keduanya dalam jarak dekat askal mencekeram pergelangan azmi "Azmi tolong dengarlan saya dulu.Saya tidak bermaksud membentakmu.Saya hanya terbawa emosi.Maafkan saya." Askal memelankan suaranya diakhir kalimat.

"Lo jahat sama gue!Gue benci dibentak!Gue benci lo askal!hiks..hiks..Mana janji lo yang nggak bakalan bikin gue marah bahkan menangis?MANA?! " azmi berteriak dan meronta melepaskan pergelangan tangannya yang digenggam erat oleh askal.

"Saya minta maaf.Saya tidak sengaja melakukannya.Maafkan saya Azmi .Sungguh maafkan saya."ucap askal menyesal dan segera membawa azmi kedalam pelukannya.

Bukannya tenang tapi jantung azmi kian berpacu cepat ketika askal merengkuhnya dengan hangat.Seperkian detik hanya tedengar isakan kecil dari azmi.

Bego!Kenapa jantung gue berpacu cepat?!_batin azmi

"Azmi,maukah kamu memaafkan saya?" Askal mengelus kepala azmi yang rambutnya menguarkan harum strawberry.

Azmi hanya mengangguk tanpa menjawab.Tak sanggup rasanya untuk melontarkan kalimat bahkan satu kata saja.Fikirannya hanya berpusat pada jantungnya yang berdetak keras serasa mau keluar dari dalam.

"Terima kasih,az" askal semakin mengeratkan pelukannya dan memejamkan mata.Menikmati kenyamanan didekat gadis yang ada dalam rengkuhannya kini dan juga menikmati detak jantungnya yang tak kalah keras seperti jantung azmi.

Dengan posisi menyandar didada askal,azmi dapat mendengar betapa kerasnya detak jantung askal kini.Sama dengan detak jantungnya.

Dengan polos azmi mengangkat wajah dan menatap tepat manik mata askal.

"Jantung elo...kenapa berdetak keras?"

Bluuussh!
















Hahaha kelewat polos azminya yang menanyakan kenapa askal dagdigdug jantungnya😅Mungkin efek kelamaan jomblo jadi lupa caranya peka😄

See you
Di chapter selanjutnya!
       :)

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang