"Jadi ,abang elo belom bisa pulang malam ini?trus nanti malam elo sama siapa?"tanya rika.Mereka sedang ada di teras rumah.
"Ya sendiri lagi lah."ucap azmi dengan senyum paksa supaya rika sore ini pulang dengan tenang.Karna ia tak boleh menginap terlalu lama ditumah azmi.Alasannya karena rika hanya hidup berdua dengan ayahnya,ibunya meninggal saat rika duduk di kelas 2 SMP.Jadi,rika tak tega membiarkan ayahnya sendirian terlalu lama di rumah.
"Maaf ya nggak bisa nemenin lo lebih lama."ucap rika merasa bersalah.
"It's okay.Nggak usah khawatir.Ntar kan bisa chattingan."ucapnya mengelus tangan rika untuk meenangkan.
"Dah,sekarang lo siap-siap karena bentar lagi bokap lo jemput.Kita makan dulu?"tawar azmi yang diangguki oleh rika.
***
Malam harinya,suasana rumah azmi sangat sepi.Ia berfikir,mungkin dengan mencari udara diluar rumah bisa membasmi rasa bosannya malam ini.
Azmi segera memakai jaket kulitnya.Ia memakai celana jeans agar lebih nyaman bergerak,dan tak ketinggalan kaca mata dan sepatu snakers putih membungkus telapak kakinya.
Setelah mengunci pintu,ia keluar dengan telinga tersumpal earphone.Dengan berjalan santai ia bersenandung pelan.Lagu pilihannya kini adalah Tak ada yang sama ,yang dibawakan oleh Randy Pangalila
Pernah aku mencoba..
Merasakan semuanya
Hingga ku tak berdaya,mengahadapi semuaDan kini ku sadari..
Semua yang datang kepada ku
Tak bisa menggantikan..dirimu..
Semua yang telah ku rasakan
Tak ada yang sama..dengan mu..Aku tak ingun bisa
Untuk terus merasa semua hidup di dunia
Tanpa muSemua yang datang kepada ku
Tak bisa menggantikan..dirimu..
Semua yang telah ku rasakan
Tak ada yang sama..dengan mu..Azmi berjalan menuju minimarket sekadar membeli minuman.Setelah selesai,ia berjalan menuju taman terdekat.Di lihatnya disana sedikit ramai malam ini.Azmi duduk disalah satu bangku taman.Didepannya ada meja kecil yang tersedia.Matanya berkeliaran memandang suasana taman yang didominasi anak-anak yang sedang bermain dengan orang tuanya.Ia tersenyum kecut dan kembali teringat seseorang.Orang yang telah membuatnya frustasi belakangan ini karna tidak tahu kemana keberadaan dia sekarang.
Malam ini lo lagi ngapain,askal?Gue..gue kangen sama lo.Asal lo tahu,gue kesepian malam ini.Elo yang biasanya selalu ada di dekat gue sekarang hilang entah kemana.Kita yang dulu sedekat ashar dan magrib,kini sejauh ashar ke dhuhur.Gue mau bilang kalo lo laki-laki yang berarti di hidup gue setelah papa dan abang gue.Tapi kini apa?elo ninggalin gue tanpa alasan.
Lamunan azmi buyar ketika ada sorang anak kecil yang menghampirinya dan menyerahkan sebuah es krim padanya.
"Kak,ini untuk kakak dari mas mas ganteng."ucap anak itu yang kira kira umurnya sekitar 8 tahunan.
"Oh ya?wahh makasih.Orangnya dimana sekarang?"tanya azmi dengan mengambil eskrim itu dari anak kecil yang tidak tahu siapa namanya.
"Orangnya sudah pergi.Dadahh kak aku pergi dulu"anak itu melambaikan tangan dan berlari kecil kembali ke teman sebayanya di seberang azmi.
"Hemm..lumayan dapet eskrim gratis hhe.."cengiran khas azmi keluar.Dengan antusias ia membuka dan memakan eskrim itu.Hanya butuh waktu sedikit bagi azmi menghabiskan eskrim itu.Ia meneguk minumannya untuk menetralkan rasa coklat yang melekat di tenggorokannya.
Lihat,askal.Hanya dengan eskrim,gue jadi teringat elo saat kita berdua makan eskrim di tepi danau bareng Piya waktu pulang dari klinik.
Lagu Lily berdering menandakan ada panghilan masuk.Namun ini adalah panggilan dari nomor tak di kenal.Penasaran,ia mengangkatnya meski ragu.
"Halo?"
Bukannya ada jawaban namun hanya hening di sana.Ia mengecek kembali apakah masih tersambung.
"Halo?dengan siapa ya?"beberapa saat kemudian ada sahutan.
"Ini saya,askal."
Deg!
Azmi tak mampu berucap.Pandangannya kini buram,air matanya siap meluncur untuk turun.Tak ada kata yang dapat mendefinisikan perasaan azmi saat ini antara senang,bahagia,sedih,dan marah menjadi satu di hati azmi.
"Maaf."itu adalah kata kedua yang diucapkan askal.Hal itu semakin membuat air mata yang setengah mati azmi tahan terjun dengan bebas di pipinya.Bahkan sekuat tenaga azmi menahan suara isakannya dengan membekap mulutnya sendiri.
"Maaf kan saya sudah membuat kamu menangis kembali.Saya sungguh minta maaf kalau kamu kecewa dengan saya.Maaf kan saya,azmi."askal juga meneteskan air mata ketika melihat gadisnya menagis dalam diam di depannya.
Iya,askal sengaja mengikuti azmi kesini karena sebelumnya rika menghubunginya kalau azmi kini sendirian dirumah.Maka dari itu ia bergegas menuju rumah azmi untuk memastikan azmi baik baik saja.Dan tentu saja dengan cara mengendap-endap.Namun sepertinya gadisnya ini benar-benar jenuh dirumah sendirian saat dilihatnya azmi keluar rumah dengan jalan kaki,lalu ia mengikuti sampai tiba di taman ini.
Askal tak sengaja melihat anak kecil yang berlari lari di dekatnya.Ia ada ide bagus.Askal melangkah menuju toko minimarket di seberang jalan dan membeli dua eskrim.Satu untuk azmi dan satu untuk anak kecil tadi.Setelah dapat,ia menyuruh anak kecil tadi untuk di berikan kepada azmi.
"Lo dimana?"suara azmi telah serak khas orang menangis.Diusapnya air matanya dengan kasar.Ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia kuat tanpa adanya askal disisinya.
"Saya selalu dekat dengan kamu.Dekat dengan hatimu."azmi menarik ujung bibirnya keatas mendengar itu.Ia menarik napas dalam dalam dan menghembuskan dengan pelan.
"Gue serius lo dimana sekarang?Ada banyak hal yang ingin gue ceritain sama elo."
"Cerita saja."ucap askal
Azmi terdiam sejenak.Apakah iya dia dengan askal akan terus seperti ini?akankah ia tak bisa ketemu kembali dengan askal?orang yang telah mencuri hatinya.
"Malam ini gue kesepian.Orang yang biasanya selalu ada disamping gue sekarang nggak tahu kemana.Dia bahkan ninggalin gue dan nggak ngubungin gue sama sekali setelah dia ngajak gue makan malam pertama kami.Gue benci dia.Gue benci.."azmi memelankan suaranya diakhir kalimat dan sukses menjatuhkan linangan air mata itu lagi hingga membuat kedua bahunya bergetar.
"Apakah masih ada celah dan kesempatan untuk dia yang ninggalin kamu untuk bertemu denganmu lagi?" Hening sejenak,azmi mencerna kalimat askal barusan.Azmi mengukir senyum tipis menangkap sinyal kecil itu.
"Tentu saja iya.Lagi pula..apakah dia nggak butuh sekolah juga?Dan..apa dia juga nggak.. rindu seseorang..mungkin?!"azmi menggigit bibirnya setelah mengucapkan kalimat itu.Ia merutuki dirinya sendiri .Dengan bodohnya kalimat itu meluncur begitu saja dari mulutnya.
Sedangkan askal tertawa kecil disana mendengar itu.
"Coba kamu lihat kebelakang."
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAN SENJA [ TAMAT ]
FanfictionFollow dulu ya! Janji aku follback😉😊 "Sudah cukup aku terluka ma!Dari awal sampai sekarang akulah korban dari semua ini!Mama nggak ngerti,gimana perasaanku saat melihat mereka berdua bermesraan di depan mata ku?Mama nggak faham gimana rasa sakit y...