Askal mematikan mesin motornya di halaman rumah azmi.Disana sudah ada David yang menunggu kepulangan mereka.
"Abang,udah dari tadi disini?"azmi membuka bicara.
"Lumayan.Dari mana saja?" Ucap David dengan menatap tajam askal yang berada disamping azmi sekarang.
Menyadari arah tatapan David,azmi kemudian ia memperkenalkan askal pada kakaknya.
"Ehh bang,kenalin ini temen sekelas aku,Askal. Dan askal,ini abang gue,David."
Mereka akhirnya berjabat tangan dan askal mendahuluinya dengan senyum ramah.
"Askal,mas."duh gue jadi takut.Tatapannya aja tajam.Ini belum kencan beneran sama azmi semisal melamarnya malah jadi bubur gue_batin askal bergidik membayangkan betapa dinginnya David.
"David.Panggil saja abang,sama seperti azmi.Ayo masuk dulu."ucap david ramah.Ternyata dugaannya pada askal salah tentang kepribadian askal yang dikira seperti berandalan.Nyatanya ia salah besar.Hanya melihat tutur kata dan hawa hangat dari askal ia sudah tahu orang yang telah membawa adik tersayangnya ke klinik adalah orang baik baik.
Wah..cuma topeng ternyata.Gue kira dia nggak mau nerima gue.Tapi syukur deh dia menerima gue dengan baik._askal mengucap dalam hati.
"Eh,nggak usah mas.Emm maksudnya..abang.Saya langsung pulang saja soalnya ibu minta diantar ke supermarket setelah ini."
"Lo nggak duduk dulu.Yaa ketemu sama mama gitu?" Ucap Azmi
"Kapan-kapan saja deh saya main kesini.Yasudah saya pulang dulu.Oh iya jangan lupa vitamin Piya diminumkan dengan rutin ya.Saya pamit dulu,mari bang." Askal beranjak menaiki motornya dan meninggalkan 2 orang yang masih ada di depan pintu.
"Temen kamu baik deh kayaknya.Abang suka cara dia berbicara.Kamu pake gue-elo.Dia pake saya-kamu.Hahaha lucu sekali." David tergelak mengingat percakapan askal dan azmi tadi.
"Aku juga nggak tahu kenapa begitu.Sewaktu ditanya alasannya apa, jawabannya'ya karena saya ingin menghormati wanita.Gakjelas kan bang?" Ucap azmi dengan menirukan nada askal.David kembali terkekeh mendengar itu.
"Yasudah ayo masuk.Piya juga harus kamu rawat"
"Iya.Yaudah aku keatas dulu."
🌵
Keesokan harinya azmi berangkat sekolah seperti biasa dengan fiana.Mereka berangkat agak siang karena azmi yang lelet dalam mempersiapkan buku mapel hari ini.
Sesampainya dihalaman sekolahan telah sesak dengam siswa/i yang berlalu lalang.Azmi dan fiana birpisah di ujung tangga.
"Nanti gue nggak kursus,az.Jadi pulang bareng,okay."
"Siipp" azmi mengacungkan jempolnya.
Pelajaran dimulai dengan tenang hingga bel pulang berdering.
"Kak Fi,cari mie ayam dulu yuk!" Ajak azmi dibelakang Fiana yang sedang menyetir dalam lerjalanan pulang.
"Mie ayam?Dimana?"
"Ya diwarung lah kak_bego atau tolol sih kak fia ini.lanjut azmi dalam hati.
"Hahaha tapi elo yang bayar ya." Ucap fiana.dengan nada mengejek.
"Wuiihh lo tenang aja kak.Pasti gue yang bayar." Tawa mereka pun meledak ditengah perjalanan dan tak menghiraukan tatapan heran dari orang-orang yang sempat mendengar tawa mereka.
Sesampainya di kedai mie ayam..
"Buk,mie ayam dua.Yang satunya nggak usah pake ceker.Dan es tehnya dua." Azmi memesan pada ibu lapak.
"Iya neng tunggu sebentar."
Tak lama pesanan mereka datang.Dengan sigap azmi segera melahapnya setelah memberi saos pada porsinya.
"Lo tahu aja kalo gue nggak suka daging,ataupun semacamnya" celetuk fiana
"Azmi gitu lohh" kemudian mereka tertawa kembali hingga suara yang familier terdengar di belakangnya.
"Buk,mie ayamnya satu sama jus jeruk satu ya."
"Iya den,tunggu sebentar."
Azmi menoleh dan mendapati askal yang juga menoleh padanya.
"Askal/Azmi!" Ucap mereka berbarengan.Sedangkan fiana menghentikan aktivitas mengunyahnya dan menatap azmi dan askal bergantian.
"Kamu ternyata juga disini?Wah kebetulan dong" askal duduk di hadapan azmi.
"Hmm.." azmi hanya berdehem dan melanjutkan makan tanpa rasa gengsi ataupun malu makan dihadapan cowok.
Askal terkekeh melihat azmi yang seperti kelaparan saat melahap makannya dan kemudian tersedak.
"Uhugk..uhugk.." azmi segera minum es nya
"Hahaha makanya makan tuh pelan-pelan.Kayak orang kelaparan aja .Nggak bakal gue rebut kok." Ejek fiana.Azmi hanya mencibir dan membalas perkataannya.
"Awas aja kalo lu keselek.Gue akan jadi orang pertama yang ngetawain elo"
Dan pesanan askal pun tiba ia pun segera memakannya dengan telinga terbuka mendengar ocehan dua gadis yang ada dihadapannya.
"Makannya pelan-pelan dong askal!Liat tuh..hahaha di sudut bibirmu ada saosnya hahaha" azmi tergelak heboh.
"Hah?yang mana?" Askal menyentuh sudut bibirnya beberapa kali namun tak ada apa pun.
"Bukan yang itu tapi yang ini" azmi menunjuk sebelah kiri.
"Nggak ada"
"Kurang keatas!." Azmi geram sendiri dan ia langsung mengambil tisu didepannya lalu mencondongkan badan dan mengelap saos diwajah askal.
Gerakan azmi terhenti saat matanya memandang bibir manis nan menggoda askal.Ia menelan ludah dan akhirnya manik matanya bertemu dengan mata indah askal.Keduanya belum sadar akan posisi sekarang hingga suara batuk seseorang mengalihkan pandangan keduanya.
Ternyata fiana tersedak melihat adegan live pendek tadi.
"Hahaha lihat sekarang siapa yang makannya kayak orang kelaparan?!Hahaha..lihat!Wajah lo memerah!hahaha" untung saat itu warung sepi dan hanya mereka bertiga yanga ada disana.
Jadi azmi tertawa terbahak-bahak tanpa khawatir dilihat orang banyak."Minum dulu kak." Askal menyodorkan minuman ke fiana lalu menatap azmi.
"Kamu ini,ada temen tersedak malah diketawaain." Ucap askal
"Ck biarin suruh siapa ngejek gue tadi.Ini nih yang namanya KARMA!hahaha"
Ketawa mulu dari tadi😆😂Maaf typo bertebaran sana sini
Jgn lupa tinggalkan jejak!
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAN SENJA [ TAMAT ]
FanfictionFollow dulu ya! Janji aku follback😉😊 "Sudah cukup aku terluka ma!Dari awal sampai sekarang akulah korban dari semua ini!Mama nggak ngerti,gimana perasaanku saat melihat mereka berdua bermesraan di depan mata ku?Mama nggak faham gimana rasa sakit y...