Kedua bola mata azmi terbelalak bahkan jantungnya berdetak keras bagai akan keluar dari rongga dadanya.
Dunianya rasanya berputar begitu cepat saat bibirnya menyentuh bibir askal yang ada di bawah tubuhnya.Askal tak kalah terkejutnya akan kejadian saat ini ketika tubuhnya ambruk diterjang azmi yang tersandung lubang tadi dan menimpa dirinya dan parahnya mereka saat ini tanpa disengaja..berciuman!!
Keduanya masih dalam mode terkejut dan tidak ada yang bergerak.
Beginikah rasanya ciuman pertama?_batin azmi yang masih terpaku pada manik mata askal yang juga sedang menatapnya terkejut.
Ke-kenapa dengan jantung gue?Dan..ini.._askal membuka mata lebar-lebar ketika menyadari mereka masih menautkan bibir.Askal menatap mata azmi lalu beralih ke bibirnya.
Sontak azmi menjauhkan wajahnya dan menumpukan kedua lengannya untuk menyangga tubuhnya.Mulutnya mengaga menyadari apa yang telah mereka lakukan dan...
"Aaaaaaa..first kiss guueee!!!" Azmi segera bangkit dari posisinya dan memegangi bibirnya dengan pipi merona.
Askal lalu juga bangkit dan menepuk-nepuk pakaian yang kotor terkena tanah.
"El-elo..Lo curi ciuman pertama gue ASKAL!!" Teriak azmi kalap.
"Terus saya harus bagaimana?Lagian itu salah kamu bukan salah saya udah dibilangin di depan ada lubang masih saja nggak percaya.Lagian bukan cuma kamu saja yang kehilangan ciuman pertama kamu tapi saya juga"askal mengomel panjang lebar juga.
"Lo kok malah ngomelin gue sih?!Harusnya elo yang gue omelin."
"Yaa saya harus apa?Emang kejadiannya secara tiba-tiba.Tapi manis kok." Askal memelankan suaranya diakhir kalimat nyaris berbisik diselingi senyum samar.
"Udah ah,gue mau pulang.Bikin mood jelek aja" sungut azmi beranjak pergi dan menghampiri sepedahnya kemudian mengayuhnya santai.
"Dasar labil" askal menggeleng dan tersenyum lalu segera mengejar azmi yang mendahuluinya.
Sesampainya di depan halman rumah,azmi belum sadar kalau askal mengikutinya dari tadi.
"Masih marah?"
Azmi terlonjak kaget dengan suara askal yang tiba-tiba.
"Lo ngagetin gue tahu nggak.Emangnya kenapa kalo gue marah?Salah lo sendiri!"
"Yasudah saya minta maaf Azmi Adsein" askal tak sadar kalau ucapannya dalam menyebut nama lengkap azmi terdapat kesalahan.Dan itu semakin buat azmi jengkel.Bisa-bisanya nama banggaannya itu dirubah-rubah seenak jidat askal.
"Heh!Nama gue bukan Azmi Adsein.Tapi Azmi Husnain.Inget.HUSNAIN.Bukan Adsein.paham!"
"Okay.okay.Saya Askal Amarta Kendrick meminta maaf atas kesalahan yang saya perbuat pada Azmi Husnain.Dan berjanji membuatnya tidak marah lagi." Askal mengucap kalimat itu dengan tegas.
Azmi terkikik geli akan hal itu.Namun segera berdeham untuk menetralisasi tawanya.
"Hmm..oke lo gue maafin.Dan..omongan lo gue pegang kalo lo berjanji buat gue nggak marah lagi.Deal?" Azmi mengulurkan telapak tangannya pada askal.
"Deal!" Mereka akhirnya bersepakat.Kemudian keduanya tersenyum.
"Yasudah saya duluan ya"
"Lo nggak mau mampir dulu?Well,mungkin rumah gue nggak se-mewah yang lo pikirin." Jujur Azmi sebenarnya malu mengatakan hal yang terakhir.
"Kenapa dengan kalimat itu?"
"Yaa..gue takut lo gamau temenan lagi sama gue abis liat rumah gue ini."
"Azmi..."
"Husnain."sambung azmi mengingatkan askal yang kembali lupa nama belakangnya.
"Oh,maaf.Jadi,Azmi Husnain,kamu nggak perlu mikirin soal begituan.Apa hubungannya dengan pertemanan kita?Yang penting rumah kamu bisa menaungi kamu setiap saat." Askal tersenyum.Entah bagaimana azmi kembali merona dan merunduk lalu mengangguk.
"Dan lo juga kalo manggil gue cukup panggil azmi aja nggak usah ada embel-embel Husnain,oke."
"Hhe..siap.Yaudah saya pamit duluan.Bye!" Sebelum pergi askal mengacak poni azmi kemudian pergi menjauhi pekarangan rumah azmi.Hal itu membuat azmi melongo."Fyyuuhh segernyaa..dudududu..." azmi keluar kamar mandi dan bersenandung ria sambil mengeringkan rambut dengan handuk kecil.
Ia menoleh kesisi kanan di samping pintu balkon.Piya sedang tidur.
"Piya,kamu sedari kemaren kenapa tidur mulu sih?atau kamu sakit ya?" Kucing betina itu mengerang ketika azmi mengelus lembut kepalanya.
Azmi bangkit dan segera turun menemui mamanya.Ternyata kedua orang tuanya sedang bersantai di ruang tengah.
"Ma,piya kenapa tidur mulu dari kemarin ya?Apa dia sakit?"
"Mama nggak tahu,tadi pagi nggak keliaran di halaman belakang."
"Memangnya kenapa az?"tanya papa.
"Azmi takut piya mati,Pa.Dari kemarin siang tiduurr terus sampai sekarang.Nggak makan pula."
"Yasudah nanti atau besok kamu antar ke klinik hewan untuk diperiksakan."papa mengelus kepala azmi dengan sayang.Azmi lalu menyandarkan kepala di bahu papanya.
"Iya pa.Besok aja deh.Azmi lagi mager hhe.."
"Yasudah kalau begitu.Kamu udah sarapan?"
"Udah tadi di dekat taman umum sama askal,pa."
"Askal?!" Papa dan mama bertanya secara bersamaan dan menatap putri satu satunya itu dengan menuntut jawaban.
"Askal,ma.Itu lho yang kemaren sabtu nemenin azmi di depan gerbang sekolah."
"Owhh dia.Rumahnya dimana?"
Azmi hanya mengangkat bahu tanda tak tahu.Obrolan mereka lalu mengalir bak air sungai yang menghangatkan suasana dalam rumah itu.
"Azmi kedalem dulu ya
Kayaknya ada telvon itu." Azmi bangkit ketika mendengar ponselnya berbunyi.Kemudian ia berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai 2.Azmi melihat layar ponsel dan ternyata Askal adalah orang yang menelvonnya.
"Halo?"
"Lagi apa?Udah mandi?" Askal langsung bertanya.
Azmi berdecak sebal karena askal langsung menyerbunya dengan pertanyaan
"Yasudah lah askal.Lo kira gue kambing apa yang nggak mandi?!" Sungut azmi
Askal tergelak disana.
"Hahaha nggak juga.Eh,kamu sibuk nggak hari ini?""Nggak,kenapa?"
"saya ajak jalan mau?"
Azmi mengigit bibir bawahnya tanda gugup tak tahu harus menjawab apa.
"Azmi?Kamu masih disana kan?"
Askal memastikan ponselnya masih terhubung dengan azmi karena tak ada sahutan dari azmi."Eh,iya bisa kok.Gue hari ini free."
"Baiklah,5 menit saya sampai disitu."
"Eittss..tapi ada syaratnya."
Part yang ini memang panjang.Hhe..inspirasi lagi nyerbu soalnya😁😅
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA!😁
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAN SENJA [ TAMAT ]
FanfictionFollow dulu ya! Janji aku follback😉😊 "Sudah cukup aku terluka ma!Dari awal sampai sekarang akulah korban dari semua ini!Mama nggak ngerti,gimana perasaanku saat melihat mereka berdua bermesraan di depan mata ku?Mama nggak faham gimana rasa sakit y...