25

48 4 0
                                    

Hari telah beranjak sore.Langit manampakkan semburat jingganya di ufuk barat.Di depan gerbang sekolah dua orang anak manusia sedang mengobrol.Mereka adalah azmi dan askal.Keduanya larut dalam gelak tawa membicarakan sesuatu.Hingga akhirnya senyum diantaranya sirna saat seseorang menghampiri mereka.

"Hai,guys!"sapa orang itu mendekat.

"Oh,hai Ria,lo belum pulang?" Tanya azmi berusaha akrab.Namun sepertinya tidak dengan Ria.Ia hanya memandang azmi sekilas dan melempar senyum terbaiknya pada askal.Dua tahun mereka dekat,dua tahun pula Ria selalu berusaha membuat hubungan persahabatan azmi dan askal merenggang.Namun sepertinya usahanya sia-sia saja karena pada akhirnya dirinya sendiri yang menanggung malu.

"Hai askal.Lo belum pulang?"Ria basa-basi tapi sepertinya ia harus menahan malu didepan azmi karena askal hanya berdeham singkat dan menekuri ponselnya.

"Askal,gue boleh minta tolong nggak?"Ria bergelayut manja di lengan askal namun askal segera melepaskannya.

"Apa?" Ketus askal yang membuat Ria cemberut menerima ketusan dari askal.Azmi berdeham dan memalingkan wajahnya untuk meredam tawa.

"Anterin gue pulang yuk.Gue nggak ada tumpangan." Rengek Ria.

"Gue juga nggak bawa kendaraan!"

"Terus ngapain disini sama....azmi?!" Ria menatap azmi tak suka.

"Suka-suka gue dong.Trus ngapain juga lo disini kalo gitu?"skakmat

"Gue..gue nyariin elo dari tadi.Soalnya gue..-"

"Mending lo pergi dari sini!"ucap askal dingin.Azmi dan Ria sampai kaget mendengar askal yang berucap dingin seperti itu.Ini adalah kali pertamanya askal begitu.

"Tapi.."belum menyelesaikan ucapannya ponsel Ria berdering.

"Ya pa?"

"..."

"Emm..aku di gerbang barat.Papa kesini saja."

Ria menutup panggilan dan menatap askal yang enggan menatapnya balik.

"Emm..askal,kayaknya gue harus pulang duluan deh.Gue udah dijemput ternyata."

"Hemm.." askal masih berkutat di ponselnya.Entah apa yang membuatnya betah merunduk.Apakah tengkuknya nggak sakit?batin azmi menyelidik wajah askal..

Tak lama papa Ria datang dengan mobil pribadi.Ria segera masuk dan meninggalkan dua insan tadi.

"Hahahaha..." tawa azmi pecah seletika saat Ria udah jauh dari mereka.

"Kenapa ketawa?" Askal mengernyit heran.

"Lo kentara banget nggak suka sama tuh Ria hahaha..awas ditempelin terus lhoo.."

"Jangan sampai.."askal mengelus dada dan membuat azmi semakin terpingkal-pingkal.

"Eh,ini udah jam berapa kok nyokap gue belum dateng juga?"azmi cemberut melihat jam telah menunjukkan pukul 16.50 WIB.

"Nggak di telvon dulu?"saran askal

"Tadi udah tapi nggak aktif."

"Ya udah bareng saya aja yuk."

"Eh,nggakpa-pa nih?"

"Rumah saya kan searah sama rumah kamu.Jadi tenang aja.Kamu tunggu sini saya ambil motor saya."askal menuju parkiran dan membawa motornya menghampiri azmi.

"Yuk!" Azmi naik dijok belakang .

"Mau jalan dulu atau langsung pulang?"askal bertanya dengan senyum nakal.

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang