27

22 5 0
                                    

Bughh..

Arrgh..

Bughh bugh ..

Askal mendengar suara gaduh dari kamar azmi.Takut ada apa-apa askal melebarkan langkah dan langsung membuka pintu.

"Azmi?!"askal menyangka ada sesuatu yang buruk menimpa azmi namun ternyata ia mendapati azmi yang sekarang sedang berguling,pindah telentang sambil menendang-nendang kakinya di kasur.

Azmi belum menyadari ada seseorang di pintu hingga akhirnya askal mendekati meja kecil disamping kasur azmi dan menaruh barang belanjaannya dari buah,pembalut dan obat tadi.

"Askal?!Ngapain lo kesini?" Ucap azmi dengan posisi kepala terbalik.*Bayangin sendiri ya

"Saya denger kamu sakit.Jadi saya kesini.Ini..minum dulu obatnya."askal menyodorkan air putih dan obat pereda nyeri haid.

"WHAT!!El-lo?..dan..ini..apa?!" Azmi tercenggang melihat semua barang yang dibeli askal.

"Siapa yang bawa ini semua?" Tanya azmi menunjuk barang dimeja kecilnya.

"Saya.Cepat ini diminum."

"Tap-ii.."

"Nanti aja tanyanya."

Azmi hanya mengangguk dan meminum obat yang diberikan oleh askal.

"Makasih."

Askal hanya mengangguk dan duduk di kursi belajar azmi.Ia berhadapan dengan azmi.

"Jadi.. ini semua elo yang bawa?"tanya azmi sambil sedikit meringis menahan sakit. obat yang diminumnya belum bereaksi.

"Iya,tadi saya telvon kamu tapi bang David yang ngangkat.Bang david yang beri tahu saya kalo kamu sakit."

"Gue nggak sakit!"azmi bingung dengan rentetan kalimat yang di ucapkan askal.Terlebih saat ia bilang bang  david memberitahukannya bahwa azmi sedang sakit.

"Iy deh.Gimana,udah mendingan sakitnya?"

Baru sekarang azmi paham maksud abangnya yang mengatakan bahwa ia sedang sakit saat ini.Ya,azmi memang sakit,sakit haid maksudnya.

"Mendingan,thanks ya.Jadi..elo beneran yang beli ini semua sendiri?"ucap azmi masih tak percaya.

"Iya Azmi Husnain.Masih tidak percaya?Lagian kenapa kalo saya sendiri yang beli?Toh itu kan untuk umum.Bukan cuma wanita aja kan yg boleh beli."ucap askal enteng.Berbeda dengan azmi yang merona karena malu.

"Yaa tapi nggak segitunya juga kali.Ya masa elo cari pembalut wanita.Buat gue lagi.Emangnya lo nggak malu sewaktu beli ini?." Azmi mengangkat produk pembalut yang dibelikan askal dengan kedua tangan dan menunjukkannya di depan muka askal yang sama merahnya dengan muka azmi.

"Yaa..sebenarnya malu sih,apalagi tadi mbak kasirnya senyum senyum geli gitu pas saya mau bayar."askal menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Tawa azmi meledak seketika membayangkan ekspresi askal ketika ditertawakan ketika membeli barang khusus wanita itu.

"Askal lo hebat!Hahaha pertama ini gue tahu cowok beli pembalut,bahkan sama obatnya lagi.Tunggu.."azmi melihat kantong belanjaan askal dan menemukan minuman khusus wanita haid 3 botol disana.

Azmi tergelak kembali sampai sudut matanya berair.

"Hahaha lo..nekat banget beli yang ini.." azmi kemudian tersenyum kagum.

"Yaa nggak tahu deh.Takutnya kamu nggak cocok sama yang tablet.Jadi saya beli dua-duanya.

"Yaudah makasih deh."azmi mengulum senyum manis.

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang