"Velariaaa!!!"histeris seorang gadis berambut panjang yang sengaja dicepol,sambil melambai-lambaikan tangannya ketika mendapati seorang gadis yang sedang berdiri persis di depan gerbang SMA Angkasa.
"Eh Zefa!!"ucap Velaria atau kalian bisa menyebutnya Vela saja.
"Eh? Lo ngapain berdiri di depan gerbang?gak masuk?" Ya,sosok gadis beramput panjang yang sengaja dicepol itu bernama Zefanya Rahel Rahmania,tapi kalian bisa memanggilnya Zefa,cukup simple.
"Hai teman-temanku tercintaahhhh!!"ujar seorang gadis bernama Sesil---salah satu teman dekat Zefa dan Vela--yang entah sejak kapan sudah berada di dekat mereka berdua.
Zefa mendengus panjang,beda lagi dengan Vela--dia justru sudah memarahi Sesil--karena Sesil sudah membuat mereka berdua kaget akan kedatangannya yang tiba-tiba.
"Sil,mati kek lo elah!!" geram Vela.Tapi Sesil justru mempoutkan bibirnya.
"Ah udah lah gak usah di manyun-manyunin tuh bibir! Enek gue liatnya!!"ucap Zefa yang tak mau tinggal diam.Ya,habis ia sudah terlanjur kesal dengan Sesil.
Sesil yang tadinya cemberut,tiba-tiba saja matanya menjadi berbinar-binar entah karena apa,lalu Sesil segera menarik ke dua temannya untuk segera memasuki pekarangan sekolah.
"Lah anjir! Cakep-cakep banget tuh kakel!!!"bukan Vela atau-pun Sesil,tapi kali ini justru suara Zefa yang histerisnya setengah mati--karena dengan hanya melihat kakak kelas yang sangat tampan menurutnya.Walau memang harus Vela dan Sesil akui--kalau kakak kelas di sekolah barunya ini sangat berwajah rupawan.
"Udah deh Zef,mending gue saranin lo ke optik,cek mata lo,biar gak cowok terus yang lo liat!!"cibir Sesil sambil menggeleng-geleng tak karuan karena tingkah Zefa yang sehisteris itu--tentu saja yang diikuti oleh Vela juga.
"Gak usah muna deh kalian!!terutama lo Sil!!--Gak usah muna deh lo!! Lagipula kakel-kakel disini lebih cakep-cakep dari pada pacar lo si---si--siapa tuh?-Oh iya!! Si Japri!"
"Jefry Zef,Jefry! Bukan Japri! Lo kira pacar gue apaan?!"
"Iya apalah itu namanya! Gue gak peduli!"tukas Zefa acuh,dan matanya masih fokus ke kakak kelasnya yang ramai berlalu lalang.
"Eh ayo cari kelasnya!! Ntar kalo gak kebagian tempat duduk mampus kelan!!" Zefa mulai berlarian mengecek dinding kelas yang dimana disana tertempel daftar nama-nama siswa.Sedangkan Sesil dan Vela masih tetap santai,dan tidak berniat untuk mengikuti jejak Zefa.
Zefa menghela nafas panjang,lalu tersenyum--ketika ia mendapati namanya yang tertera di dinding kelas X.4,yang berarti ia berada di kelas X.4,padahal sih ia maunya kelas X.1,tapi gak papa lah,semua kelas sama saja baginya.
Satu lagi,Zefa mamilih untuk mengambil jurusan IPA.Entah tujuannya untuk apa ia mengambil jurusan yang justru sangat ia benci ini,kalau boleh jujur sih--memang benar,Zefa tidak menyukai pelajaran IPA dan saat ia SMP bahkan lebih memilih belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
"Lah? Itu bukannya si Navla?!"gumam Zefa saat mengetahui keberadaan Navla,teman Se-SMP nya.
"Woi Nav!!" panggil Zefa dengan sangat percaya diri,bahkan ia tidak malu sedikit-pun ketika banyak pasang mata yang mengarah kepadanya.
"Eh Zefa!!"seru Navla yang kaget ketika melihat sosok Zefa disana.Dengan segera Navla menghampiri Zefa dengan riya.
"Eh Nav! Gue duduk sama lo ya...pleass!!"ajak Zefa tak lupa dengan mimik muka memelas.Karena tak ada jawaban lain,akhirnya Navla memilih untuk mengangguk singkat,pertanda dia menyetujui ajakan Zefa.
Tak perlalu cari tempat duduk,Zefa langsung saja menaruh tasnya di samping kursi Navla,yang dimana berada di paling depan.
Zefa mendengus nafas panjang,ternyata tak seribet yang ia kira ketika baru masuk pertama kali di SMA tanpa didampingi seorang ibu.Dulu,saat Zefa baru masuk SMP,ia masih didampingi oleh bunda nya.Tapi sekarang tidak,karena memang Zefa sendiri yang melarang bunda nya untuk mendampinginya di sekolah barunya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is... || COMPLETE✔
Teen Fiction1 in Zefa ( Selasa, 7 April 2020). [Jangan lupa follow dulu sebelum baca] . . . "Kapan ya,gue bisa punya sahabat yang selalu ada buat gue,kayak orang-orang lain?"-Zefa . . . . Zefanya Rahel Rahmania.Cewek periang,konyol,dan tak tahu malu.Zefa terma...