34. Pergi

47 7 0
                                    

Zefa membuka pintu rumahnya.Berantakan.Ia bisa menebak kedua orang tuanya pasti sedang bertengkar hebat.Dan sekarang kemana cowok jangkung dengan berwajah has indo itu? Atau yang bisa dikatakan abangnya sendiri? Apa abangnya itu masih sibuk kerja di kantornya? Entahlah.

Zefa berjalan ke arah dapur,saat melewati kamar bundanya yang pintunya tertutup rapat.Entah kenapa ada rasa penasaran yang bergejolak di dalam dirinya,Zefa membuka pintu kamar bundanya itu sedikit demi sedikit,lalu ia mengintip dari celah pintu.Pertama kali yang ia lihat adalah pmandangan yang sangat menabjukan.Bundanya bermain dengan lelaki lain.

Bundanya yang selalu ia anggap sebagai malaikat,ternyata hanya sebuah wanita pelacur yang menyamar menjadi malaikat.Hatinya retak,tubuhnya lemas,lalu tangannya mau tak mau kembali menutup pintu kamar bundanya secara pelan-pelan supaya tidak ketahuan oleh sang pemilik kamar.Pantas saja bunda dan ayahnya selalu bertengkar hebat,ternyata ini alasannya.Hhh...terbongkarlah semuanya.

Zefa menarik nafas mencoba menerima jalan hidupnya atau mungkin takdir hidupnya.Miris,sangat miris.Ia muak dengan segalanya.Keluarganya,bahkan teman-temannya.

"Zefa?" Zefa menengok ke arah ayahnya yang berada di depan pintu rumah,hendak masuk ke dalam rumah,tapi niatnya terkunci karena melihat anak kesayangannya dengan muka sembab seperti itu.Reno berdecih,sebanrnya dia tak sanggup melihat wajah sembab putri kesayangannya itu,dan ini semua pasti akibat wanita pelacur itu-yang tak lain adalah istrinya sendiri.

"Kamu udah liat sendiri kan kelakuan bunda kamu? Yang kamu anggap sebagai malaikat kamu?"lirih Reno.Zefa bungkam,tak tahu harus menjawab apa.

"Zefa,ada sesuatu hal yang mungkin harus ayah kasih tau ke kamu sekarang,karena menurut ayah sekarang adalah waktu yang tepat." Zefa sontak bertanya-tanya.Ada apa dengan ucapan ayahnya itu? Apa selama ini ada hal yang tidak Zefa ketahui di keluarganya sendiri? Tapi...apa?

"Sebenarnya kamu bukan anak kandung kita."Zefa terhenyak.Tak menyangka "ayahnya" akan mengucapkan kata-kata "sadis" kepada anaknya sendiri.

"Zefa tahu di keluarga ini gak suka kalo Zefa lahir! Tapi apa sepantasnya ayah ngomong kayak gitu saking gak sukanya Zefa ada di dunia ini? Sampai ngucapin kata-kata 'Zefa bukan anak kandung kalian'?? Iya?? Sebegitu gak sukanya yah???"pekik Zefa,mulutnya sudah tak bisa dikontrol lagi sekarang.Sedangkan Reno tertegun melihat perilaku lancang anak gadisnya itu.

"Zefa bukan negitu maksud ayah-"

"Oke fine kalo keluarga ini gak suka Zefa lahir! Zefa bakal pergi dari rumah ini!!" Zefa tahu ucapannya sangat lancang.Tapi ia benar-benar sudah tidak tahan dengan keluarga ini-yang tidak menginginkannya ada.

"Hahaha!! Ternyata Reno udah kasih tahu semuanya ya?...Yah gak asik dong kalo gitu Ren!!" bundanya keluar bersama seorang lelaki asing dengan pakaian yang sangat berantakan.Ditambah dengan tak tahu dirinya,Fira tertawa meremehkan.

"Diem kamu Fira!! Dasar cewek pelacur!!"Reno berontak dengan galak,emosinya sebisa mungkin dia tahan agar tidak keluar.Zefa? Cewek itu sebisa mungkin menahan tangisnya.Ia tidak boleh terlihat lemah dan diremehkan di depan orang-orang pengkhianat-yang tak lain adalah kedua orang tuanya sendiri.

"Denger ya Zefa...saya tuh udah capek harus ekting pura-pura baik di depan kamu.Aslinya saya tuh sangat jijik sama kamu! Kamu tahu? Semenjak kehadiran kamu,Leo anak kandung kami terlupakan! Karena-tuh! Si bapak-bapak tua itu malah lebih sayangnya ke kamu! Bukan ke anak kandungnya sendiri!!!" Zefa terdiam.Zefa tak mungkin naif di keadaan seperti ini,ia tahu kalau perkataan yang dimaksud "bundanya" itu,ia bukanlah anak kandung mereka berdua,melainkan hanya "anak buangan".Tapi kalo iya...siapa orang tua kandung Zefa?

Tiba-tiba Leo-abangnya datang menghampiri mereka semua dengan tatapan bingung,terlebih Leo juga bingung dengan kedatangan sosok lelaki yang berada di samping bundanya itu.Siapa lelaki itu?

"Ada apa rame-rame gini?"ucapan Leo membuat aura hening diantara mereka.Mata mereka semua fokus dengan cowok berambut coklat pekat itu.Sedetik kemudian tawa menggelengar keluar dari mulut Fira.

"Eh Leo anak bunda,bunda mau nanya sama kamu,tapi kamu harus jawab jujur."Leo terdiam sesaat,lalu memilih mengangguk.

"Oke,apa bun pertanyaannya? Sebenarnya ada apa sih?"

"Jujur aja ya Leo,kamu pasti gak sudi kan atas kehadirannya 'adik buangan' kamu ini ke keluarga kita?? Iya gak Le??" tanya Fira,terpampang jelas wajah liciknya itu.Sedangkan Leo terlihat berfikir sejenak.Seperti menimbang-nimbang keputusan yang akan dia ambil.

"Fira! Kamu gak sepantasnya nanya kayak gitu ke anak kamu!-"

"Iya." seketika jantung Zefa seperti berhenti berdetak.Ia tak menyangka.Abangnya,satu-satunya orang yang paling ia percaya bahkan menjadi "panutannya" itu juga mengkhianatinya? Ini sungguh diluar dugaannya,ternyata pola berfikirnya Leo juga sama saja seperti "bundanya".

"Oke,cukup.Makasih ya buat 'orang tua tiri' gue yang udah ngasuh gue sampai saat ini.Dan makasih juga buat Bang Leo-orang yang paling gue percayai dikeluarga ini-tapi ternyata sama aja kayak yang lain."Zefa berjalan menuju kamarnya,lalu mengambil cardigan lengan panjangnya yang berwarna hitam putih itu,tak lupa ia juga mengambil handphone,dompet,dan earphonenya,lalu segera pergi ke luar rumahnya.Sebelum itu,ia seperti ketinggalan sesuatu.Yap salam! Ia berbalik menghadap " keluarga tidak harmonisnya" itu.

"Makasih semuanya.Kalian emang bener-bener pengkhianat."pekik Zefa seraya tersenyum tipis,lalu pergi entah kemana.Yang jelas ia ingin pergi meninggalkan "neraka" itu yang menyamar menjadi "rumahnya" saat dulu.

Harus seberapa menyakitkan lagi hidup gue?

Harus seberapa tinggikah harapan gue?

Yap,dunia punya banyak teka-teki yang sudah dirancang "sebagus" mungkin oleh yang diatas.Kalian tidak akan pernah tahu endingnya seperti apa.Seperti Zefa saat ini,hanya pasrah dan mulai saat ini ia akan mencari tahu siapa "orang tuanya" yang sebanarnya.





-My Boyfriend is-


Gimana para readersku? Seru gak?? Seru dong:((.Author pokoknya bakal bikin cerita My Boyfriend Is ini jadi tambah seru deh!

Gimana waktu kalian tau Zefa bukan anak kandung?

Sumpah ya! Author pengen nangis aja rasanya😔


Btw readerss kalian shiper yang mana?

-ZENIEL? (Zefa × Daniel)

-ZELIX? (Zefa × Felix)

-ZEAL? (Zefa × Aldo)

-ZETAN? (Zefa × Zlatan)

-ZESA? (Zefa × Aksa)

-ZENAL? (Zefa × Nala)

-ZEBAL? (Zefa × Iqbal)

-ZERAF? (Zefa × Rafa)

-ZEGAM? (Zefa × Agam)

YANG MANA? YANG MANA??😆😆😆😆😆

Oh iya geddd jangan lupa vote ceruta aku yang satu ini okeee🙎🙏🙏

-Bye!

-Author cinta kelaann muaachh😘💗

My Boyfriend Is... || COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang