Pagi hari yang cukup cerah.Zefa pun juga berjalan ke kelasnya dengan perasaan ceria,seperti biasanya.Ia melihat temannya Elana,Cindy,dan Rahel yang menatapnya sini dari ambang pintu kelas.Tapi tak apa,Zefa tak menggubris mereka,ia justru montarkan senyumannya ke mereka bertiga,lalu pergi menghampiri kursinya.
Terlihat Alisha dan Aliana yang menatap sahanatnya yang satu itu dengan aneh.
"Tuh anak kenapa dah?"bisik Aliana.
"Obatnya abis kali,"sahut Alisha seperlunya.
Zefa mengambil buku tulis Bahasa Inggrisnya,lalu menulis sesuatu disana.Alisha yang penasaran akhirnya mengintip.
"Ngerjain apa lo?"tanya Alisha.Sontak Zefa mengelus dadanya,kaget.
"PR lah..apa lagi?"jawab Zefa,lalu melanjutkan menulis.Alisha dan Aliana ber'O'riya.
Tak lama dari itu,seorang cowok berparas tampan menghampiri Zefa.Dia Aldo.
"Aiih...ngerjain PR disekolah ya lo?? Wah,gak boleh,Zef! Parah lo!"seru Aldo,lalu menutup buku tulis Zefa seraya terkekeh.
"Apa-apaan sih lo?! Diem!"kata Zefa dengan nada membentak.Aldo bergidik ngeri,lalu kembali terkekeh.
"Inget rencananya!"bisik Aldo mendekati wajah Zefa.Zefa mengangguk,lalu menengok ke bagian paling belakang kelas.Terdapat Zlatan,Aksa,Rafa,dan Agam,Felix,dan-
What?! Daniel? Sejak kapan dia ada dikelas gue?? Fikirnya.
Zefa juga melihat Nala dan Iqbal disana yang ikut berkumpul dengan Zlatan c's.Nala? Iqbal? Sejak kapan tuh anak jadi main sama si Zlatan and the geng dah?
Tak sengaja tatapan Zefa berpapasan dengan Felix.Dengan secepat kilat,Felix mengarahkan pandangannya kearah lain.Entah kenapa,Zefa juga ikut salah tingkah,apalagi saat ia mengetahui kalau Felix adalah Lino,dan dia suka dengannya.
"Rencana? Rencana apa?" Ucapan Alisha membuyarkan lamunannya.Aldo tersenyum ke Alisha,lalu mengacak-acak rambut Alisha.Alisha sontak bergidik geli.
"Alisha,udah ya,beb.Keponya ntar aja.."sahut Aldo seraya melirik Nala yang ternyata sedang memperhatikannya dengan tatapan sinis.Aldo terkekeh,lalu tangannya beralih merangkul Alisha,mencoba memanas-manasi Nala.
"Oh iya,beb.Nanti kita jalan gimana?" Alisha menatap sinis Aldo,lalu tatapannya beralih kepada Nala.
"Ish! Apaan sih lo,Al?! Inget ya! Gue tuh gak bakal ngaruh sama semua modusan lo! Dasar cowok kardus!"seru Alisha dengan begitu sadis.Aldo justru terkekeh,lalu mempererat rangkulannya.
Bruk!!
Nala memukul mejanya dengan kencang,lalu berjalan ingin keluar kelas.Sebelum keluar,matanya berpapasan dengan Aldo,dia memasang tatapan sinis,seolah-olah akan membunuh Aldo secepatnya.Aldo meneguk salivanya.
"Gak boleh modus sama cewek." Nala mengangkat tangan Aldo dari oundak Alisha,lalu berjalan keluar kelas.
"Woii,gue cuman bercandaaa Nall!! AMPUN NAAAL!! GAK BAKAL GUE ULANGIN LAGIII!!"teriak Aldo seraya terkekeh pelan.Ada satu sifat yang sekarang Aldo sudah ketahui dari Nala-si cowok misterius,kalau ternyata Nala termasuk tipe cowok cemburuan.Tapi gengsi.
"Mampus lo,Al! Kena amuk sama Nala loo!!"teriak Felix.
"Digorok ama Nala lo nanti!! Hahaha!!"sahut Daniel.
"Parah lo Al! Si Nala ngambek dua hari dua malem lo!!"seru Aksa.
Tanpa sadar Zefa terkekeh.Dekat dengan mereka semua,ternyata tidak seburuk yang Zefa kira.Sekarang,apa boleh Zefa mempercayai mereka seluruhnya? Dan apa boleh Zefa menganggap mereka semua sahabat?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is... || COMPLETE✔
Teen Fiction1 in Zefa ( Selasa, 7 April 2020). [Jangan lupa follow dulu sebelum baca] . . . "Kapan ya,gue bisa punya sahabat yang selalu ada buat gue,kayak orang-orang lain?"-Zefa . . . . Zefanya Rahel Rahmania.Cewek periang,konyol,dan tak tahu malu.Zefa terma...