23. Di Traktir Daniel

61 8 0
                                    

Seorang cewek dengan rambut yang tergerai bergelombang terlihat berjalan menulusuri lorong sekolah untuk sampai di kelasnya.Zefa,itulah namanya..

Ada yang sedikit berbeda dari penampilannya kali ini.Poni.Yap,saat malam Zefa sengaja memotong poninya yang hampir sudah ingin panjang lagi,tapi saat itu Zefa memotongnya dengan menggunakan tangannya sendiri,dulu bundanya lah yang selalu memotong rambut atau poninya,tapi sekarang...entahlah,Zefa ragu,dan sepertinya jawabannya adalah,tidak akan pernah.

Zefa melihat ada El dan Cindy yang sedang berdiri di tengah pintu kelasnya.Tanpa ragu-ragu Zefa tersenyum kepada mereka berdua.

"Eh El,Cin,lo berdua udah ngerjain PR MTK?"tanya Zefa,suaranya agak sedikit berteriak sambil menaruh tas ranselnya di bangku.

1 detik,
2 detik,
3 detik..

Tidak ada jawaban dari El dan Cindy,sekedar berucap saja tidak,atau bahkan menatapnya saja tidak.Ada apa dengan mereka berdua?

"Kuy Cin ke kantin,gak usah dengerin pengkhianat." ucap El sembari menarik pergelangan tangan Cindy ke kantin yang membuat Zefa bertanya-tanya dengan ucapannya tadi.Apakah ucapan itu ditujukan kepadanya? Jika iya...memangnya dia salah apa? Sampai-sampai El menyebutnya "pengkhianat"?

Ah udahlah,paling mereka lagi ngomong ke siapa gitu...ucap batin Zefa mencoba berpossitive thingking.Bagaimana pun juga El dan Cindy sudah Zefa anggap sebagai sahabat,jadi Zefa tidak boleh berfikir yang tidak-tidak kepada mereka.

***

Zefa berjalan menuju kantin di sekolahnya,hanya sekedar untuk membeli minum,karena tenggorokannya yang sudah mulai mengering.Di kantin,Zefa sama sekali tidak melihat kehadiran El dan Cindy.

Udah lah,mungkin mereka ke toilet.

Saat sudah elesai membeli es teh di warung Bang Ucup,tiba-tiba dari arah belakang ada yang menepuk bahunya.Tidak kencang sih,tapi tetap saja membuat Zefa meringis olehnya.Setelah Zefa ketahui,ternyata si pelaku tersebut adalah Daniel.

"Sakit tau!!!" bentak Zefa sambil membalas pukulan di bahu belakang Daniel yang membuat Daniel juga meringis kesakitan sepertinya saat tadi.

"Ya maap Breehhh" Daniel terkekeh pelan seraya lengannya beralih mengambil 2 lembar uang 100.000 di kantung celananya,lalu memamerkannya di depan mata Zefa,tapi Zefa tetap menatapnya datar.

"Noohhh liat duit gueee..banyak kan??? Iyalah siapa dulu?? Daniel Alfarenzo Pratama ganteng 123!!!"seru Daniel dengan sangat percaya diri,dengan sontak Zefa tersedak es tehnya saat gue dengernya."

"Udah Deh Zef... Lo gak usah ngeles! Gue tau gue emang handsome boy,and tajir boy," Zefa bergidik geli mendengarnya,ternyata Daniel yang semula ia anggap kalem,sebalikannya,sekarang Daniel justru terlihat seperti fakboy.

Emang ya,sifat orang tuh sulit dimengerti.

"Alah masih pake duit ortu belagu amat lo!"sahut Zefa dengan ekspresi datar,lalu tak lama terdengar ledakan tawa dari Bang Ucup,ternyata diam-diam Bang Ucup sedang memperhatikan mereka berdua.Zefa tebak,Bang Ucup sedang mentertawakan Daniel,karena ucapannya.

"Sial lo Jul," kekeh Daniel,tawanya tidak bisa tertahan lagi kali ini,tapi dengan cegatan sebisa mungkin Danidl langsung membenarkan ekspresi wajahnya seperti semula.

"Yaudah sekarang gini,lo mau kagak gue jajanin nih?? Numpung gue lagi baik,seterah lo mau jajan apa! Puas-puasin."Zefa terlihat menimbang-nimbang keputusannya,kalau dijajanin sama Daniel sih boleh juga...sekarang gini,siapa yang gak mau dijajanin "sepuas-puasnya" sama orang sih? Terlebih orang tajir macam Daniel-pasti semuanya juga mau!

"Emangnya boleh nih Niel?....."Zefa memasang muka jaimnya.Malu-malu,tapi mau.

"Iya! Gue kan sahabat yang baik hati,ganteng,dan tidak sombong-"

"Laga lo Niel...Niel...."ucap Zefa dan lagi-lagi itu membuat Bang Ucup tertawa kencang memecah keramaian yang ada.

"Yaudah ah gc lo mau ga-" tanpa ada angin atau pun hujan,lagi-lagi Bang Ucup tertawa kencang sampai deru nafasnya terdengar,padahal sedang tidak ada yang lucu.Mungkin mulai sekarang Zefa akan menganggap abang tukang es disekolahnya ini sedikit rada-rada.

"Zef-" ucap Daniel,dan tawa Bang Ucup semakin menjadi-jadi ketika mendengar suara Daniel,sampai ekspresi Daniel yang semula ceria jadi bete setengah mati.

"Bang-"

"BANG UCUP BISA DIEM GAK???" teriak Daniel sambil tersentum memaksa ke arah Bang Ucup.Tanpa aba-aba Bang Ucup langsung terdiam.

"Gini deh bang,abang juga saya traktir bakso 2 mangkok.Nih duitnya,tapi inget jangan ketawa lagi kalo saya ngomong!" Daniel menyodorkan selembar uang 100.000annya ke si penjual berbagai macam es di sekolahnya,dengan gerak cepat Bang Ucup langsung menarik selembar uang berwarna merah tersebut dengan matanya yang berbinar-binar.Sedangkan Zefa hanya menatap aneh interaksi kedua mahluk tersebut,siapa lagi kalau bukan Daniel dan Bang Ucup?

"Nah gini dong Niel...sering-sering kasih gue duit!"terlihat Bang Ucup yang langsung pergi meninggalkan kantin menuju tukang Bakso pangkalan yang berada di luar sekolah.Ya,begitu lah tukang es di sekolahnya,nerd.

"Disodorin duit ge baru anteng dia." gumam Daniel sambil berdecak sebal.

"Jadi gimana lo mau kagak? Kalo gak mau sih yaudah terserah."

"Eh maulah! Mau!! Siapa bilang gak mau!!"seru Zefa,lalu menarik tangan Daniel ke tukang somay di kantinnya.

"Gue mau beli Somay,"

"Fine-"

"10.000."

"Lah anjir Zef!! Yang bener aja??-"

"Katanya tajir? Masa 10.000 doang gak bisa??"

"Okey,fine!" setelah selesai membeli Somay,Zefa menarik lagi tangan Daniel ke tukang Sosis.

"Gue juga mau sosis,"

"Zef-"

"Loh? Apa? Katanya sepuas-puasnya?"

"Oke fine-fine!!"

Zefa menyodorkan bungkusan sosis ke arah Daniel setelah selesai.

"Buat gue?-"

"Pegangin sebentar!"Daniel tak menggrubis,dia lebih memilih menuruti perintah Zefa daripada Zefa mengamuk nantinya.

"Mba,beli indomie ayam gepreknya satu...." Daniel sontak melebarkan matanya tak percaya.Ia tak menyangka,Zefa, ternyata tipe cewek yang banyak makan.Buktinya Zefa sudah membeli somay 10.000,Sosis 5000,ditambah sama mie instan? Wah ini sih benar-benar pemerasan namanya.

Tanpa berdosanya,Zefa tersenyum senang menghadap Daniel yang mulutnya sedikit terbuka,tak percaya.

"Dan yang terakhir,nanti pas istirahat lo harus traktir gue bakso pokoknya!"ucap Zefa akhirnya.

Oke,mulai kali ini,detik ini,Daniel tidak akan lagi sembarang mentraktir orang.

Untung lo tajir Niel...kalo gak mah udah gue slepet tuh cewek!








-MY BOYFRIEND IS-


GIMANA GES CERITANYA? AUTHOR POKOKNYA JANJI BAKAL BIKIN CERUTA INI JADI TAMBAH SERU!👻

GIMANA DANIELNYA? NGESELIN GAK?

-SATU KATA BUAT ZEFA?
-SATU KATA BUAT DANIEL?
-SATU KATA BUAT FELIX?
-SATU KATA BUAT ALDO?
-SATU KATA BUAT ZLATAN?
-SATU KATA BUAT AKSA?
-SATU KATA BUAT AGAM?
-SATU KATA BUAT NALA?
-SATU KATA BUAT IQBAL?
-SATU KATA BUAT RAFA?

HAYO GIMANAAA????

JANGAN LUPA VOTE JUGA YA KAWAN! LAGI BUTUH BANGET NIH:)









Oh iya,author triple up guys:')

My Boyfriend Is... || COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang