4. Angkutan Umum

150 13 0
                                    

Drrttt,drrtt.

Terlihat seorang gadis yang sedang mengulurkan tangannya ke atas nakas,bertujuan untuk mematikan alarm yang tersetel di jam beker milik nya.Ya,gadis itu Zefanya.

Tak henti-henti Zefa menguap tak karuan,sambil sesekali mengucak matanya dengan gusar.

Sampai akhirnya ia tersadar sepenuhnya---Zefa melihat jarum jam di beker nya itu.

Jarum jam menunjukkan pukul 06.30,itu artinya ia hanya mempunyai waktu untuk beres-beres ke sekolahnya hanya sebentar.Sontak Zefa berlari dari kasurnya menuju toilet di rumahnya.Apalagi kalau bukan untuk membersihkan tubuhnya? Dan mungkin sehabis ini ia hanya beberes,lalu pergi ke sekolah----tentu saja tanpa sarapan.Karena memang tidak memungkinkan waktunya untuk sarapan terlebih dahulu---dan apa-pun itu resiko nya,Zefa akan menanggunya sendiri.

...

Zefa berdiri persis di pinggir jalan raya---karena ia harus menaiki angkot untuk pergi ke sekolahnya.Sebenarnya bisa saja ia menyuruh abangnya---Leo,untuk mengantarnya,tapi ia tidak mau merepotkan abangnya yang pagi-pagi ini harus bekerja.

Tak lama angkot-pun berhenti di depannya,dan langsung saja ia melangkahkan kakinya ke dalam angkot tersebut.

Selama perjalanan di angkot,Zefa hanya terdiam seribu bahasa.Memangnya lagipula ia mau ngobrol dengan siapa di dalam sini? Hampir semua orang yang menaiki angkot disana tidak ada yang ia kenali---catat,satu-pun.Memang sih membosankan----tapi tenang saja,Zefa sudah lumayan terbiasa dengan semua ini--semenjak ayahnya dipecat dari perusahaan terkenal di kotanya.

Ya,kalo boleh jujur,dulu Zefa ini anak yang sangat berkemampuan,baik secara ekonomi keluarganya atau apa-pun itu.Saat SD dan SMP,Zefa masih bisa menikmati kekayaan yang diberikan oleh kedua orang tuanya.Seperti diantarkan dengan menggunakan mobil ke sekolah,mempunyai rumah yang bertingkat 3,pokoknya semuanya ia bisa dapati---berbeda dengan teman-temannya dulu yang terbilang tidak terlalu mampu seperti nya---walau sejak dulu Zefa tidak pernah menyombongkan kelebihannya.
Tapi sekarang,harta itu sudah habis---3 mobil di keluarganya sudah dijual oleh ayahnya demi kepentingan ekonomi keluarganya---dan rumahnya yang bertingkat 3---sudah dijual juga oleh ayahnya--maka diganti dengan sebuah rumah minimalis yang kecil.

Memang sangat menyakitkan---tapi Zefa mencoba mengikhlaskannya dan menerimanya dengan sepenuh hati.Karena Zefa percaya,Bumi itu berputar,bahwa yang diatas memang akan turun kebawah,tapi pasti mereka tidak akan selamanya dibawah,dan nanti ada saat nya mereka juga diatas--dan seterusnya.Bersabar dan terus berusaha,itulah prinsipnya.Tadinya ia juga tidak percaya dengan prinsip seperti itu,tapi saat ia masih beranjak kelas 2 SMP,penampilannya,wajahnya---bisa dikatakan tidak sesempurna seperti cewek-cewek cantik yang berada di sekolahnya.Ya,dulu penampilannya sangat berbanding terbalik seperti sekarang ini---kulitnya gersang,dan sedikit ada jerawat disana.Tentu saja ia dapat bullying karena itu,tapi saat dimana ia mencoba berubah dan merawat diri---benar saja itu semua berhasil ia taklukan saat SMA ini.Penampilannya---semuanya berubah.Maka tak heran Nala,Sesil,dan Vela sempat takjub dengan itu.Karena memang dijamin penampilannya 100% berubah.

Back to topic,

Tiba-tiba saja ibu-ibu yang berada di angkotnya,sontak histeris entah karena apa.Zefa yang tadinya melamun,pandangannya terfokuskan mencari bahan yang membuat ibu-ibu yang seangkot bersamanya ini kenapa bisa sehisteris ini.

Pantas saja.Ada seorang lelaki--yang harus Zefa akui kalau dia memang tampan---maka tak heran ibu-ibu di dalam angkot yang sedang bersamanya ini,bisa sehisteris seperti sekarang ini.

Tapi-----HAH?! Yang benar saja?! Bukankah itu-----FELIX?!

"Woy geseran! Denger gak sih kalo gue bilang ge-se-ran!"Zefa menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba agar terlihat acuh dan tidak terpaku dengan ketampanan seorang Felix seperti ibu-ibu yang bisa terbilang cukup "lebay" seperti tadi.Memang sih tampan,tapi perilakunya sangat buruk dan kasar.Lihat saja seperti yang dilakukan dia saat itu kepada Zefa---omongannya sangat kasar sekali.Dan sialnya,Zefa harus satu angkot dengan cowok yang baru ia kenal dari Nala kemarin?!

My Boyfriend Is... || COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang