45. Telat Bareng

49 5 0
                                    

Zefa kembali kerumahnya.Ya,rumahnya yang lama.Masih sama seperti biadanya,rumahnya sepi dan gelap hanya ada abangnya yang duduk di sofa.

Leo sontak berdiri dan mendekati adiknya.

"Zefa?"panggil Leo,wajahnya kaget setengah mati ketika melihat kehadiran adiknya.Dia lantas memeluk tubuh mungil Zefa dengan erat.

"Akhirnya lo pulang juga! Gue janji Zef! Gue bakal jadi seorang abang yang baik buat lo!"seru Leo seraya melepaskan pelukannya.Zefa terdiam,ia masih sedikit ragu.

"Misi." Zefa tak menggubris Leo,lalu masuk ke kamarnya.Lagi-lagi Leo terdiam dan mendengus pelan.

***

Malam hari tiba,Zefa masih berada didalam kamarnya,ia tidak keluar kamar selama berjam-jam yang lalu.Ia harus menahan rasa bosannya.

Tok,tok,tok!!

Oh shit! Siapa lagi? Fikirnya,lalu membuka pintu kamarnya dengan terpaksa.Pertama kali yang ia lihat adalah tubuh seorang lelaki yang membawa nampan berisi Susu Coklat dan Roti Tawar dengan Meses  diatasnya.

"Lo harus makan,de,"ucap Leo.Entah untuk keberapa kalinya "abangnya" itu mengetuk pintunya dan menawarkan segelas Susu dan Roti hanya untuknya.

Zefa berdecak sebal,terpaksa ia harus mengambil segelas Susu Coklat dan Roti berisi Meses tersebut,padahal ia sedang tidak lapar.Entah lenapa ia tidak nafsu makan saat ini.

"Nah gitu dong!"

Zefa memutar bola matanya,malas.

"Yaudah gue ke kamar dulu ye!"

Blam!

Pintu kembali tertutup rapat.Zefa berdecih,sebelum akhirnya ia memakan Roti berisi Mesesnya.

***

Fajar mulai kembali,hari-hari juga berganti.Cahaya sinarnya menembus gorden dikamar Zefa.Yang membuat Zefa silau dibuatnya.

Triiing!!! Triing!!!

Dering ponselnya berbunyi kencang.Zefa meraba ponselnya itu yang berada diatas nakas,lalu melihat jam yang tertera dilayar ponselnya.06.30,shit! Dia hanya punya waktu 30 menit untuk bersiap-siap.Senyenyak itukah tidurnya?

Dengan cepat,Zefa bergegas pergi ke kamar mandi,lalu bersiap-siap pergi ke sekolahnya.

***

Zefa memasuki pekarangan sekolahnya dengan suntuk,ternyata sekolahnya masih ramai,dan kemungkinan besar,bel belum berbunyi.

Zefa berjalan ke kelasnya melewati lorong-lorong sekolah.Saat Zefa berjalan banyak sekali siswa-siswi yang memperhatikannya dengan tatapan intens,yang membuat Zefa bertanya-tanya dalam batinnya.Ada yang salah kah dari penampilannya? Tak mau ambil pusing,Zefa pergi ke kelasnya dengan belarian.

***

Aksa terlihat sangat kebingungan hari ini.Lagi-lagi cowok itu terlambat sekolah,karena semalam dia asik bermain game online.Pagar sekolah sudah tertutup rapat dan sialnya Pak Feri—selaku satpam disekolahnya,tidak mengizinkannya masuk.Dengan terpaksa dia harus berjalan menuju dinding belakang sekolah agar bisa masuk.Tapi sialnya Aksa harus memutari sekolahnya lebih dulu supaya sampai disana.

My Boyfriend Is... || COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang