"Oh jadi lo pengkhianat,Do?"
Felix tiba-tiba muncul dari arah lapangan sekolah mereka,dengan tangan yang membawa sebatang bunga mawar dan susu kotak.Cowok itu mendekati tempat sampah yang tak jauh darinya,lalu membuang setangkai bunga mawar tersebut ke dalam tempat sampah.Selepas itu Felix menghampiri mereka berdua.
Aldo sontak bangkit,begitu juga Zefa.
"Pengkhianat lo ya,Do? Gak nyangka gue,"ucap Felix dengan wajah menatap nyalang Aldo.
"Maksud lo apa bilang gue pengkhianat?!" Aldo tak terima.
"Gak usah pura-pura gak tau lo! Cara lo itu licik!"
Aldo terdiam,lalu dia sempat melirik Zefa."Oh karena Zefa? Emangnya kapan lo pernah bilang suka sama dia ke gue?"balas Aldo dengan ekspresi menantang.Zefa yang tak tahu apa-apa hanya melihat mereka berdua dengan bingung,tak tahu harus berbuat apa.Tapi tiba-tiba saja Felix mendekatkan tubuhnya ke Aldo,cowok itu mengangkat tangannya,dan memukuli Aldo habis-habisan.Terlihat Aldo yang sepertinya belum siap dan sepertinya dia masih shock.
"Bangsat! Lo ngapain nonjok gue,Lix? Gue kira kita temen!"
"Gue juga ngira kita temen! Tapi nyatanya lo pengkhianat! Bangsat!" Felix ingin melayangkan tinjunya lagi,tapi Zefa berhasil menahannya.
"Stop,Felix! Jangan pukul Aldo.Dia gak salah apa-apa,"seru Zefa mencoba melerai.Felix memberhentikan kegiatannya,lalu berjalan ke arah Zefa.Sontak saja Zefa mundur,tapi tubuhnya sudah lebih dulu menempel ke dinding.
"Oh jadi lo belain dia? IYA?!" Felix mendekatkan wajahnya.
"Gue suka sama lo Zef! Gue sayang sama lo! Apa harus gue bilang kayak gitu dulu biar lo sadar?!"
Zefa sama sekalo tidak berkutik,ia terlalu takut untuk membentak Felix,pasalnya,Felix sangat menyeramkan saat ini.
"Zef,suka sama lo itu susah ya,gak pernah dianggap serius juga sama lo,ditambah lo banyak yang suka.Gue kurang apa sih,Zef? Cakep? Cakepan gue kemana-mana.Itu kan yang biasanya cewek-cewek cari?-Ya,cuman dari tampang doang? Tapi kenapa lo gak pernah respon gue?" kata Felix beturut-turut.Zefa ingin membuka bibirnya,ingin membalas omongan Felix,tapi ibu jari Felix susah lebih dulu mendarat dibibirnya.
"Maaf Zef,gue terpaksa lakuin ini." Felix mulai mendekatkan wajahnya agar lebih dekat.Mata Zefa terpejam.Ia hanya bisa berdo'a dalam hati,semoga Felix tidak melakukan hal nekat.
BRUUK!!
Belum apa-apa,tapi tubuh Felix jatuh ke lantai saat tiba-tiba ada seseorang yang mendorong dari arah samping tanpa sepengetahuannya.
"BANGSAT LO!!! JADI COWOK JANGAN BRENGSEK ANJING!!!!"teriak cowok tersebut seraya memukuli Felix tanpa ampun.Felix terbelalak ketika mengetahui siapa orangnya,bukan Aldo,melainkan Daniel,adiknya sendiri.
"LO YANG ANJING! GAK USAH IKUT CAMPUR URUSAN GUE!!!-ADIK MACAM APA LO MUKULIN ABANGNYA SENDIRI?!!!"bentak Felix,cowok itu ingin membalas pukulan Daniel,tapi sepertinya Daniel sama sekali tidak mengasih dia jeda sedikit pun.Cowok dengan rambut kecoklatan itu terlihat menyeramkan-matanya merah,wajahnya juga memerah,dan hidungnya kembang kempis,cowok itu terlihat seperti iblis saat sedang emosi,sampai Felix sendiri tak menyangka.Siapa sangka Daniel akan semenyaramkan itu bila sedang marah?
"GUE GAK PEDULI LO ABANG GUE APA BUKAN!!! YANG JELAS LO BRENGSEK! BAJINGAN LO JADI COWOK!! AYO LAWAN GUE!!!"
Felix yang merasa tertantang,cowok itu akhirnya berhasil mengambil posisi diatas,lalu memukuli Daniel sebagai balasannya.Tapi tak lama Daniel kembali merebut posisi di atas,lalu kembali memukuli abang pertamanya itu,kali ini lebih kencang dari yang sebelumnya.Hingga luka lebam di pipi Felix pun mulai tercetak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is... || COMPLETE✔
Novela Juvenil1 in Zefa ( Selasa, 7 April 2020). [Jangan lupa follow dulu sebelum baca] . . . "Kapan ya,gue bisa punya sahabat yang selalu ada buat gue,kayak orang-orang lain?"-Zefa . . . . Zefanya Rahel Rahmania.Cewek periang,konyol,dan tak tahu malu.Zefa terma...