Zefa dan Aldo akhirnya sampai disebuah cafe bernuansa modern, minimalis.Aldo duduk di salah satu bangku cafe,sedangkan Zefa duduk berhadapan dengannya.
Aldo mengeluarkan sebuah buku paket Bahasa Inggrisnya,tentu saja untuk belajar kali ini.Tapi pandangannya tak henti-henti mengarah ke wajah Zefa.Cewek itu terlihat sedang meneguk air mineral.Aldo tertegun,Zefa sangat cantik hari ini.
"Zefa,lo cantik banget.."ringis Aldo tanpas sadar,lalu segera menepuk mulutnya pelan,karena omongannya yang kelewatan.
"Makasih,emang gue cantik," ucap Zefa santai,tidak salah tingkah sedikit pun,padahal cewek-cewek lain yang mendapatkan kata-kata sepeeti itu dari Aldo,pasti sudah langsung klepek-klepe.Tapi Zefa? Biasa saja.
"Al,lo jadi belajar gak sih? Kalo gak jadi,gue pulang," tegas Zefa.Aldo lantas tersenyum,memperlihatkan deretan giginya.Setelah itu,dia fokus ke materi yang Zefa terangkan.Aldo tidak mau kejadian kemarin,dimana saat Zefa marah kepadanya,terulang lagi.
-oOo-
Sekarang menunjukkan pukul 15.000.Yang artinya hari sudah mulai sore.Angin berhembus kencang,cuaca sedang tidak mendukung hari ini.
Zefa menaiki motor mio berwarna hitam,begitu juga Aldo.Zefa sudah selesai menjadi guru les Aldo untuk hari ini.Ia sangat lelah,pasalnya,saat tadi Zefa menerangkan materinya, Aldo tak kunjung mengerti materi-materi yang diajarkan Zefa.
Bagi Aldo,Bahasa Inggris adalah pelajaran yang sangat susah dan paling dia benci.Tapi bagi Zefa,Bahasa Inggris adalah pelajaran termudah dan paling ia gemari.Memang sangat berbanding terbalik sifat mereka.
Di perjalanan menuju rumah Daniel,tiba-tiba saja motor Aldo berhenti,entah karena apa,dan Aldo pun ikut diam.Zefa berdecak kesal,ia mengikuti arah pandang Aldo.Ternyata di depan motornya terdapat sejumlah pengendaran motor yang jumlahnya sangat banyak.
"Bahaya," gumam Aldo.Tapi masih bisa terdengar oleh Zefa.Aldo kembali memutar motornya ke arah berlawanan.Zefa mengernyit heran.
"Loh,kenapa putar balik?" Tak ada jawaban dari Aldo.Cowok itu menyetir motornya sangat kencang,yang membuat Zefa semakin memegang pundak Aldo semakin kencang.
"Kenapa sih Do? Emang mereka siapa?"tanya Zefa.Cewek itu sangat penasaran.Aldo masih fokus menyetir motornya,sebelum akhirnya dia membuka suara,"Geng Avrenaga." Zefa kembali mengernyit.Memangnya siapa Geng Avrenaga? Sampai Aldo terlihat sangat takut?
"Lo...takut sama mereka?" ujar Zefa ragu-ragu.
"Gue bukannya takut sama mereka,lo liat sendiri kan? Mereka itu banyak,gue gak mungkin lawan mereka sendirian." Zefa mengangguk paham,ternyata itu alasannya.
"Emang Geng Avrenaga siapa?" Mulut Zefa tak henti-hentinya bertanya,habis dia sangat penasaran.Dan Aldo juga terus menanggapinya,"Avrenaga itu musuh bebuyutannya TTM." Zefa mengangguk paham.Ternyata tak jauh dari alasan geng The Trouble Maker.
Aldo melirik sejumlah anak-anak Avrenaga dari kaca spionnya.Ternyata mereka tidak mengejarnya,melainkan hanya menatapnya dari kejauhan.
Tanpa sadar,motor Aldo sudah berjalan cukup jauh dari sekempulan geng Avrenaga.Dia lantas mendengus, lega.
Dari kajauhan,Leonil-selaku ketua geng Avrenaga,tersenyum miring,penuh kemisteriusan,dan kelicikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is... || COMPLETE✔
Teen Fiction1 in Zefa ( Selasa, 7 April 2020). [Jangan lupa follow dulu sebelum baca] . . . "Kapan ya,gue bisa punya sahabat yang selalu ada buat gue,kayak orang-orang lain?"-Zefa . . . . Zefanya Rahel Rahmania.Cewek periang,konyol,dan tak tahu malu.Zefa terma...