53. DO

50 5 0
                                    

"APA-APAAN KALIAN INI?!" Bu Vera menghampiri Zefa dan Elana,wajah cewek separuh baya itu terlihat sangat khawatir.

"Elana,Zefa,Rahel,ikut ibu ke kantor!"

***

Mencekam.Itulah aura yang pas diruangan dengan AC yang disetel sangat dingin itu.Disana terdapat dua guru konseling dan tentunya kepala sekolah.

"Sebenarnya ada apa yang terjadi dengan kalian?!"tanya kepala sekolah mereka,Pak Taufik,dengan nada membentak.Zefa dan Elana seketika membisu,tak tahu harus berkata apa.

"Baik,kalau kalian tidak mau menjawab."

"Elana! Bisa jelaskan kasus pembullyan kamu?!"seru Bu Vera secara tiba-tiba.Elana tersentak,begitu juga Zefa dan Rahel.Dari mana gurunya yang satu itu bisa tahu?

"Ibu tahu semuanya!" Bu Vera menyodorkan ponselnya,lalu tak lama terputar suara rekaman Elana.Elana menelan salivanya,sedangkan Zefa jadi merasa tidak enak.

"Kalian berdua ini!! Siapa yang mengajarkan kalian membully?! Guru-guru disini tidak ada yang mengajarkan kamu hal seperti itu!! Dan apa semua ini hanya gara-gara masalah cinta monyet?!" Elana dan Rahel sama-sama diam,tak berani berkutik.Kepala mereka menunduk.

"Siapa dalang dibalik semua ini?!!!" kali ini giliran Pak Hartono yang menyahut.

"Saya pak,bu,"tiba-tiba saja Cindy muncul dari balik pintu,lalu menghampiri mereka semua dengan wajah tertunduk,"saya yang adu domba Elana,saya juga yang buat hoax foto Zefa di mading,"lanjut Cindy.Air matanya juga mulai menetes.

"Baik lah kalau kamu sudah berani mengaku.Tapi bapak harus punya bukti,"balas Pak Taufik ada benarnya juga.

Cindy terdiam,masih menunduk.Zefa dan Elana tak henti-hentinya memperhatikan Cindy dengan iba.Tapi bagaimanapun juga perbuatan Cindy memang salah besar.Siapa sangka,hanya karena adu domba masalah bisa menjadi besar?


"Bukti apa lagi pak?! Apa gak cukup saya ngomong jujur?!" Cindy mendongakkan kepalanya.Hati Bu Vera mencelos,Cindy begitu jujur menurutnya.Memang sudah seharusnya Cindy begitu.

"Enggak jangan gini,Cin,"sahut Zefa seraya mengelap air matanya.Tapi Cindy tak menggubris.

"Baik,kalau kamu sudah jujur.Kalian tahu kan? Sekolah kita selama ini selalu di cap sekolah anti bullying dengan sekolah-sekolah lain,ditambah,Cindy,kami tahu perbuatan kamu saat di rooftoop bersama dengan Badron dan Alex dari CCTV,jadi..karena bapak tidak mau ada rumor buruk yang menyebar dan menimpa sekolah kita yang sudah lama kita bangun...maaf Cindy,kamu harus bapak D.O,begitu juga dengan Badron dan Alex bapak akan bicara dengan mereka nanti,dan untuk Elana,Rahel,bapak akan kasih skors kamu untuk beberapa bulan,sebagai hukumannya,"kata Pak Taufik.Guru itu tahu ini hanya masalah anak remaja pada umumnya.Tapi kalau sudah menyangkut masalah bullying,guru yang satu itu tidak punya pilihan.

"Pak,kalo Cindy di D.O,saya juga harus! Karena bagaimana pun saya juga ikut campur dalam hal ini! Dan saya juga teman Cindy! " Rahel bangkit.Cewek itu terlihat serius,tidak main-main dengan perkataannya.Elana tertegun mendengar perkataan Rahel,lalu dia juga ikut bangkit."Saya juga pak! Apalagi saya yang sudah melakukan kasus pembullyan,"seru Elana juga tak main-main.

Hati Zefa mencelos,betapa beruntungnya Cindy mempunyai teman-teman yang begitu setia dengannya? Walaupun perbuatan Cindy jauh lebih salah.Apa boleh kali ini aja gue iri?

My Boyfriend Is... || COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang