Hasil

598 21 0
                                    

Author Pov's

Tiara dan Rayhan baru saja tiba dirumah sakit, ternyata banyak juga yang akan menjani program kehamilan, masih jam 8 pagi, tapi Tiara dan Rayhan sudah mendapatkan nomor antrian 90 A

' mas.. tau gini kita berangkat shubuh ya! '

' iya Ra, kalo gitu, kamu mau jalan jalan dulu atau mau duduk aja? '

' duduk dulu aja mas.. siapa tau ada pemberitahuan penting '

Rayhan mengangguk setuju

setelah menunggu kurang lebih 4 jam, akhirnya nama Tiara pun dipanggil

' Nyonya Mutiara Pramesta! ' teriak suster itu

' ayo mas! ' Tiara menggenggam tangan Rayhan

' bissmillah sayang ' Rayhan merangkul Tiara lalu mencium kepalanya

Tiara tersenyum, lalu mereka pun masuk kedalam ruangan dokter

-

tidak ada yang berbicara satu pun didalam mobil, sejak keluar dari ruangan dokter, keduanya terdiam. tidak tahu kata kata apa yang pantas untuk di utarakan untuk masing masing diantara mereka. yang jelas, daritadi, Tiara hanya menangis

' kita pulang aja mas, gausah kerumah mamah dulu ' hanya kata itu yang bisa terucap dari mulut seorang Mutiara

' iya ' jawab Rayhan singkat

setelah sampai rumah, Tiara langsung masuk kedalam kamar dan menangis disana, sedangkan Rayhan hanya bisa duduk sila di belakang punggung Tiara. tidak ada kata, tidak ada sentuhan yang diberikan Rayhan untuk menenangkan Tiara saat ini, hancurnya Rayhan saat ini, tidak bisa dibandingkan dengan hancurnya Tiara. Tiara pasti lebih hancur.

dokter mengatakan bahwa Tiara tidak bisa hamil karena mandul. program apapun yang dilakukan, Tiara tetap tidak akan pernah bisa hamil. faktornya dari keturunan, hanya kekuatan doa dan keajaiban saja yang bisa membuat Tiara hamil. perasaan Rayhan kini campur aduk, satu sisi, Rayhan kecewa dengan hasilnya, di satu sisi.. dia sayang dengan Tiara, bagaimana pun dia harus mendukung penuh istrinya, dia tidak ingin istrinya itu sampai terluka.

' sayang.. ' panggil Rayhan

Tiara hanya menangis

' sayang.. kita ngobrol sebentar yuk! ' Rayhan membalikkan badan Tiara dan menatap wajah cantik istrinya itu

' sayang, I know how hurt you are right now, because I do too. aku tau kamu kecewa, tapi jangan sampai kamu marah. kalo kamu marah, berarti kamu marah sama Allah yang udah kasih takdir ini sama kamu.. aku sayang banget sama kamu.. sayang sekali... ' ucap Rayhan lembut sambil sesekali menghapus airmata Tiara yang terus mengalir

' tapi kamu harus kuat dan kamu harus sabar.. kita gaboleh putus doa dan harapan, anak itu hadiah dari Allah, mungkin aja Allah kasih kita anak kalo kondisi kita emang beneran siap jadi orang tua kan? kita perbaiki diri kita.. siapa tau Allah ngalah kali ini.. aku sayang sama kamu, aku gamau liat kamu sedih besok besok ya?? '

Tiara menatap Rayhan sambil terus menangis ' kamu... hikss... kamu gaakan ninggalin aku kan mas? hiksss.... aku takut mas... aku takut.. '

' kebiasaan kamu tuh, siapa sih yang mau ninggalin kamu hm? gak sayang, aku janji gaakan pernah ninggalin kamu.. kalo kita gaada anak, ya kita hidup berdua.. aku gak masalah kalo harus hidup berdua sama kamu selamanya '

' tapi aku tau gimana maunya kamu untuk punya anak mas, kamu kecewa, aku tau '

' aku kecewa.. tapi aku bakalan kesampingkan itu dan mulai menerima keadaan ini, aku mohon kamu juga lakuin hal yang sama '

Tiara bangkit lalu memeluk Rayhan

' aku sayang banget sama kamu Tiara, aku gaakan ninggalin kamu ' ucap Rayhan sambil mengelus punggung Tiara dan mencium kepalanya berkali kali

' mas, maafin aku.. aku bukan istri yang sempurna buat kamu, aku gak bisa kasih keturunan dan menjadikan kamu seorang ayah seperti kak Dimas, aku haru ngomong apa mas sama orang tua kamu? sama kak Aliya? aku malu mas.. aku bikin mereka kecewa '
Rayhan memegang pundak istrinya itu dan menatap matanya ' sayang, mereka itu mencintai kamu seperti aku mencintai kamu, mereka pasti menerima kamu apa adanya, mereka gak mungkin marah sama kamu, percaya deh sama aku '

Tiara menunduk ' aku takut mas kalo harus bilang ke mereka '

' gaada yang perlu kamu takutin selama ada aku disini, aku yang bakalan bela kamu, aku yang bakalan marah kalo mereka marah sama kamu! '

Tiara menatap suaminya itu lalu menghapus airmatanya ' makasih ya, mungkin kamu salah pilih istri, tapi aku gak pernah salah milih suami, dari dulu kamu gapernah marah kalo aku bikin kesel, kamu selalu ngalah, kamu udah baik banget.. aku bersyukur punya kamu mas, makasih ya udah nerima aku '

Rayhan tersenyum ' kamu sempurna buat aku, walau aku kesel, aku tuh gabisa marah sama kamu, aku gak pernah marah sama orang yang aku sayang, terimakasih juga sudah menerima aku sebagai suami kamu, semoga, dengan kita memperbaiki diri, Allah percaya sama kita dan ngasih kita keturunan, aku mau kita gak berhenti berdoa dan berusaha, karena cuma itu satu satunya cara untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. kalau pun akhirnya kita harus hidup berdua sampai kita mati, aku ikhlas sayang, InsyaAllah aku ikhlas '

Tiara memeluk suaminya itu ' mas.. aku sayang banget sama kamu, jangan tinggalin aku, aku tau ini egois tapi biarkan aku egois untuk terakhir kalinya '

Rayhan mengecup kepala sang istri sambil memeluknya erat ' aku rela kamu egois, aku cuma punya kamu. begitu juga kamu, kamu cuma punya aku, Tiara ' .

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang