Tiara Kabur

1.5K 57 12
                                    

Author Pov's

' mas, kata kamu anak kita jenis kelaminnya apa? ' tanya Amel

Rayhan berpikir sambil mengelus perut Amel dari belakang diatas kasurnya ' perempuan lagi kayaknya ya? '

Amel menggenggam tangan Rayhan erat ' aku gak mau ditinggalin kamu mas '

Rayhan terdiam

' mas, kamu gaakan milih Tiara kan? '

' aku gatau Amel, bisa gak kita gausah bahas dia kalo kita lagi berdua gini? ' tanya Rayhan

bug

Amel mengadahkan kepalanya keatas ' bertiga yah.. ada ade '

Rayhan tersenyum sambil melanjutkan mengelus perut Amel ' maafin ayah sayang, ayah lupa.. ade yang sehat ya.. '

Amel tersenyum ' kapan ya kita berempat bisa kumpul tiap hari? ada kamu, ada aku, ada Mika, ada ade.. '

Rayhan hanya terdiam sambil tetap mengelus perut buncit Amel

' ayah.. ayah... ' panggil Mika dari luar kamar

seketika Rayhan bangkit dan memakai bajunya, begitu juga Amel

' ya sayang ' Rayhan membuka pintu kamarnya

' ayah kenapa ninggalin Mika bobo? '

Rayhan menggendongnya lalu mencium pipinya gemas ' maafin ayah sayang.. tadi kan Mika bobo, jadi ayah sama ibu juga ikutan bobo '

' sini anak ibu yang cantik ' panggil Amel

Rayhan berjalan ke kasur dan menidurkan Mika di kasur

' bu... aku mau kita kaya gini, bareng bareng terus, ayah! aku juga gamau ayah kerja terus.. kasian ibu '

Rayhan mengelus kepala Mika dan mengecupnya ' ayah gaakan tinggalin kakak, kakak adalah prioritas ayah, tapi ayah punya kewajiban, yaitu mencari nafkah.. kalo ayah gak kerja, ntar yang bayar sekolah kakak siapa? yang beli makan siapa? yang beli popok ade siapa? yang bayar listrik siapa? '

Mika merenggut ' tapi ayah kerjanya jangan lama lama... aku juga mau lama sama ayah '

Rayhan meneteskan airmatanya ' kita, punya waktu yang panjang buat sama sama sayang '

' sampai kapan? '

' selamanya kita akan sama sama ' jawab Rayhan sambil menyeka airmatanya

Mika tersenyum ' aku sayang sama ayah '

' sama dong, ayah juga sayang sama kakak ' Rayhan mencium wajah Mika gemas

Mika tertawa didalam pelukan Rayhan, Amel tersenyum melihat kedekatan suami dan anaknya itu

-

" kak, aku gak kuat lagi " keluh Tiara

" Ra, kamu dimana? kakak kesitu "

" gausah kak " tolak Tiara

" RA! KAMU DIMANA? "

" aku baik baik aja kak, aku pergi sebentar aja.. aku capek "

" Ra, kakak mohon, kamu dimana? "

" kakak gak perlu khawatir " Tiara mematikan sambungannya begitu saja lalu menangis sejadinya diatas kasur. Tiara tidak kemana mana, dia hanya menginap di hotel dalam kota. dia hanya ingin beristirahat malam ini.. Rayhan lagi lagi izin lembur, Tiara tahu apa maksud Rayhan, sudah cukup dia dibodohi bertahun tahun lamanya, untuk kali ini jangan bodoh lagi. Tiara hendak melarangnya, tapi tiba tiba saja wajah Mika hadir di bayangan Tiara, dan itu membuat Tiara menyetujui Rayhan untuk pergi lembur.

' de.. bunda mau ade kuat, bunda mau ade berjuang sama bunda ya? maaf bunda egois, tapi bunda mau kamu tumbuh bersama ayah dan bunda, dengan keluarga yang lengkap, bunda gak mau ade jadi ejekan orang orang.. bunda rela sakit sekarang demi kebahagiaan ade nanti... ' Tiara mengusap perutnya yang sudah sedikit membuncit

drrt drrt

Tiara menghela nafasnya lalu mengangkat telfonnya malas " yaa mas "

" kamu dimana? "

" aku lagi mau tidur, udah ah "

" Ra, aku dijalan pulang... tolong bilang kamu dimana? aku jemput "

" aku lagi pengen sendiri "

" berdua lebih baik sayang.. tolong bilang kamu dimana? ayo kita pulang Ra "

" jadi menurut kamu, bertiga itu lebih baik lagi? lalu, bukannya kamu baru aja pulang ke rumah Amel? "

" Ra, kamu dimana? jangan buat panik gini.. tolong "

" aku baik baik aja kok.. kamu pulang aja "

" Ra, aku baka.. "

Tiara mematikan sambungannya dan mematikan ponselnya itu lalu memilih untuk beristirahat saja.

' Ya Allah ' ucap Rayhan sambil melanjutkan perjalanannya ke rumah.

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang