Pulang

478 26 0
                                    

Author Pov's

Rayhan akhirnya pulang memakai taksi, saat tiba dirumah, Rayhan langsung berjalan masuk kedalam rumah, kebetulan pintunya tidak dikunci

' Tiara! ' Rayhan duduk di sofa ruang tamu

' ya m.. MAAAASSS!!!!!!!! ' teriak Tiara

Rayhan tersenyum

' MASSS!!! RAMPOK LAGI?! ' Tiara berlari keluar dan melihat ke garasi, benar saja, mobilnya tidak ada

' MAS???!!! RAMPOK LAGI?! '

Rayhan menggeleng ' mas gapapa '

' gapapa apanya?!! ' Tiara berlari ke dapur untuk mengambil kotak P3K sambil menangis lalu kembali ke ruang tamu

' mas, aku bersihin dulu ya luka nya ' ucap Tiara sambil mengeluarkan kapas dan alkohol nya

Rayhan mengangguk lalu berbaring, sambil mengobati Rayhan, Tiara tidak bisa berhenti menangis

' sayang.. udah jangan nangis lagi '

Tiara memejamkan matanya lalu menangis sambil menutup wajahnya

' yang... ' panggil Rayhan

Tiara menyeka airmatanya lalu menatap suaminya itu

' apa yang terjadi mas? '

Rayhan bangkit dan duduk dihadapan Tiara

' sayang, sebelumnya mas minta maaf karena mas dateng dalam keadaan kaya gini lagi untuk kedua kalinya, tapi kali ini, mas gak di rampok.. mas batalin kerja sama dengan client baru,karena mas tau mereka curang, tapi ternyata mereka gak suka dan mas dipukulin '

Tiara memeluk suaminya itu ' mas... astagfirullah ada ada aja '

Rayhan memeluk Tiara erat ' maafin mas ya sayang, lagi lagi buat khawatir kamu '

Tiara mengangguk ' udah satu minggu di tinggal, pulang pulang kamu kaya gini.. aku sedih banget '

' mas paham, maafin ya sayang? '

Tiara mengangguk

' mas minta maaf sama kamu, aku sayang banget sama kamu '

Tiara memeluk Rayhan erat tanpa membalas perasaan Rayhan

' aku mau kita ke rumah sakit! ' ucap Tiara

' aku gamau '

' aku mau! plis dong mas, kamu ngertiin perasaan aku sekarang? aku panik banget aku gatau harus ngapain! '

Rayhan menggeleng ' aku gamau.. aku istirahat aja '

Tiara pun menurut pasrah lalu membantu Rayhan berjalan ke kamar untuk istirahat

-

seminggu sudah kejadian itu berlalu, Rayhan sudah kembali pulih, tetapi Tiara masih memiliki tanda tanya besar di otaknya, pasalnya, keluarga Rayhan tidak ada yang datang menjenguk, padahal Tiara sudah memberitahu tentang kondisi Rayhan yang cukup parah menurut Tiara

' sayang, mas berangkat ya? '

Tiara mengangguk ' kamu beneran udah gapapa kan mas? '

' iya sayang.. kamu hati hati dirumah ya? '

' iya mas '

setelah Rayhan berangkat ke "kantor" , Tiara juga langsung berangkat ke rumah mertuanya.

Rayhan juga tidak benar ke kantor, dia pergi ke rumah Amel untuk bertemu anaknya, udah seminggu ini hubungan mereka hanya via video call saat Tiara berada di kampus. Rayhan rindu Mika.

' assalamualaikum mah! pah! '

' waalaikumsalam, Tiara? '

' apa kabar mah? ' Tiara mencium punggung tangan Sarah

' alhamdulillah, masuk nak '

Tiara mengangguk ' papah mana? '

' ad.. '

' siapa mah? ' Bima menatap Tiara lalu langsung naik keatas

Tiara menatap Sarah bingung ' mah? papah kenapa? papah marah ya sama Tiara? '

Sarah menggeleng ' enggak.. kamu gimana kabarnya? Rayhan? '

' mas nya udah kerja lagi, dia udah gapapa kok.. mah, papah marah sama Tiara ya? tapi kalo boleh tau, Tiara salah apa? '

Sarah terdiam ' mamah buatkan minum ya '

Tiara mengangguk, lalu saat menunggu Sarah membuat minum, Tiara naik keatas dan pergi ke ruang kerja papa mertuanya

tok tok

' pah? Tiara ganggu? '

Bima hanya melirik sebentar lalu fokus lagi kepada komputernya ' papa sibuk, lagi gak mau di ganggu '

Tiara tersenyum ' tapi pah, Tiara mau minta maaf so.. '

' gausah, lebih baik kamu pulang '

Tiara terdiam lalu menutup kembali pintunya, Bima menangis sendu saat Tiara menutup pintu ruang kerja nya, dia sangat menyayangi menantu nya itu, dia tidak marah dengan Tiara, dia hanya tidak ingin melihat Tiara nya menangis, setiap lihat Tiara, Bima selalu ingat atas hal keji yang anak kandungnya lakukan terhadap Tiara, itu yang membuat seminggu ini Bima sakit dan tidak bisa tidur, lebih baik Bima tidak melihat Tiara dulu untuk sementara waktu.

' sayang '

Tiara menoleh ' mamah.. kaget aku '

Sarah tersenyum ' minumnya dibawah sayang, yuk? '

' mah... papah kenapa? Tiara minta maaf ya sama mamah dan papah, kalau permintaan Tiara kemarin sangat berat, mulai sekarang, jangan dipikirin lagi ya? Tiara gamau adopsi anak, biarin Tiara dan mas Rayhan hidup berdua.. kan udah ada abang sama ade juga, itu sama kok buat kita. tolong bilangin papah ya mah? Tiara bener bener minta maaf.. oh ya, soal Tiara laporan tentang mas Rayhan selingkuh, tolong dimaafin dan jangan dijadikan pikiran lagi ya? karena aku yakin mas Rayhan gaakan ngelakuin hal kaya gitu, itu cuma rasa cemburu aku aja yang berlebihan karena dia sibuk kerja '

Sarah mengangguk sambil menahan tangis nya ' iya sayang.. nanti mamah sampaikan ya '

' kalo gitu, Tiara izin pamit sekarang, assalamualaikum! '

' waalaikumsalam sayang... '

saat Tiara sudah pulang, Sarah masuk kedalam ruangan Bima, dan menemukan suaminya itu sedang menangis di meja kerjanya

' pah.. papah kenapa sih? kasihan loh Tiara '

Bima memeluk Sarah sambil terus menangis

' mamah paham, papah seperti ini karena papah belum bisa menerima semuanya kan? tapi papah harusnya gaboleh gitu.. kasian Tiara pah, kita harusnya dukung dia! '

Bima mengangguk ' papah salah, tapi papah belum sanggup... beri papah waktu '

Sarah hanya mengelus punggung suaminya itu

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang