Perkenalan

499 26 3
                                    

Author Pov's

' mas kayaknya aku belum bisa ketemu orang tua kamu hari ini '

' kenapa? kita kan udah bicarain ini baik baik.. mumpung Tiara udah gaada di rumah mamah, ayo '

Amel menarik nafasnya dalam dan mengangguk

' ayo selesaikan masalah kita satu satu sayang.. '

' iya mas '

mereka pun keluar dari mobil lalu Rayhan mengambil Mika dari pelukan Amel

' biar aku aja yang bawa Mika '

Amel mengangguk lalu menggenggam tangan Rayhan

tok tok tok


( gatau kenapa author tangannya gemeteran nulis chapter ini.. sampe tangannya basah, gak karuan banget perasaanya. I'll try my best buat nge feel ya! mudah mudahan kalian suka)

tok tok tok

' mah! assalamualaikum! '

' iya sebentar! '

ceklek

' mah ' panggil Rayhan

Sarah melirik Amel lalu bayi yang ada di pelukan Rayhan

' Ray? itu siapa? bayi ini anak siapa? '

' mah, kita ngobrol di dalem ya ' ajak Rayhan

Sarah mengangguk

' Ray? '

Rayhan terdiam, dia tidak menyangka bahwa kakaknya Aliya berada dirumah orang tuanya. pasalnya, tidak ada mobil Aliya di garasi orangtua nya

' kakak? kakak gabawa mobil? '

Aliya menggeleng ' itu siapa? '

' mah, papah dimana? ' tanya Rayhan

' ada di kamar, bentar ya mamah panggilin '

Rayhan mengangguk lalu mereka duduk di ruang keluarga bersama Aliya

' abang sama ade kemana? ' tanya Rayhan basa basi

' lagi diajak jalan bapak ibu '

' oohh.. '

' kenapa Ray? ' tanya Bima seketika

' pah.. Rayhan mau bicara '

dan kini, Rayhan, Amel, Bima, Sarah dan juga Aliya duduk di ruang keluarga

' sebelumnya maaf kedatangan aku dan Amel mengejutkan kalian, apalagi sekarang aku sedang menggendong bayi perempuan yang baru berusia 4 hari ' ucap Rayhan

' papah, mamah, kak Aliya tau kalau aku pengen banget punya anak dan Tiara gabisa kasih itu ke Rayhan, lalu Rayhan memutuskan untuk men.. '

' jangan bilang kamu udah nikah diem diem sama perempuan ini?!!! ' tanya Bima

Rayhan mengangguk

' APA?!!! ' ucap Bima, Sarah dan Aliya

' tolong jangan hakimi Rayhan,Rayhan juga punya hak untuk itu kan? Ray punya hak untuk menikah lagi dan mempunyai keturunan kan mah? pah? '

Sarah sudah menangis dipelukan Aliya, dia tidak bisa berkata kata lagi, dia terlanjur kecewa dengan anaknya itu, bagaimana mungkin ini bisa terjadi? rasanya seperti ada petir di siang bolong

' RAYHAN!!!! SEJAK KAPAN PAPAH AJARKAN KAMU BERPRILAKU SEPERTI INI? '

Amel hanya menunduk dari tadi, lalu mengambil Mika dari pelukan Rayhan

' pah, Rayhan juga gatau akan berujung seperti ini, tapi yang jelas Rayhan tidak sepenuhnya salah dalam hal ini! '

plak

Amel menutup matanya dan Rayhan hanya terdiam

' sini kamu!!! ' Bima menarik kaos Rayhan dan menyeretnya ke halaman rumah belakang

' pah!! pah!!! pah jangan!!! ' teriak Sarah

bagaimana pun Rayhan tetap anak kandungnya, anak yang keluar dari rahimnya, mana tega seorang ibu melihat anaknya menderita, Sarah tau apa yang akan terjadi dengan anaknya itu

' pah!! ' teriak Sarah

' mah! mah tenang!! ' teriak Aliya

' Amel? Amel kan nama kamu? ' tanya Aliya

Amel mengangguk

' kamu lebih baik pulang dulu, kita bicarakan ini sama kamu nanti, kamu bisa nyetir? '

Amel mengangguk takut

' mbak! ' teriak Aliya

' iya bu? '

' tolong temenin Amel pulang, gendong bayi nya! nanti pulang kesini lagi naik taksi '

' ba-baik bu '

' aku permisi kak ' ucap Amel sambil menyeka air matanya

Aliya mengangguk

' PAPAH MALU!!!! ' ucap Bima sambil menonjok pipi Rayhan

' ampun pah!! ' teriak Rayhan

' PAPAH MALU PUNYA ANAK KAYA KAMU!! '

' pah ampun pah sakit!!! '

' PAPAH MALU SAMA TIARA!!! '

Rayhan sudah menangis sambil wajahnya bersimbah darah ' pah sakit pah.. ampun!! ' rengek Rayhan

' pah!! udah pah!! ' teriak Sarah

Aliya menahan tangan Bima ' pah... istighfar pah.. nyebut! '

' HALAH!! ' Bima menepis tangan Aliya

' PAH!! BERHENTI!! LIAT RAYHAN! ' teriak Aliya

Rayhan sudah mengeluarkan darah dari mulut, dan hidungnya

' PAH KASIAN TIARA KALO LIAT SUAMINYA KAYA GINI! ' bentak Aliya

Bima seketika memberhentikan aktivitasnya lalu menendang perut Rayhan dan pergi kedalam rumah

' Ray!! Rayhan!! kamu gapapa? ayo kita ke rumah sakit ' ajak Sarah sambil mengelus wajah Rayhan

Rayhan menggeleng sambil tersenyum ' Ray gapapa... makasih ya mah, Ray mau pulang ke rumah Tiara, Ray butuh Tiara '

Sarah menggeleng ' jangan.. kasian Tiara '

Rayhan menggenggam tangan Sarah sambil menangis ' Ray mohon.. drop Rayhan di depan gerbang '

Sarah menatap Aliya

Aliya menggeleng ' kakak gak kasih izin Tiara tau hal ini!! '

' tolong jangan kasih tau Tiara dulu ya kak, mah '

' tapi sampai kapan Ray?! sampai kapan kamu mau bohongin dia?!! kamu tega ya?? kakak gak habis pikir sama kamu!! ' teriak Aliya

' Ray mau banget punya anak kak.. Ray gak salah juga disini ' Rayhan tetap berusaha membela dirinya

' tetep kamu salah Rayhan!!! kamu nikah sama dia?! '

Rayhan mengangguk

' astagfirullah Rayhan... ' ucap Aliya dan Sarah bersamaan

' yaudah Ray naik taksi aja ' ucap Rayhan

Aliya dan Sarah hanya bisa terdiam

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang