Curhat

1K 39 0
                                    

Author Pov's

sudah seminggu semenjak pernikahan Rayhan dan Tiara, honeymoon yang harusnya dilaksanakan akhir minggu ini, terpaksa harus batal karena tiba tiba saja perusahaan Rayhan membutuhkan kehadiran Rayhan untuk kelancaran bisnisnya. Tiara, yang lagi lagi harus mengalah karena pekerjaan suaminya itu pun mengikhlaskan kepergian suaminya ke kantor pagi ini

' maaf sayang, aku bener bener gabisa kalo gak dateng, I'll make it up to you, ok honey? '

Tiara mengangguk sambil menunjukan senyumnya yang terpaksa, setelah mencium kening sang istri, Rayhan bergegas pergi ke kantornya dengan mobil bmw putih kesayangannya.

Tiara hanya bisa masuk lagi kedalam rumah lalu duduk di sofa abu baru miliknya

' huft, kiraiin udah bisa liburan besok, taunya malah kerjaan lagi ' ucap Tiara monolog

' enaknya ngapain ya? ' sambungnya

maklum, Tiara itu orangnya tidak bisa diam, banyak kegiatan yang selalu dilakukan setiap harinya, dari mulai belajar, lalu bekerja, kadang dia juga mengikuti voulunteer pendidikan, setelah Tiara selesai menempuh pendidikan S2 nya, Tiara melanjutkan hidupnya dengan berkerja di satu perusahaan yang menghargainya tinggi, jadi, tawaran S3 pun dia lupakan. berbeda dengan Rayhan, dia bisa membagi pikiran dan waktunya pada bekerja dan kuliah. setelah selesai S2, Rayhan langsung mengambil program S3 nya, tapi disamping itu dia juga bekerja membangun perusahaannya sendiri. Tiara salut banget sama Rayhan yang otaknya tidak bisa berhenti berpikir.

selagi asyik menonton acara di televisi, ponsel Tiara berbunyi, sebuah panggilan masuk dari Bima, sang papah mertua

" assalamualaikum pah " sapa Tiara

" waalaikumsalam sayang, kamu lagi apa? sehat? "

ah, Tiara memang beruntung, dia punya papa mertua yang sangat sayang dan perhatian kepadanya, walaupun awalanya Tiara sempat takut waktu tahu, papa nya Rayhan itu seorang Abdi Negara

" alhamdulillah aku sehat ko pah, papah gimana? mamah? aku lagi nonton tv pah "

" alhamdulillah kami semua sehat, ooh begitu, Rayhan lagi apa ya? kok papah hubungi, tapi gak diangkat "

" oh mungkin mas Rayhan masih nyetir pah "

" nyetir? dia kemana? "

" mas Rayhan pergi ke kantor pah " adu Tiara manja

" loh? ini kan masih masa cuti dia? lalu honeymoon kalian bagaimana? "

" ditunda dulu pah "

" loh? bagaimana sih Rayhan itu.. yasudah nanti papah tanyakan sama dia ya.. kamu sendiri dirumah? mau kak Aliya temani? "

" ah, gausah pah.. Tiara berani kok hahaha, kata mas Rayhan sih dia cuma sebentar aja kok hari ini "

" yasudah nanti papah telfon lagi ya? hati hati dirumah sayang "

" iya pah.. makasih "

setelah menutup telfon dari sang mertua, Tiara langsung kepikiran dengan kak Aliya, Tiara pun langsung menghubunginya

" ada apa pengantin baru? " sapa si kakak

" hahaha kakak... lagi apa kak? sibuk gak? "

" baru selesai ngasih makan Aldi nih, gak sibuk kok.. ada apa? oh ya.. kata papah tadi, kamu sendirian? "

" iya kak, mas Rayhan pergi ke kantor tadi "

" dasar tuh bocah gabisa dikasih tau yaa.. udah tau ini lagi masa cuti, masih aja.. terus honeymoon kalian ke Maldives gimana? "

" ditunda dulu kak "

" sabar yaa... mungkin emang urusannya penting banget, jadi dia tunda dulu acara ini "

" iya kak.. gapapa kok "

" lalu? ada apa telfon kakak? " tanya Aliya

" mmm.. anu kak, eh, gimana ya nanya nya? "

" hahaha tentang apa sih? kok jadi kikuk gini? "

" mmmm.. gini kak, duh "

" Tiara, tarik nafas... buang.... kakak gaakan bilang siapa siapa kok, kamu kenal kakak kan? "

Tiara mengangguk, memang kak Aliya ini terbaik, 13 tahun pacaran sama Rayhan, 13 tahun jadi teman curhat Tiara, rahasianya tidak pernah bocor kepada siapapun. hebat.

' iya kak, jadi gini... aku bingung banget mulainya gimana? aku malu.. ya walaupun aku udah kenal sama mas Rayhan 13 tahun, tapi kan aku gapernah disentuh sama mas Rayhan, kemarin aja waktu mas Rayhan cium aku pertama kali, rasanya mau pingsan "

terdengar tawa yang meledak di seberang sana

" kakakkkk " rengek Tiara

" duh Ra.. maaf maaf.. kakak cuma lucu aja sama kalian, duh.. dasar ya "

" gimana kak? "

" jadi kamu masih perawan Ra? seminggu ini kamu ngapain aja sama dia? " Aliya masih menahan tawanya

" iya kak, aku masih perawan, seminggu ini ya aku sama dia ngobrolin masa depan aja sih kak, manja manjaan, leyeh leyeh dikasur, makan, belanja, nonton, gitu.. ciuman juga ya biasa aja, dia udah beberapa kali sih menjurus kearah 'itu' tapi pasti aku hindar.. aku bingung banget, aku malu "

" okay... mmm, duh? gimana ya? kakak ngerti sih, kakak juga ngalamin masa itu, tapi gimana? kita kan sudah jadi seorang istri, dosa loh kalo kita tidak melayani suami kita? aku sih mikirnya kaya gitu, ya walaupun malu dan takut, tapi akhirnya harus dilakuin juga.. tips dari kakak, matiin aja lampunya.. jadi kalian gak saling liat langsung, cuma samar aja, gitu kali? hahahaha "

" gitu ya kak? makasih ya kak sarannya.. aku dari kemarin bingung banget mau minta pendapat kesiapa "

" jangan ragu tanya kakak ya Tiara, daripada kamu stress sendiri "

" hehe, iya kak.. makasih banyak ya kak.. "

" jangan lupa bersihin diri dulu.. pake baju yang bagus, wangi, dan sedikit terbuka hahahah, tapi layanin dulu suami nya, suruh dia mandi dan makan dulu "

" hahaha kakak, jadi malu aku tuh "

" enak kok "

" kakak!! " rengek Tiara

" dasar kalian bocah.. ampun deh kakak.. yaudah, nih Aldi nangis.. ntar kaka telfon lagi ya "

" iya kak... salam buat Aldi "

" iyaa.. bye dek "

" bye kak "

setelah menelfon kak Aliya, Tiara berjalan ke kamarnya dan mencari baju yang pantas untuk dilihat suami tercintanya itu nanti malam.

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang