Tidak Sempurna • COMPLETED

Ngidam Terus

Author Pov's

udah 3 bulan lebih semenjak kejadian Tiara masuk rumah sakit, Rayhan sikapnya jadi lembuuuuuuuuut pake banget sama Tiara. Rayhan juga jadi pinter ngatur waktu, karena gimana pun, Amel juga butuh Rayhan di perjalanan kehamilannya, walau banyak berantemnya disaat sama Amel karena dia sering protes, kok Rayhan lebih banyak waktu sama Tiara dibandingkan dirinya, padahal statusnya kini adalah Istri sah nya Rayhan, sah dalam sudut pandang agama, karena seminggu setelah kejadian Tiara, Rayhan mengajak nikah sirih, katanya kasian nanti kalo anaknya lahir gak punya bapak, dan gabisa bikin akte kelahiran.

berkali-kali Rayhan mengingatkan Amel agar bersabar atas waktu yang diberikan Rayhan, karena walaupun Amel sudah sah, tapi status nya tetap simpanan Rayhan. tapi namanya juga perempuan, lagi hamil pula, perasaannya lebih sensitif, gampang marah, gampang cemburu, juga gampang ngomel ngomel gak jelas, maunya di manja, diperhatiin, dan diturutin semua kemauannya

dua hari lalu, adalah ngidam ter aneh yang pernah Rayhan temui, pasalnya
" si bayi " pengen tas merk kuda itu, sebenarnya Rayhan tidak terlalu memusingkan karena itu adalah hal yang mudah baginya, hanya saja, Rayhan merasa itu adalah hal yang lucu, masa bayi mau tas kuda? ckck

waktu untuk Amel itu saat jam setelah makan siang hingga sore pukul 5, setelah itu Rayhan harus segera pulang, atau kalau Amel lagi manja dan mual, Rayhan biasanya izin ke Tiara dengan alasan lembur, Amel juga kadang meminta waktu Rayhan pada hari sabtu, tetapi itu tidak bisa di lakukan setiap minggu, takutnya Tiara curiga

' mas, kira kira anak kita jenis kelaminnya apa ya? ' tanya Amel

' mmmmm... perempuan! '

' kamu emang mau perempuan? '

Rayhan mengangguk ' cukup kak Aliya yang punya anak dua laki-laki, biar anak kita jadi cucu yang paling cantik '

Amel tersenyum ' kapan ya aku bisa ketemu sama orang tua kamu? '

' sabar ya sayang... ' Rayhan mengelus kepala Amel

' aku capek jadi simpenan terus '

' ya gimana? '

' dua minggu lagi usia kandungannya 4 bulan, kita gaakan buat syukuran? '

' maaf ya.. aku gabisa bikin acara kaya gitu buat kamu.. sebenarnya aku pengen tapi gimana? '

Rayhan mengelus perut Amel yang sudah mulai membuncit ' sabar ya sayang, bukannya ayah gak sayang, suatu saat nanti kamu pasti mengerti, dan ayah mohon kamu jangan pernah benci sama ayah, kehadiran kamu sangat ayah nantikan, ayah sama ibu sayang sama kamu nak, apapun jenis kelamin kamu nanti, yang penting kamu tumbuh sehat dan sempurna, ayah tidak akan menuntut kamu banyak, karena ayah juga bukan orang tua yang sempurna, ayah hanya memohon agar kamu bisa menerima ayah sebagai orang tua kamu, dan semoga ayah mempunyai hati yang lapang untuk menerima kamu nantinya.. '

Amel tiba tiba nangis, dia terharu atas sikap lembut Rayhan kepada dirinya juga anaknya ini, Amel merasa sangat beruntung karena dia dapat bertemu dengan Rayhan dan menjadi istri nya, walau terkadang, Amel juga benci terhadap dirinya yang tumbuh menjadi istri simpanan bos nya sendiri, tetapi hidup adalah sebuah pilihan yang harus dijalani

' sayang kenapaa ' tanya Rayhan

' hikkkssss.... hikkksss... ' Amel memeluk Rayhan

' sssttt... jangan sedih dong, nanti anak kita juga ikutan sedih ' Rayhan mengelus lembut punggung Amel

' kamu sweet banget, aku jadi terharu dengernya '

Rayhan tersenyum ' adek, liat ibu nangis, jelek banget ' ledek Rayhan

Amel tertawa sedikit sambil memukul pelan lengan Rayhan ' kamu nih '

Rayhan tersenyum ' nah gitu dong, cantik kan kalo senyum '

' ngomongin soal jenis kelamin, aku jadi kepikiran nama loh mas '

' sama, tapi aku udah punya satu nama kalo buat anak perempuan '

' siapa? '

' pokonya pengen nama anaknya Mika Pramudiya '

' aku malah pengen namanya Kayla kalo perempuan '

Rayhan menoleh dan menatap Amel

' MIKAYLA '

ucap mereka bersamaan

' hahahahaha fix ya mas! '

Rayhan mengangguk sambil tertawa

' kalo laki laki? ' tanya Amel

' mmmmm..... '

' pengen ada muhammad nya mas '

Rayhan mengangguk ' nanti mas pikirin lagi '

' ngomongin soal nama, aku jadi ngidam mas '

Rayhan tertawa ' gak nyambung kaleeee, emang ngidam apa? '

' pengen belanja perabotan rumah '

' hahahaha sekarang? '

' yuk! ' ajak Amel semangat

' kartu aku masih di kamu kan? oh ya, uang yang kemarin aku kasih udah dibayarin ke kredit kan? kok mereka masih sms aku sih? '

Amel menggeleng

' ya ampun.. kenapa? pantesan mereka masih sms aku '

' aku pake uangnya mas hehee maaf ya, aku ganti deh '

' kamu pake apa? '

' beli kalung '

Rayhan menghela nafasnya ' yaudah nanti mas transfer lagi, tapi janji besok harus dibayar! bukan masalah apa apanya sayang, biar kartu nya bisa kamu pake lagi '

Amel mengangguk ' iya mas, makasih ya! '

' iya.. yaudah yuk! kamu siap siap sana, aku tungguin '

' okaaayy ' jawab Amel