Gendutan Ya?

1.3K 44 6
                                    

Author Pov's

Tiara memandang sambil mengelus wajah Rayhan yang kini ada disampingnya, tertidur pulas sambil memeluknya. Tiara menarik sedikit selimutnya untuk menutupi badan Rayhan agar tidak kediginan, setelah itu, dia mencium kening Rayhan.

' mmhhh.. ' ucap Rayhan sambil menggerakkan badannya dan makin memeluk Tiara erat

Tiara menoleh kearah jam dinding yang ada diatas televisi kamar hotelnya, pukul 3.17 pagi. dia tidak bisa tertidur, perutnya mual, tapi terasa lapar. huft, rasanya malas sekali jika harus memesan makanan pada jam segini.

Tiara kembali memeluk Rayhan lalu memaksa matanya untuk menutup. tetap tidak bisa. perasaannya campur aduk, entah apa..

' kenapa gak tidur sih sayang? '

Tiara tersenyum saat mendengar suara seksi suaminya itu. Tiara memang suka sekali mendengar suara Rayhan pada saat bangun tidur, itu cukup menggoda bagi nya.

' aku gabisa tidur ' jawab Tiara

' kenapa? dingin? aku matiin ya AC nya '

Tiara menggeleng ' enggak.. gak tau kenapa '

Rayhan membuka matanya lalu menatap Tiara, ' kenapa? ' Rayhan mengelus pipi Tiara

Tiara menggeleng

' kamu laper ya? '

ah, Rayhan ini memang pengertian

Tiara mengangguk

' kamu lagi banyak makan ya? kamu gendutan.. aku suka '

Tiara tersenyum ' masa aku gendutan? keliatan banget ya? '

Rayhan terkekeh ' iya.. perut kamu buncit, tadi aja pas aku gendong kamu, lumayan pegel '

Tiara tersenyum ' aku lagi suka makan '

' iya.. gapapa kok, jadinya kamu mau makan apa? '

' gatau.. udah jam 3 juga, apa yang buka? aku lagi mengurangi junkfood '

Rayhan menatap Tiara bingung, pasalnya, Tiara ini orangnya junkfood banget! kadang Rayhan sampai kesal karena Tiara selalu makan junkfood.

' sejak kapan? ah maaf ya.. aku kurang perhatian akhir akhir ini '

' sejak dua bulan lalu, emang! kamu perhatiannya sam.. '

Rayhan menutup mulut Tiara dengan tangannya ' aku gamau ngomongin dia ' Rayhan bangkit dari kasur dan berjalan ke meja untuk mengambil minum

' IH!! MASSS PAKE DULU DONG CELANANYAA!! ' teriak Tiara

Rayhan terkekeh lalu dia kembali ke kasur ' berisik kamu, kaya gak pernah liat aja '

Tiara memukul lengan Rayhan ' jorok kamu! '

Rayhan tertawa ' udah ah, kamu mau makan apa jadinyaaaa? '

Tiara menggeleng ' enggak ah.. aku mau coba tidur aja '

' yaudah sini tidur... aku tungguin sampai kamu tidur ' Rayhan menarik Tiara kedalam pelukannya

Tiara mengangguk




.

Rayhan terbangun karena suara berisik dari depan kamarnya, setelah membuka mata, ternyata dia melihat Tiara sedang adu mulut dengan seseorang di depan kamarnya. Rayhan memakai bajunya lalu menghampiri Tiara

' sayang, ada apa? '

Tiara menatap Rayhan kesal ' tadi aku pesen sarapan, aku minta telor mata sapi yang setengah mateng, pas dateng kaya gini.. ini mah mateng ' adu Tiara kesal

pelayan itu menunduk

' terus? kan tinggal diganti kan mas? ' jawab Rayhan sambil menatap pelayannya

' mas nya gak mau, katanya dia takut dimarahin atau apalah itu.. kita kan sebagai pembeli gak mau tau kal.. '

' mas, kita pesan 2 nasi goreng nya lagi yang baru ya.. yang ini tolong dibungkus, tolong jangan salah lagi, kali ini telor nya setengah mateng ' Rayhan memotong ucapan Tiara

Tiara menyilangkan kedua tangannya di dada. entah kenapa, semenjak hamil, Tiara susah mengontrol emosinya, dia lebih mudah marah dan baperan.

' baik pak ' pelayan itu pun meninggalkan Rayhan dan Tiara

' mas kamu nih ap.. '

' udah lah sayang, kasian mas nya.. nanti kalo dia salah terus dipecat gimana? udah gapapa, nanti kita kasih nasi gorengnya ke orang lain ' jawab Rayhan

Tiara mengalah lalu masuk kedalam kamar dan duduk di kasur, jangan lupa, wajah kesalnya masih terpampang disana

Rayhan berdiri dihadapan Tiara lalu mengangkat wajahnya pelan ' hei.. kamu kenapa sih jadi emosian gini? gapapa, udah lupain aja ya? kasian mas nya juga.. bentar lagi makanan kamu dateng, telor nya setengah mateng ' hibur Rayhan

Tiara mengangguk

' jangan malah malah cayang ' Rayhan mencium wajah Tiara gemas

Tiara tertawa sambil berusaha menghindar dari ciuman Rayhan.

' kita pulang ya hari ini? ' ajak Rayhan

Tiara mengangguk ' iya.. aku juga kangen sama rumah '

' kangen aku gak? ' tanya Rayhan

' gak ' jawab Tiara singkat

' dih, kangen aja lah '

' gamauuu ' jawab Tiara

' kangen aja lah sayanggg '

' gakkk, aku gak kangen sama kamu wleee ' Tiara menjulurkan lidahnya

' call me daddy '

' gak cocok kamu tuh dipanggil daddy.. muka kamu memang agak bule sih, tapi tetep aja medok '

' apa dong? bapak? '

Tiara tertawa ' gak.. ayah bagusss '

' ayah bunda gitu? '

Tiara mengangguk

' kalo gitu, bunda mau mandi bareng ayah gak kalo nanti udah selesai makan? '

Tiara menggeleng ' bunda udah mandi, ayah mandi sendiri aja '

Rayhan merenggut ' yaudah deh.. ayah mandi sendiri aja pagi ini.. bunda nya ngeselin ' Rayhan kembali berbaring di kasur

Tiara terkekeh, dia jadi membayangkan, sebentar lagi ini akan segera terjadi, nanti akan ada anak kecil yang berlari ke pelukan Rayhan sambil berteriak memanggil ayah, lalu Rayhan menggendongnya dan mengangkatnya keatas sehingga anak itu tertawa dipelukan Rayhan.. sebentar lagi...










jangan lupa vote nya ya teman temankuuu🙏❤

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang