Permintaan Maaf

712 28 3
                                    

Author Pov's

' aarrghhhh '

' hahhhh ' lenguh Amel

' makasih sayang ' Rayhan mencium bibir Amel lembut

Amel melepaskan ciumannya ' kamu gaakan ninggalin aku kan mas? '

' aneh banget pertanyaan kamu '

' mas, tapi kalo aku hamil gimana? '

' ya bagus dong, kita besarin anak kita bareng bareng '

' kamu bakalan nikahin aku secepatnya kan? '

Rayhan mengangguk ' kamu enak '

' ish! enakan mana sama istri kamu? ' tanya Amel

' sekarang sih enakan kamu, karena aku belah duren lagi ' Rayhan terkekeh

' makasih juga mas kado nya, aku suka mobilnya '

Rayhan mengangguk ' anything for you, sekarang kita pulang ya '

' loh mas, kita gak nginep? besok mingguuu '

Rayhan menggeleng ' justru karena besok minggu, aku takut istriku curiga '

Amel mengangguk pasrah lalu bangkit dari tidurnya ' mas, gabisa jalan.. sakit '

' beneran? yaudah pake dulu nih bajunya.. nanti mas gendong ke mobil ya '

Amel mengangguk

setelah mengantarkan Amel pulang, Rayhan langsung menuju rumahnya dan mendapati sebuah mobil baru berwarna hitam dan berpita merah

' mobil siapa nih? ' tanya nya monolog

Rayhan membuka pintu rumahnya, kebetulan Rayhan membawa kunci cadangan

' sayang? ' panggilnya

Rayhan agak bingung, kenapa malam ini istrinya tidak tertidur di sofa ruang tamu? padahal walau kesal, itu adalah hal yang menjadi favoritnya, karena Rayhan akan menggendong Tiara dan memindahkannya kedalam kamar

' sayang '

ceklek

terkunci

Rayhan menyiritkan dahinya lalu mengetuknya pelan

' yang.. mas pulang, kok dikunci segala? '

tok tok tok

' yang '

setelah menunggu cukup lama, akhirnya Rayhan memutuskan untuk tidur di karpet ruang keluarga.

-

pukul delapan, Rayhan dibangunkan dengan suara teko yang berbunyi, tanda air sudah mendidih

' Ra? ' panggil Rayhan

Tiara tidak menoleh, dia sibuk menuangkan air kedalam cangkir yang sudah berisikan kantong didalamnya

' Ra... semalem kenapa dikunci kamarnya? ' tanya Rayhan yang kini berdiri disamping Tiara

Tiara tidak menggubris pertanyaan Rayhan, dia memilih membawa cangkirnya itu dan duduk di meja makan

' Ra? mas salah apa? ' tanya Rayhan

Tiara menggeleng

' terus kenapa kamu diemin aku? gak biasanya kamu kaya gini.. mas capek Ra, baru pulang jam 2 tadi malem '

' kamu gak salah, aku yang salah kok, aku yang berharap lebih sama kamu '

' maksud kamu? duh Ra, langsung aja ngomong sama aku, apa salah aku? gak hubungin kamu? ya maaf aku sibuk banget sama anak anak kantor, aku salah apa sih Ra? aku pusing! '

' udah dibilangin kamu gak salah, aku yang salah! udah lah gausah bahas masalah ini, udah kelewat, udah basi tau ga! '

' apa sih Ra? kok kamu jadi balik marah? sejak kapan kamu kaya gini? '
Tiara tersenyum sinis ' yaudah, iya aku yang salah.. aku yang terlalu berharap sama kamu, sampe aku kecewa sendiri, ternyata gak semua ekspetasi itu harus sama dengan realita nya. yaudah kalo kamu capek, kamu tidur aja, aku juga capek, gamau bahas ini '

' kenapa dulu? aku gaakan tidur sebelum masalah ini selesai, terus itu mobil buat siapa? kok aku gatau kamu beli mobil? '

' itu hadiah dari keluarga kamu buat ulang tahun aku, puas? ' tanya Tiara

Rayhan terdiam

' gak penting kan masalahnya? udah aku bilang... gausah dibahas lagi '

' Ra.. '

' itu juga kado dari papah buat ulang tahun pernikahan kita yang pertama ' sambung Tiara sambil menahan tangisnya

' Ra, ak.. '

' udah ah mas, aku izin pergi hari ini '

' gak! ' Rayhan memegang tangan Tiara

' apaan sih mas, lepasin ah '

' Ra.. aku bener bener minta maaf sama kamu '

' basi '

' iya aku tau ini basi! aku tau! aku minta maaf '

Tiara memalingkan wajahnya

' Tiara! ' panggil Rayhan

' apa? sekarang kamu bentak aku? iya?? gitu ya mas kamu sekarang, gak perhatian, lembur terus, lebih suka diluar, kamu selingkuh?! ' tanya Tiara

' ngomong apa sih kamu ini?! ngelantur kemana mana, mana mungkin aku selingkuh??! ' elak Rayhan

' kamu berubah kaya gini semenjak kamu tau aku gabisa hamil, apa karena itu kamu berubah sama aku? iya??! '

' CUKUP TIARA CUKUP!!! '

Tiara terdiam sambil berusaha mengatur nafasnya dan menahan tangis nya

' maaf Tiara.. aku gak bermaksud bentak kamu kaya tadi '

Tiara berlari kedalam kamar dan menguncinya

' Ra!! buka sayang! maafin aku '

Rayhan terus mengetuk pintunya sambil meneriakkan nama sang istri, sayang, Tiara terlanjur kecewa terhadap sikap Rayhan yang berubah kepada dirinya, yang Tiara sesalkan bukan karena Rayhan tidak mengucapkan selamat ulang tahun, hanya saja Tiara kecewa kepada harapannya yang sama sekali tidak terjadi di dunia nyata.

' sayang... buka dulu dong pintu nya '

' yang '

ceklek

Tiara membuka pintunya dengan keadaan diri yang berantakan, mata yang sembab, hidung memerah, juga rambut yang kusut

' Ra, maafin aku.. ak '

' ayo kita ke rumah mamah, barusan kak Aliya telfon, katanya mamah jatuh di kamar mandi '

' astagfirullah! yaudah kita kesana sekarang! '

Tiara mengangguk

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang