Bahagianya Rayhan

589 26 1
                                    

Author Pov's

' masss!! masss sinii!!! '

Rayhan yang sedang berada di meja makan langsung berlari ke kamar

' kenapa? ada apa?! '

' bayi nya! bayi nya nendang!! ' ucap Amel

' apa?! beneran??! ' Rayhan duduk disamping Amel

Amel mengangguk

' halo sayang.. assalamualaikum, ini ayah nak ' sapa Rayhan sambil mengelus perut Amel

bug

Rayhan menatap Amel begitu juga Amel

' ade sayang... lagi apa? ade mau apa? kok nendang ibu? ' tanya Rayhan

usia kandungan Amel sudah masuk 6 bulan, perut Amel sudah sangat besar, keadaan itu membuat Amel mudah kelelahan dan jadi susah bergerak. selama kehamilan, ini kali pertama si bayi berinteraksi dengan Amel dan Rayhan, in pertama kalinya bayi mereka menendang

' ade..  halo sayang, ini ibu ' sapa Amel

Rayhan tersenyum sangat bahagia sambil mengelus dan menciumi perut Amel

' ayah sayang sekali sama ade, ayah gak sabar mau ketemu sama ade.. ade yang sehat yaa, 3 bulan lagi kita ketemu sayang.. '

' 3 bulan lagi mas! aku gak sabar '

Rayhan mengangguk ' iya.. mas juga, makasih ya.. udah jaga ade buat aku, kalian kebahagiaan aku '

Amel tersenyum ' kamu juga kebahagiaan aku mas '

' gimana? kamu capek hari ini hm? '

Amel menggeleng ' enggak mas, cuma pegel pegel aja badannya '

' mau aku pijitin? ' tawar Rayhan

' enggak sayang.. gausah, makasih ya ' Amel mengelus wajah Rayhan

' beneran? gapapa loh.. sini aku pijitin! ' Rayhan bangkit dari kasurnya

' kamu kan capek, habis kerja '

' aku gak capek kalo harus layanin kamu sayang ' Rayhan mulai memijat kedua pundak Amel

Amel hanya bisa memejamkan matanya karena pijatan Rayhan ternyata tidak terlalu buruk, bisa dibilang enak banget malah, tekanannya pas, alur nya juga enak

' kebawah dikit yang ' pinta Amel

Rayhan menuruti perkataan Amel

' kalo bayi nya udah lahir? gimana? apa kamu masih mau menutupi kita? anak kamu sendiri? '

Rayhan seketika terdiam lalu melanjutkan aktivitasnya kembali ' ya aku bakalan bilang ke orang tua aku tentang hubungan kita, kalo ke istri aku, aku belum siap.. tapi aku bakalan bawa kamu ke orang tua aku '

Amel mengangguk pelan

' kamu jadi makan roti gak? tuh udah aku buatin, aku ambil dulu ya '

Amel mengangguk ' jadi mas.. '

' tunggu ya '

' iya '

Rayhan pun keluar dari kamar dan tiba tiba saja ponsel nya berbunyi

Tiara❤

" halo assalamualaikum mas "

" waalaikumsalam sayang, kenapa? "

" aku ganggu kerja nya gak? "

Rayhan menoleh ke kanan dan kiri

" enggak kok sayang, kenapa? "

" oh ini, tadi kak Aliya telfon, minta anter ke mall.. boleh gak aku pergi? "

" oh, iya boleh dong sayang.. pergi sama abang juga? "

" iya mas, bertiga.. tapi aku gak bawa mobil, soalnya pengen di jemput kamu, boleh? "

" boleh sayang, yaudah nanti mas jemput sepulang kerja ya! "

" iya mas, oke deh kalo gitu, makasih udah diizinin, aku berangkat sekarang! assalamualaikum! "

" waalaikumsalam sayang, hati hati dijalan ya "

" iya mas "

Rayhan pun menyimpan ponselnya kembali

' iya sayang ' ejek Amel

Rayhan menoleh ' kok kesini? '

' habisnya lama! taunya telfonan sama istri '

Rayhan tersenyum ' maaf sayang '

Amel mengangguk pasrah



-


' assalamualaikum! ' ucap Rayhan saat masuk kedalam rumah Aliya

' waalaikumsalam '

Rayhan pun melihat kearah Tiara yang sedang duduk di sofa sambil memeluk Aldi yang tertidur di pelukannya

' sayang ' sapa Rayhan sambil mencium kepala Tiara

Tiara mengadah dan tersenyum ' mas, mau pulang sekarang? '

' Ray? udah pulang? '

Rayhan mengangguk ' hai kak.. ade mana? '

' baru aja tidur.. kamu sih datengnya telat, kok jam segini baru dateng? '

' iya kak.. banyak kerjaan, nemenin anak anak lembur '

' tapi ta.. '

' assalamualaikum '

Rayhan, Aliya dan Tiara menoleh

' mas? udah? ' tanya Aliya

Dimas mengangguk

' Arya? ' tanya Rayhan

Arya tersenyum ' selamat malam pak '

' Arya gaikut lembur sama Rayhan? ' tanya Aliya sambil mengeluarkan gorengan dari kantong plastik

tadi Aliya minta Dimas buat beliin gorengan kedepan, jadi Arya nganterin kesana, kebetulan Arya lagi mampir kerumah Aliya dan Dimas

' mas? kamu beneran lembur? ' tanya Tiara saat baru saja menyimpan Aldi di sofa

Rayhan mengangguk

' saya gak ikut lembur karena kerjaan saya udah beres, anak anak lain banyak yang lembur ' jawab Arya

' kamu mau pulang sekarang sayang? '
Tiara menggeleng ' aku mau makan gorengan dulu.. tadi aku udah nitip ini! ' Tiara mengambil satu potong gehu

Rayhan mengangguk

' kamu mau mas? ' tawar Tiara sambil menyodorkan gehu nya

' enak gak? ' Rayhan mengigitnya

' itu tempat gorengan yang biasa dibeli saya kalo mau ke kantor ' ucap Arya

' hebat ya bapaknya jualan sampai malam gini ' sambung Dimas

' ya kata bapaknya demi istri satu satunya itu.. soalnya istrinya sakit sakitan, jadi bapaknya harus kerja keras cari nafkah ' jawab Arya

' oh ya? terus? '

' ya gitu.. penghasilan per hari nya lumayan buat nabung sebulan sekali pengobatan istrinya itu '

Aliya mengangguk ' jaman sekarang jarang banget suami yang bertahan sama istrinya, apalagi kalo istrinya sakit, pasti tuh laki langsung selingkuh, huft.. dasar ya.. amit amit jabang bayik deh, jangan sampai di keluarga kita ada yang kaya gitu '

Rayhan seketika terdiam, dia merasa sangat dipojoki malam ini

Arya melirik Rayhan sekilas

' iya.. untung aja suami aku baik banget, sayang banget lagi sama aku! nerima aku apa adanya.. makasih ya sayang ' ucap Tiara sambil menggenggam tangan Rayhan

Rayhan tersenyum

' heeeuuuu gombaall ' ucap Aliya sambil tertawa, begitu juga Dimas

Arya hanya tersenyum tipis

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang