Lahiran Aliya

581 22 0
                                    

Author Pov's

' mas... perut aku sakit banget '

' kenapa? kram kaya biasa? ' tanya Dimas

Aliya mengangguk, lalu Dimas mengelus perut Aliya seperti biasanya

' ade... ade udah gak sabar mau keluar ya? mami, papi, sama abang juga udah gak sabar mau ketemu ade, ade baik baik ya.. jangan buat mami sakit.. kan ade anak baik '

' duh ' keluh Alya sambil mencengkeram selimutnya

' sakit banget yang? kita ke rumah sakit yuk? '

Aliya menggeleng ' gak ah mas, udah jam 11 malem.. kamu tidur aja, nanti ngantor nya kesiangan '

' mana bisa aku tidur kalo kamu kayak gini sayang.. aneh deh kamu '

Aliya terkekeh disela menahan kesakitannya

' ade.. sayang... ade kenapa hm? ' tanya Dimas sambil mengelus perut Aliya

' biasanya kalo kamu ajak ngomong, dia suka berhenti maas, kok ini enggak ya? '

' mungkin kamu terlalu capek ya hari ini? maaf ya.. gara gara mas lembur, kamu jadi ngurus abang sendirian '

' apa sih mas, kan ada mbak juga, lagian aku hari ini gak ngapa ngapain, abang juga baik '

' hpl kamu masih 5 hari lagi yang '

Aliya mengangguk

bless

' maas ' panggil Aliya

' kenapa? '

' kok tadi aku kaya pipis ya '

Dimas segera membuka selimut tebalnya itu dan benar saja, piyama biru muda yang sedang dipakai Aliya sudah basah

' yang, kita ke dokter.. kayaknya ini ketuban '

' apa? mas.. takut '

' kamu tunggu bentar, biar aku masukin tas lahiran ke mobil '

Aliya mengangguk, dan saat Dimas memasukkan barang ke mobil, Aliya mulai merasakan kontraksi nya itu

' maaaaassss!!! ' teriak Aliya

' maaasss sakit!!! '

Dimas berlari ke dalam kamar dan menggendong Aliya kedalam mobil, sesampai nya di rumah sakit, Aliya langsung masuk kedalam ruang bersalin

' bu, masih harus nunggu beberapa pembukaan lagi, sabar ya.. '

Aliya menggeleng ' gak kuat dok, sakit banget '

' dilihat dari riwayat pasien, ibu ini waktu pertama kali melahirkan, proses nya caesar ya? '

Dimas mengangguk ' iya dok.. jadi gimana? '

' kalau begitu, kita harus melakukan proses yang sama, karena ditakutkan jaitan terbuka saat ibu melakukan dorongan persalinan bayi, ini juga untuk keselamatan ibu dan bayi nya.. bagaimana? mari kita diskusikan '

Dimas menatap Aliya yang sudah banjir keringat dan sepertinya kelelahan, badannya sudah dingin seperti es juga wajahnya sudah pucat

' sayang, mas gamau ambil resiko.. kamu caesar sekarang ya.. '

Aliya menggeleng ' aku takut mas '

waktu melahirkan Aldi, jahitan perut Aliya sempat terbuka kembali karena terkena keringat, itu menjadikan ketakutan sendiri untuk Aliya dalam persalinan kali ini

' aku gatau lagi harus gimana sayang, kondisi kamu juga lemah.. aku gamau terjadi apa apa sama kamu '

Aliya menggeleng

' sayang.. ayo, kamu harus semangat! buat anak kita ' Dimas mengelus rambut Aliya yang sudah basah

setelah Dimas merayu sekian lama, akhirnya Aliya mengalah, karena kondisinya yang juga sudah tidak memungkinkan untuk melahirkan dengan proses normal. selagi dokter dan suster menyiapkan ruang operasi, Dimas pergi keluar ruangan untuk menghubungi kedua orang tua Aliya juga orang tua Dimas, sayang, tidak diangkat, mungkin mereka tidak mendengarkan telfonnya dan juga karena ini masih jam 2 pagi, akhirnya Dimas menghubungi Rayhan

tuttt....tuttt....

Rayhan membuka matanya perlahan dan melihat jam dinding yang ada di seberangnya

' jam 2 pagi gini siapa sih yang neflon ' keluh Rayhan

tangan kanan Rayhan mencoba meraih ponsel yang berada di nakas sebelah kasur

' mmmhhh ' Tiara bergerak didalam pelukannya

' ssstttt.... ' ucap Rayhan sambil mengelus rambut Tiara lalu setelah itu mengambil ponselnya

' kak Dimas? '

" ya.. halo assalamualaikum kak "

" waalaikumsalam Ray, maaf kakak ganggu istirahatnya "

" gapapa kak, ada apa? malem malem gini? "

" kakak udah hubungin papah mamah, tapi gak diangkat, mungkin gak kedengeran, mau ngasih tau aja kalo Aliya sebentar lagi mau masuk ruang operasi dan melahirkan "

" hah? beneran? ya ampun.. terus gimana kak? rumah sakit xx kan? "

" iya.. sebenernya gapapa kalo kamu mau datang nanti pagi, tapi kakak minta tolong bawa abang ya? tadi kakak tinggal sama mbak dirumah "

" yaudah, Ray usahain dateng kesana sekarang ya.. titip salam buat kak Aliya, semoga lancar dan sehat Ibu dan bayi nya "

" makasih Ray, kakak tutup ya.. operasi nya udah mau mulai "

" iya kak, bissmillah.. "

" bissmillah! assalamualaikum "

" waalaikumsalam kak "

setelah mematikan sambungannya, Dimas langsung berlari kedalam ruang operasi

' sayang... bangun sebentar ' Rayhan menepuk lengan Tiara

' ngghh '

' sayang bangun sebentar aja '

Tiara membuka matanya perlahan

' sayang, mas izin kerumah sakit ya, kak Aliya melahirkan '

' ya ampun! alhamdulillah! ' ucap Tiara

Rayhan mengangguk ' gimana? kamu mau ikut? kalo enggak, biar aku drop abang kesini '

' abang dimana? '

' dirumah sama mbak '

' yaudah kita kerumah sakit sekarang aja.. papah mamah udah disana? '

' justru itu, papah mamah belum angkat telfon.. kamu beneran mau ikut? kalo nanti pagi datang juga gapapa sayang, aku kesana karena kasian kak Dimas sendiri '

Tiara mengangguk ' aku ikut aja mas '

' yaudah kita siap siap sekarang ya '

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang