Ke-khawatiran Tiara

563 24 0
                                    

Author Pov's

Rayhan langsung bergegas pulang kerumah, karena takutnya, Arya yang sampai duluan kerumah Tiara dan mengadukan semuanya. sesampainya dirumah, ternyata tidak ada mobil orang lain yang parkir di halaman rumahnya

' assalamualaikum Tiara! '

' Ra! '

Rayhan tidak bisa membuka mulutnya lebar lebar karena lebam yang ada disisi bibirnya dan seluruh mukanya

' waala.. AAAAAAA ASTAGFIRULLAH!! MAS!! ' teriak Tiara sambil menutup mulutnya

Rayhan tersenyum ' aku gapapa sayang '

' gapapa gimana sih? ' Tiara meraba wajah suaminya

' sshh sakit Ra '

' ayo masuk dulu mas, biar aku obatin dulu '

Rayhan mengangguk

' kok bisa sampe gini sih mas? kamu berantem sama siapa? ' tanya Tiara sambil memberikan alkohol pada luka Rayhan

' ssshh aw sakit ' keluh Rayhan

' jawab dulu mas '

' ta-ta tadi aku tiba tiba dicegat di tengah jalan sama rampok, ya aku lawan dong.. gak mungkin aku serahin barang aku gitu aja sama mereka ' jawab Rayhan

Tiara menghela nafasnya ' mas, aku bener bener gak nyalahin kamu atas ini, tapi lain kali.. kamu gaboleh nyerahin diri kaya gini, kamu bisa mati mas.. aku lebih baik kehilangan semua harta kita daripada kehilangan kamu '

Rayhan terdiam

' mas, jangan diulangi lagi '

' tapi Ra, mobil itu hadiah dari kamu, barang di tas aku juga itu berkas perusahaan aku semua, aku berhak lindungin mereka.. aku gapapa, istirahat dua hari juga sembuh '

Tiara tidak mendengarkan jawaban Rayhan

' sayang.. ' panggil Rayhan sambil menahan tangan Tiara yang sedari tadi dengan telaten mengobati luka Rayhan

Tiara terdiam

' sayang ' panggil Rayhan lagi

Tiara tiba tiba menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya

' sayang ' Rayhan memeluk Tiara

' sayang maafin aku, kamu.. '

' aku khawatir banget! aku takut banget tadi pas liat kamu pulang lebam kaya gini ' keluhnya

Rayhan tersenyum dan mendekap erat istrinya itu

' maafin mas buat khawatir kamu ya? tadi mas emang harus berantem lawan mereka karna mas ga mungkin kasihin barang barang mas, apalagi mobil dari kamu '

Tiara menyeka airmatanya lalu menatap Rayhan

' kamu beneran gapapa? aku khawatir banget liat kamu kaya gini, kamu beneran berantem sama rampok kan mas? '

Rayhan mengangguk ' iya.. udah ya jangan nangis lagi, maafin aku ya '

Tiara mengangguk pelan

' kamu udah makan? ' tanya Rayhan

Tiara menggeleng ' nungguin kamu '

Rayhan mengelus rambut Tiara ' udah mas bilang, jangan nunggu mas pulang.. kalo lama gimana? kamu gak makan gitu? '

Tiara tersenyum ' gaenak makan sendiri.. kamu mau makan sekarang mas? '

Rayhan mengangguk ' boleh tolong pesenin bubur? pipi mas sakit kalo kebanyakan gerak '

' tunggu sebentar, biar aku bikin aja buburnya... tunggu ya '

Rayhan mengangguk sambil tersenyum

setelah menunggu beberapa saat, akhirnya bubur buatan Tiara jadi juga

' mas, makan dulu yuk ' ajak Tiara

Rayhan membuka matanya lalu bangkit dari tidurnya ' udah? '

Tiara mengangguk ' udah.. dicobain dulu yuk, kalo gaenak baru aku pesen bubur yang lain '

' ga mungkin masakan kamu gaenak.. walau gaenak, aku tetep makan '

Tiara terkekeh ' lagi sakit masih bisa aja gombal '

Rayhan tersenyum

' nih, a ya , bissmillah ' ucap Tiara

Rayhan memakan suapan pertamanya ' enak kok, enak banget malah! '

Tiara tersenyum ' makasih.. '

dengan telaten Tiara terus menyuapi Rayhan hingga akhirnya sampai di suapan terakhir

' mau tambah lagi? ' tawar Tiara

Rayhan menggeleng ' udah cukup Ra '

' yaudah... aku simpen piring kotornya dulu ya '

' iya sayang, makasih ya '

' iya sama sama mas ' jawab Tiara lembut

setelah itu Tiara masuk lagi kedalam kamar dan mengambil baju ganti Rayhan

' ayo ganti baju dulu mas, udah itu kita gosok gigi dan tidur '

' jadi berasa bayi deh kalo kamu urus gini '

Tiara terkekeh ' udah ayo cepet, aku bantuin '

Rayhan mengangguk

' aw ' keluh Rayhan

' eh? maaf mas.. gak sengaja ke pegang pipinya.. sakit banget ya? '

Rayhan mengangguk

' tapi gigi kamu gapapa kan? kita periksa ya besok ke mamah '

' gak.. gausah, aku gapapa sayang.. istirahat bentar aja '

Tiara mengalah ' yaudah, kamu gosok gigi dulu sana, udah itu kita tidur '

Rayhan mengangguk setuju.

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang