Lahiran Aliya 2

500 22 0
                                    

Author Pov's

saat sampai dirumah sakit, ternyata Aliya dan Dimas masih didalam ruang operasi, Tiara dan Rayhan pun duduk di ruang tunggu depan bersama Aldi juga mbak Nina

' mamii ' panggil Aldi

' ssttt.. abang tidur lagi ya sama onty ' Tiara mengusap punggung Aldi yang tertidur lagi di pelukannya

' Ra.. mas keba.. ' Rayhan tersenyum saat melihat Tiara ikut tertidur juga bersama Aldi di pelukannya

' mbak, saya tinggal dulu ya, mau beli minum '

mbak Nina mengangguk ' iya pak '

Rayhan pun pergi ke mini market bawah untuk membeli minuman dan setelah itu kembali ke atas

' Rayhan! ' panggil Dimas

' kakak? gimana kak? ' tanya Rayhan

' alhamdulillah.. lancar! Amar udah lahir, sehat dan sempurna, Aliya juga sehat '

' Alhamdulillah.. selamat ya kak! ' Rayhan memeluk Dimas

' makasih Ray, kamu sama Tiara? '

Rayhan mengangguk ' dia lagi tidur sama abang, aku bangunin dulu ya Tiara nya

Dimas mengangguk ' kalo gitu aku urusin pindahan kamar Aliya dulu ya! ketemu disana '

' oke kak.. lantai berapa? '

' lantai 9 ruang VVIP 1 A '

' siaapp! ' Rayhan pun meninggalkan Dimas dan menghampiri Tiara

' sayang... bangun ' Tiara menepuk pundak Tiara

' hm? ' Tiara membuka matanya dan menatap suaminya itu

' ayo, kakak udah selesai lahirannya, sini abang biar aku yang bawa ' Rayhan mengambil Aldi dari pangkuan Tiara

' ayo ' ucap Tiara semangat

setibanya di kamar Aliya, Tiara langsung berlari dan memeluk Aliya

' kakak!! selamat yaa... kakak hebat! '

' makasih ade sayang,, maaf ya ganggu malem malem, repot juga harus bawa abang '

' enggak kok kak, gak repot, bayi nya kapan dikesiniin ya? '

' lagi dibersihin dulu tadi '

' kak.. selamat ya ' Rayhan memeluk Aliya lalu mengecup kepalanya

' makasih Ray '

Tiara tersenyum melihat keakraban kakak beradik itu

' permisi, ini bayi nya bu.. silahkan di beri ASI dulu '

Aliya mengangguk dan menggendongnya

' assalamualaikum sayang, ini mami '

' adeee... ini onty yang paling cantik '

Rayhan dan Dimas terkekeh mendengarnya

Tiara menatap bingung suami dan kakak ipar nya itu ' loh? emang bener kan aku onty nya yang paling cantik, gaada lagi tante nya abang sama Amar, cuma aku '

Aliya mengangguk ' iya iya adek.. duh kamu ini yaa '

' yaudah aku keluar dulu ya kak, kakak mau nyusuin kan? ' tanya Rayhan

Aliya menganguk ' iya.. '

' yaudah kita keluar dulu yuk sayang '

Tiara mengangguk ' kita keluar dulu ya kak ' pamit Tiara

' iya... nanti kesini lagi ya '

' siaapp! '

Tiara dan Rayhan pun keluar dari kamar lalu turun kebawah untuk mencari makanan

' ade lucu banget ya tadi '

Tiara mengangguk ' enak ya mas kalo punya bayi '

' hei.. kamu suka mulai deh ngomongin hal itu '

' ya gimana... orang nyambung kok '

Rayhan hanya memalingkan wajahnya dan memanggil pelayan untuk memesan makanan

' mas... maaf ' Tiara menggenggam tangan Rayhan

Rayhan terdiam sambil menatap istrinya itu

' masss, jangan marah.. maafin aku '

' aku gak marah, aku gasuka kamu ungkit terus '

' yaudah maafin aku ya '

' cium duluu '

' disini? gamau ah '

' yaudah gak dimaafin '

Tiara mendengus kesal

cup

' gamau di pipi, di bibir '

cup

' nah gitu dong, iya aku maafin '

' dasar Rayhan mesum '

' bodo amaatttt ' ledek Rayhan

' gaboleh lagi, ini tempat umum '

Rayhan mengangguk lalu menarik pelan dagu Tiara dan mencium bibirnya lembut, tidak, dia melumatnya

' mas! ' ucap Tiara saat berhasil mendorong suaminya itu

Rayhan tertawa ' jadi pengen deh Ra '

' gak ' tolak Tiara

' dosa tau kalo nolak suami '

' dih, bawa bawa dosa ya sekarang '

' kan biar gak di tolak sayangkuuu '

Tiara menggeleng

' ayolah sayang, di mobil aja, udah makan ya? '

Tiara menggeleng

' pleaseeee ' Rayhan menarik narik tangan Tiara

' kenapa sih suami istri ini? '

Rayhan dan Tiara menoleh

' eh kak Dimas '

Dimas tersenyum

' Aliya sama Amar tidur, aku gabisa tidur.. jadi nyari kalian '

Rayhan mengangguk ' sini kak, kakak.mau sarapan apa? '

' pengen kopi hehe '

' yaudah aku pesenin dulu ya ' ucap Rayhan

Dimas mengangguk ' makasih Ray '

Rayhan pun pergi untuk memesan kopi

' Amar ganteng banget, mirip abang banget ya '

Dimas mengangguk ' iya.. dia mirip banget sama abang, oh ya.. rencana hari ini aku mau titip abang ke rumah ibu bapak ku karena kasian kalo harus diem dirumah sakit '

' ih! dirumah aku aja kak, aku gapapa kok.. '

' serius? kuliah kamu gimana? '

' serius kak, kuliah aku lagi masa ujian, ujiannya online pula.. jadi aku dirumah, boleh ya kak? ' rengek Tiara

' gak ngerepotin? '

' kan ada mbak, lagian mas Rayhan dan aku juga gapapa pasti '

' kenapa? ' tanya Rayhan

' itu loh mas, kakak mau titip abang di rumah kita, gapapa kan? '

' gapapa dong kak, dengan senang hatiiii ' jawab Rayhan

' alhamdulillah.. kakak nitip abang dulu yaa.. sampe Aliya pulang dari rumah sakit '

' iya kak, santuy ' jawab Tiara

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang