Lahiran Amel

663 27 1
                                    

Author Pov's

' selamat ya bu, pak, bayi nya cantik, sempurna, tidak kekurangan satu apapun ' suster itu memberikan bayinya kepada Amel

' makasih sus '

' baik, saya tinggal dulu '

Rayhan dan Amel mengangguk

' mas.. anak kita ' ucap Amel

Rayhan mengangguk, dari tadi dia tidak bisa berhenti menangis, rasa senang, sedih, haru dan semua rasa bercampur hari ini

sejak shubuh, Amel tidak bisa berhenti menghubungi Rayhan karena kontraksi yang dirasakannya, pekerjaan di luar kota pun Rayhan jadikan alasan kepada Tiara agar untuk beberapa hari ini Rayhan dapat tinggal bersama Amel

' assalamualaikum nak.. ini ayah ' ucap Rayhan sambil menangis dan mengelus pipi Mika

' halo Mika, ini ibu ' ucap Amel

' aku adzanin dulu ya '

Amel mengangguk lalu mendekatkan Mika kepada Rayhan, Rayhan pun membungkuk dan menyimpan tangannya di telinga

' Allahu akbar, Allahu akbar! ' Rayhan tidak kuasa menahan tangisnya

' Allah..... ' Rayhan memalingkan mukanya dan menangis tersedu

Amel yang melihatnya hanya bisa menangis juga

' mas ' panggil Amel

Rayhan menyeka airmatanya lalu menguatkan diri dan kembali meng-adzani anak perempuan pertamanya itu. setelah selesai, Amel memberinya asi dan Mika tertidur pulas di pelukan Amel

' mas mau gendong? ' tawar Amel

Rayhan mengangguk

' kata dokternya harus skin to skin sama Ayahnya juga.. tadi sama aku udah '

' yaudah sini ' Rayhan membuka bajunya lalu menggendong Mika dan disimpan di atas dadanya

' sayangnya ayah... kebahagiaannya ayah... cantiknya ayah... terimakasih ya sudah ada disini sama ayah dan ibu '

Amel tersenyum ' kamu seneng? '

Rayhan menoleh ' iya lah sayang, I've been waiting this moment for forever, and now we here '

Amel tersenyum ' makasih mas.. udah jadi suami siaga '

Rayhan mengangguk ' makasih buat kamu juga.. udah berjuang untuk ade, kamu hebat sayang... aku salut sama kamu, makasih ya udah kasih aku Mika '

Anel mengangguk ' aku seneng liat kamu bahagia kaya gini '

Rayhan menggenggam tangan Amel

' setelah kamu boleh pulang dari sini, kita akan ke rumah mamah sama papah '

Amel mengangguk

' kita pasti bisa! '

Amel tersenyum sambil menatap suaminya itu ' Mika anteng banget boboknya... '

Rayhan mengangguk sambil mengelus punggung Mika ' ade bobonya nyenyak karena udah mimi sama ibu, terus bobonya dipeluk ayah '

' kalo gitu ibu nya bisa tidur juga dong? '

Rayhan terkekeh ' yaudah kamu tidur dulu.. nanti kalo ade bangun, aku bangunin ya? gapapa? '

Amel mengangguk ' iya gapapa mas.. aku istirahat bentar ya, bentar aja '

Rayhan mengangguk ' iya sayang.. selamat istirahat '

.

' kemana? ' tanya Sarah

' ke Surabaya mah, gapapa ya Tiara disini dulu? '

' gapapa sayang, oh ya, gimana nilai ujian kemarin nak? bagus kan? kuliahnya lancar? '

Tiara mengangguk ' alhamdulillah mah bagus, dapet 4 '

' wah.. emang ya Tiara gapernah ngecawaiin siapa pun '

Tiara tersenyum ' Tiara suka belajar '

Sarah terkekeh ' gak kamu, gak Rayhan, sama aja suka suka belajar.. aneh mamah tuh '

' candu mah... kalo udah tau satu, pengen tau yang lain ' Tiara tertawa

' lagi pada ngapain nih? rame banget kayaknya ' tanya Bima

Tiara menoleh ' sini pah '

' ini loh, lagi ngomongin nilai Tiara semester kemarin '

' emangnya berapa? jelek ya? '

' enak aja papah... IP ku 4 tauu '

' wah.. hebat anak papah! ' puji Bima

Sarah tersenyum

' kalo hebat gak dikasih hadiah pah? '

Bima tertawa ' mau apa sih? '

' tolong bilangin ke mas Rayhan, Tiara pengen banget adopsi anak mah, pah, Tiara mohon... tolongin Tiara '

Bima dan Sarah saling melirik satu sama lain

' pah.. Tiara mohon.. aku udah bilang sama mas Rayhan, tapi dia gak nge gubris apa apa, dia gak dengerin Tiara, dia gamau pah '

Sarah menatap Bima

' pah.. ' panggil Sarah

Bima menoleh kearah Sarah

' pah, papah kan tau, Tiara gabisa punya anak pah, Tiara gabisa hamil, tapi Tiara takut mas Rayhan berpaling dari Tiara.. soalnya gatau kenapa, akhir akhir ini mas Rayhan sering lembur, dia sering ke luar kota, dia sering sibuk sama hp nya, dan susah banget dihubungin.. Tiara takut pah, siapa tau aja, dengan kehadiran anak, Rayhan bisa lebih betah dirumah '

' kenapa kamu gak pernah cerita nak? ini masalah serius ' tanya Sarah

Tiara menunduk ' Tiara gamau nge bongkar aib rumah tangga Tiara sendiri, tapi sekarang, rasanya Tiara udah gak sanggup lagi jalanin ini semua sendiri ' Tiara meneteskan air matanya

' sayang.. ' panggil Bima

' pah tolong.. ' rengek Tiara

' pah.. bantuin Tiara ' ucap Sarah

Bima menarik nafasnya lalu membuangnya pelan ' iya.. papah bantuin Tiara ya.. Tiara tenang dulu.. nanti papah bantu bicara dan tanyakan tentang ini sama Rayhan ya sayang '

Tiara mengangguk ' makasih pah.. makasih mah '

Bima mengangguk lalu memeluk menantunya itu

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang