Author Pov's
' kakak gak habis pikir Ray '
' maafin aku kak '
' kamu tau trauma dia apa, dan sekarang kamu lakuin itu ke dia, kalo dia takut sama kamu gimana Ray? '
' kak.. jangan makin nakutin aku kaya gitu '
Aliya memutar bola matanya malas
' aneh! ' Aliya pergi kedalam kamar Tiara
Rayhan menghela nafasnya pelan dan tiba tiba saja ponsel Rayhan berbunyi
" halo " jawab Rayhan
" mas? kamu dimana? sibuk gak? "
" kamu kok belum tidur? ini udah jam 3 pagi "
" aku kebangun, ngidam masss "
Rayhan memijat kepalanya " mau apa? "
" mau nasi kuning "
" ya ampun, aku harus cari kemana jam 3 pagi gini? aku gabisa.. istri aku lagi dirumah sakit "
" elah mas... ini maunya anak kamu! ini ngidam pertama aku loh mas "
" yaudah mas cari, tunggu ya "
" horay nakk, ayah kamu mau nyari nasi kuning nya... "
Rayhan tersenyum " yaudah aku berangkat sekarang "
" dah ayah.. semangat ya! "
" iya sayang "
Rayhan pun turun kebawah dan berjalan menuju parkiran yang melewati kantin rumah sakit
' eh sus, ini nasi kuning kan ya? '
' iya pak.. silahkan '
' alhamdulillah, saya minta satu dibungkus ya '
' baik pak '
setelah mendapatkan si nasi kuning, Rayhan bergegas pergi ke apartemen Amel
' sayang... ' Rayhan mengelus rambut Amel pelan
Rayhan bisa masuk kedalam apartemen karena pintunya menggunakan finger print jadi mereka tidak membutuhkan kunci
' mmhhh ' Amel menggerakkan badannya
' sayang.. ini nasi kuning nya '
Amel membuka matanya pelan dan menatap Rayhan
' halooo... yuk makan yuk? aku udah dapet nasi kuning nya '
Amel bangkit dari tidurnya dan duduk di sebelah Rayhan ' mana? '
Rayhan tersenyum ' habisin ya makannya.. anak ayah laper yaa? ' tanya Rayhan sambil mengelus perut Amel
baru saja bungkus nasi kuning nya Amel buka, dia langsung lari ke kamar mandi karena tidak tahan dengan bau nya
' hoooeeek... hooeeeeekkk '
' sayang! ' Rayhan menyusul Amel lalu mengusap punggung Amel
' mas.. mual banget, itu aneh banget sih wangi nya '
' yaudah gausah dimakan ya.. mas buang aja ke luar '
Amel mengangguk
setelah itu mereka berbaring di kasur dengan Amel berada didalam pelukan Rayhan
' mas.. jangan tinggalin aku dulu, aku gaenak badan '
' iya sayang, kamu tidur yaa.. tapi nanti maaf aku harus tinggal karena istri aku lagi dirumah sakit, aku gabisa tinggalin dia '
' jadi kamu bisa tinggalin aku? '
' maaf sayang, aku gaada pilihan lain, keluarga aku ada disana semua '
' aku sendirian? '
' aku temenin kamu sampai kamu tidur ya sayang ' Rayhan mengecup kepala Amel
Amel hanya bisa pasrah dengan keadaan saat ini
setelah Amel tertidur, Rayhan segera kembali ke rumah sakit
' dari mana? '
Rayhan membalikkan tubuhnya
' eh kak Dimas, dari mesjid kak.. ketiduran disana '
Dimas mengangguk lalu Rayhan pun masuk kedalam kamar Tiara dan menemukan kedua orangtuanya yang sudah bangun dan Aliya yang masih tertidur
' dari mana aja kamu Ray? semalem Tiara ngelantur kemana mana, ngigo '
' mamah panggil dokter? '
Sarah mengangguk
' terus? ' tanya Rayhan
' ibu... ibuu.... '
Rayhan, Sarah dan Bima menoleh kearah Tiara
' sayang.. ini mamah nak '
' jangan pukul ibu aku ' Tiara menangis
Bima menoleh kearah Rayhan, dan Rayhan langsung menunduk sambil menggenggam tangan Tiara
' sayang bangun.. ini aku '
' jangan pukul ibu... ' oceh Tiara
' gaada yang pukul ibu sayang, bangun yuk? ' ajak Rayhan
' nak bangun sayang, ini mamah.. '
Tiara seketika membuka matanya pelan dan menatap Rayhan
' jangan pukul ibu ' keluh Tiara sambil menangis
' gaada yang pukul ibu sayang, gimana keadaan kamu sekarang? sakit kepala? '
Tiara seketika melepaskan genggaman Rayhan dan menatap sang ibu mertua
' mah.. aku takut, aku gamau ada dia '
' sayang.. maafin mas '
' mah... Tiara takut ' rengek Tiara
' iya sayang, mamah sama papah disini ya sama Tiara '
' mah.. Tiara mau sama mamah '
' iya.. Tiara sama mamah kok '
Bima mengisyaratkan kepada Rayhan untuk keluar
Rayhan menggeleng
' sayang ' Rayhan menyentuh kaki Tiara
' jangan pukul aku ' ucap Tiara sambil menangis
' gaada yang mau pukul Tiara.. semua sayang sama Tiara ' ucap Bima
Tiara menangis di pelukan Sarah
sekali lagi, Bima mengisyaratkan Rayhan untuk keluar, dan akhirnya Rayhan mengalah, dia keluar dari kamar dan duduk di kursi tunggu
' Ray, lihat kan sekarang? '
Rayhan terdiam
' Ray! '
' IYA! INI SALAH RAYHAN PAH! '
plak
Rayhan terdiam sambil mencoba mengatur nafas dan emosi nya yang menggebu begitu juga Bima
' maafin Rayhan pah, Ray gak maksud bentak papah kayak tadi '
gatau kenapa akhir akhir ini emosi Rayhan tidak ter kontrol, dia lebih cepat marah dan cenderung baperan apalagi jika di singgung soal pernikahan, ditambah sekarang Rayhan sudah memiliki Amel yang sedang mengandung buah cinta nya, emosi Rayhan makin menjadi, mungkin itu terjadi karena Rayhan ingin menutupi semua keburukannya.
' papah gatau harus ngomong apalagi sama kamu Ray ' ucap Bima yang langsung berlalu
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak Sempurna • COMPLETED
Romancebukan cerita tentang Bangtan kayak biasanya, hanya cerita tentang kehidupan Tiara dan Rayhan yang sudah menjalin kasih selama 13 tahun, lalu memutuskan untuk menikah dan menjalani kehidupan yang baru. tapi siapa sangka, tiba tiba ada satu masalah ya...