Main Kerumah Tiara

429 21 0
                                    

Author Pov's

' mas, sarapannya mau di bawa ke kantor aja? kamu masih ada waktu buat sarapan dulu gak? ' tanya Tiara

' bekel ke kantor aja sayang, aku buru buru ' teriak Rayhan

Tiara pun menyiapkan bekal sarapan untuk Rayhan, Rayhan itu sarapannya roti atau buah buahan, menu simpel yang gak bikin Tiara ribet sama sekali, kalo untuk makan siang, baru deh Rayhan banyak banget makannya kaya kuli

' sayang, kunci mobil mana ya? ' teriaknya

aku memasukkan kotak bekalnya kedalam tas dan berlari menghampiri Rayhan

' di gant.. loh kok gaada? biasanya di gantung sini '

Rayhan mengangguk ' kemana ya? aduhhhh '

' sabar... tenang ya '

Tiara berlari ke kamar dan mengecek celana terakhir yang dipakai Rayhan kemarin, ketemu!

' ini mas ' Tiara berlari lagi menghampiri Rayhan

' makasih sayang, darimana? '

' saku celana kamu '

' ya ampun.. yaudah ka.. '

tin tin!

suara klakson mobil yang tidak dikenal baru saja bunyi dari gerbang

' siapa? ' tanya Rayhan

Tiara mengangkat bahu nya dan pergi keluar, sedangkan Rayhan lebih memilih memakai sepatunya

' Faza? lo ngapain kesini? emang hari ini ngampus? ini kan jumat '

Faza terkekeh ' mau main aja, mumpung liburan '

' kamu siapa? '

Tiara dan Faza menoleh

' lo siapa? ' tanya Faza

Tiara langsung merasakan suasana yang tidak enak, apalagi saat memandang wajah sang suami yang keliatan kejam banget

' mas.. ini Faza, temen sekelas di kampus ku.. Faza, ini mas Rayhan, suami ku '

' ohhh... lo udah nikah Ra? '

Tiara mengangguk

Rayhan hanya menatap Faza dengan tatapan aneh

' yaudah sayang, aku berangkat sekarang ya '

Tiara mengangguk lalu mencium tangan Rayhan, dan Rayhan pun mencium kening Tiara dan berakhir dengan sebuah kecupan singkat di bibir

' see you baby ' ucap Rayhan sambil menjalankan mobilnya

Tiara hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya

' masuk Za ' ajak Tiara

Faza mengangguk lalu mengikuti Tiara dari belakang

' astaga.. kiraiin lo belum merit '

Tiara terkekeh ' emang kenapa? '

' gue suka sama lo, semenjak pertama kali ketemu '

Tiara melempar bantal ke arah badan Faza

' serius gue, makanya kemaren gue ajak lo makan '

' oh jadi lo gak ikhlas traktir gue kemarin? gue ganti ' jawab Tiara

Faza menyengir ' canda Ra... udah berapa lama lo nikah? '

' mm... setahun setengah, lo mau minum apaan btw? '

' apa aja Ra, gimana Ra rasanya nikah? enak? '

Tiara menoleh dan terkekeh ' ada enaknya, ada enggaknya '

' apa enaknya, apa enggaknya? '

' enaknya, ada yang jagain, terus lebih tenang aja sih kalo pergi berdua, dan bisa kemana mana berdua, soalnya waktu belum nikah pasti aja ada yang ngintilin kalo pergi kemana mana, gaenaknya, ya gimana ya.. mungkin sifat sifat yang baru keliatan pas udah nikah, tapi gue sih gak terlalu kaget ya karena gue sama suami udah pacaran 13 tahun, jadi udah bener bener tau satu sama lain tuh gimana, jadi pas udah nikah kaya tinggal lanjutin hidup aja sih, sama jadi tinggal berdua kaya gini '

' 13 tahun? wowww.. dari smp dong? '

Tiara mengangguk ' nih minumnya '

' makasih Ra, terus.. gak enaknya apa lagi? '

' gaenaknya kita jadi harus lebih mengerti satu sama lain sih.. waktu pacaran kan gak selama 24/7 sama dia, sekarang jadi sama dia terus, bosen juga karena gue kan gak kerja, sedangkan dia kerja, kebanyakan diem dirumah ' keluhku

' jadi lo ambil S3? '

Tiara mengangguk

' 13 tahun pacaran, putus nyambung berapa kali? '

Tiara tertawa ' gapernah '

' demi apa anjir? sumpah?! '

Tiara mengangguk ' kita tuh sama sama ngalah gitu loh, gue tau dia keras kepala banget alias batu, jadi ya mau gak mau gue harus jadi kertas yang bisa lindungin dia, gue gabisa jadi batu lagi karena gaakan ada yang menang, kadang juga gue jadi gunting, yang harus ngalah '

' anjay, berat ya omongannya '

Tiara tersenyum ' tapi tergantung masalahnya ya!!! '

Faza tertawa ' seru ya kalo denger cerita orang tuh '

' lo sendiri kenapa belom nikah? '

' susah Ra '

' susah? kenapa? '

' gue gay '

Tiara mengangguk pelan ' okay... terus? '

' lo gak jijik kan Ra? '

Tiara menggeleng ' enggak kok.. walau di islam itu gaboleh dan gaada juga aturannya, tapi sebagai manusia gue harus bisa menghargai seseorang, love can be anything, love can be anyone '

' makasih Ra '

' sejak kapan? '

' sma, gue baru nyadar gitu bahwa gue emang gak tertarik sama cewe, gue udah paksain, tapi tetep gabisa '

Tiara mengangguk ' jangan suka sama laki gue '

Faza tertawa ' kaga lah, bukan tipe gue! ya walaupun gue tau laki lo ganteng, badannya atletis tapi gue gasuka '

Tiara menghela nafas leganya ' bagus deh.. ntar dia berpaling lagi dari gue '

mereka tertawa bersamaan

' lo belom punya anak atau gimana? '

Tiara tersenyum ' gue mandul, gue gabisa punya anak Za '

' ya ampun Tiara, sorry gue gak maksud '

' gapapa kok, gue sama Rayhan gak nutupin masalah ini dan kita juga udah ikhlas.. walau awalnya berat banget rasanya tapi dengan seiring berjalannya waktu.. kita belajar untuk ikhlas dan menerima semua takdir yang udah diberikan Allah '

Faza tersenyum ' sabar ya Ra.. gue yakin lo sama suami lo kuat! tadi siapa nama suami lo? '

' aamiin, Rayhan Pramudiya '

' gue pernah denger Pramudiya, dimana ya? ' tanya Faza

' hayoo dimanaaa '

' kayaknya perusahaan start up yang besar itu ya? '

Tiara terkekeh sambil mengangguk

' lo serius? itu perusahaan suami lo? anjir... kaya banget lo '

' Alhamdulillah '

' pantesan aja rumah lo disini, mobil banyak banget pulak '

Tiara terkekeh ' lebay lo, mau makan gak? pesen aja gih, gue mager masak '

' goput yaaa '

Tiara mengangguk

mereka pun bercerita tentang kehidupan masing masing, dan lebih mengenal satu sama lain lebih jauh, karena menurut Tiara, Faza ini orangnya asik banget buat diajak sharing, begitu pula Tiara dimata Faza.

Tidak Sempurna • COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang