Tidak Sempurna • COMPLETED

Pulang

Author Pov's

setelah berada di rumah sakit selama 4 hari, akhirnya Tiara diperbolehkan untuk pulang, tetapi dia tidak pulang kerumahnya bersama Rayhan, melainkan dia pulang ke rumah mertua nya . selama di rumah sakit, Tiara tidak mau di sentuh sedikit pun oleh Rayhan, alasannya takut, pertanyaan Rayhan saja hanya dibalas anggukan atau gelengan, Tiara benar benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran suaminya itu

' kamu istirahat disini dulu ya sementara, sampai kamu agak enakan.. kalo ada apa apa, bisa panggil mamah atau bibi ya '

Tiara mengangguk ' makasih mah '

' iya sayang '

' mah, boleh Ray bicara sebentar sama Tiara? '

Sarah mengangguk

' mah ' panggil Tiara sambil menahan tangan mertuanya itu

' aku gaakan nyakitin kamu Ra ' ucap Rayhan

Tiara pun melepaskan genggamannya ragu

' mamah tinggal dulu ya '

Rayhan mengangguk

' sayang... ' panggil Rayhan

Tiara terdiam

' sayang maafin mas ya '

Tiara hanya bisa diam

' sayang.. maafin mas, aku tau aku salah, aku bentak kamu.. dan iya, iya aku cemburu.. itu semua karena aku gamau kehilangan kamu Ra, aku minta maaf '

' 14 tahun lebih aku sama kamu, kamu gak pernah bentak aku kaya gitu, se marah apapun kamu sama aku, kamu gak pernah kaya gitu, kamu ini sebenernya kenapa sih mas? ada apa? ' tanya Tiara

Rayhan menggeleng dan menatap istrinya itu ' gak ada, aku cuma cemburu aja '

' harus ya cemburu kaya gitu? '

' iya aku minta maaf, lagian aku lagi ngomong, kamu malah main pergi aja.. jadi aku kebawa emosi '

Tiara terdiam lalu menoleh kearah suaminya ' yaudah aku yang salah '

' enggak... aku ngomong doang, mungkin kalo aku jadi kamu juga aku bakalan lakuin hal yang sama.. maafin aku ya '

Tiara merentangkan kedua tangannya

' beneran? ' tanya Rayhan

Tiara mengangguk

Rayhan pun memeluk tubuh Tiara dengan lembut

' maafin aku yaa mas '

' enggak, kamu gak salah sama sekali sayang.. maafin mas ya '

Tiara mengangguk sambil memeluk erat suaminya itu, Tiara rindu berada di dalam pelukan suaminya

' baikan ya ' ucap Rayhan sambil.menunjukkan kelingking nya

Tiara tersenyum dan mengaitkan jari kelingking miliknya kepada Rayhan

' iya, maaf ya beberapa hari ini aku ngejauh dari kamu '

' gapapa sayang aku ngerti '

Tiara tersenyum

' kamu cantik ' Rayhan mengecup pipi Tiara

blush

' apaan sih mas ' Tiara tersenyum malu

' ciee malu ciee ' goda Rayhan

' gak ih, gak malu.. geer kamu '

' cieeee yang cantik '

' ish, aku gak cantik wleee '

' kamu cantik lah, makanya aku pilih '

' jadi kalo aku gak cantik lagi? '

' aku bercanda sayang, ya aku pilih kamu karena kamu yang selalu disini disaat orang lain gaada '

Tiara tersenyum ' aku sayang sama kamu '

' aku juga ' jawab Rayhan

' jangan marah marah lagi ya cayanggg '

' iya janji ' Rayhan memeluk Tiara dari pinggang nya

Tiara mengelus kepala Rayhan lalu mencium kening nya lembut

' masss ' panggil Tiara

' hm? '

' aku laper ' keluh Tiara

' astaga yang, baru aja aku mau ngusel nih ' jawab Rayhan sambil mengeratkan pelukannya

Tiara terkekeh ' yaudah.. nanti aja deh makannya '

' eits ' Rayhan seketika melepaskan pelukannya ' iya aku ambilin makannya, atau kamu mau apa? mamah sih belum masak kayaknya yang '

Tiara memajukan bibirnya gemas

cup

' ihhh ' keluh Tiara

Rayhan tertawa ' yaudah mau makan apa? biar sekalian pesenin juga buat yang lain '

' padang ' jawab Tiara semangat

' 5 hari sakit, pulang pulang makan kuli ya sayang '

Tiara tertawa ' aku isinya nasi satu, sayuran, rendang, sama telor dadar ya mas, oh ya, tambah otak nya deh satu, jangan lupa sambelnya '

' sejak kapan kamu makan nasi padang nasi nya satu porsi? awas loh kalo gak habis, mas jitak '

' sejak sekarang, udah sanaa beliii '

Rayhan mengangguk ' yaudah bentar ya, mas sekalian nanya ke yang lain juga '

' sipppp, jangan lama lama ya '

Rayhan menyipitkan kedua matanya

' apa? aku masih kangen, jadi jangan lama lama perginya ' jawab Tiara

Rayhan mengacak rambut Tiara gemas ' iya cayang '

' iyuuhhhh '

' hahahahaha aneh ya kalo aku ngomong gitu, kalo kamu yang ngomong kok lucu ya? '

' tergantung orangnya mas, udah sana ah.. lamaa, jangan lupa kerupuk '

Rayhan mengangguk lalu keluar dari kamar