Author Pov's
' mas aku gaenak badan banget nih ' adu Tiara
Rayhan seketika menoleh kearah Tiara ' kamu kenapa sayang? kecapean ya? '
Tiara menggeleng ' apa masuk angin ya? kemarin kita dirumah mamah diluar terus kan? '
Rayhan mengangguk lalu menghampiri Tiara yang sedang berbaring di kasur ' kamu tidur ya.. mas masih banyak kerjaan ' Rayhan mengelus rambut Tiara lalu memegang kening Tiara ' loh yang.. ini mah panas, kita ke dokter yuk '
Tiara menggeleng ' aku makan obat aja dulu mas '
' yaudah tunggu ' Rayhan berlari ke dapur untuk mengambil obat yang dimaksud lalu kembali ke kamar ' ini obatnya.. bangun dulu sebentar '
Tiara mengangguk lalu memakan obatnya ' makasih sayang '
' iya... sini ' Rayhan mendekap tubuh Tiara erat
' jangan.. nanti kamu sakit juga ' keluh Tiara
' aku gak peduli, kamu badan bawahnya dingin gini sampe gemeter, kamu tidur aja.. aku pelukin '
' jangan mas, nanti kamu ketularan '
Rayhan tidak memperdulikannya dan tetap mendekapnya lembut. Tiara akhirnya mengalah dan tertidur pulas di dalam pelukan Rayhan.
esok pagi nya, Rayhan bangun sangat shubuh lalu membuatkan Tiara sarapan, walau hanya roti dengan selai cokelat dan kacang kesukaan Tiara, tetapi itu cukup membuat hati Tiara terenyuh
' kamu gausah repot repot buatin aku sarapan, aku udah gapapa mas '
' tetep aja.. aku khawatir kalo kamu sakit gini.. kamu beneran udah gak demam? ' Rayhan memegang kening Tiara yang sudah kembali normal
Tiara mengangguk ' aku gapapa.. kamu kerja sana, ada rapat sama client baru kan? '
Rayhan terdiam
Tiara tersenyum dan mengelus wajah suaminya itu ' udah sana pergi.. aku gapapa '
Rayhan pun mencium kening Tiara lalu berangkat, sebenarnya bukan karena ada meeting dengan client baru, tapi hari ini adalah hari pertama Mika masuk sekolah, usianya genap 6 tahun, ini mengharuskan Mika untuk memulai kehidupan barunya yaitu bersekolah. sayang sekali, Amel tidak bisa mengantar Mika karena mengingat usia kandungannya yang sudah menginjak 6 bulan, dia butuh istirahat yang cukup, Rayhan juga tidak mengizinkan Amel untuk bekerja terlalu sering, ditambah pagi ini, Amel sempat muntah muntah karena mencium wangi telur.
' ayo ayo Mika cepetan dong pake sepatunya ' keluh Rayhan
' bentar Ayah ' jawab Mika
' jangan dimarahin dong yah anaknya, ayah juga telat dateng kesini nya ' sambung Amel
Rayhan menggendong Mika dan membawa sepatu Mika yang belum terpasang
' assalamualaikum kita pergi ' ucap Rayhan
Amel tersenyum ' dah anak ibu.. selamat sekolah sayang '
Mika mengangguk
sesampainya di sekolah, Mika langsung semangat banget masuk kedalam kelas
' eeehh tunggu dong ' cegat Rayhan
' apa? ' tanya Mika
' selamat sekolah sayang, nanti ayah jemput ok? pokoknya Mika gaboleh kemana mana sebelum ayah dateng ya? ayah ke kantor dulu '
Mika mengangguk paham ' iya ayah '
' pinter, yaudah sana masuk kelas ya? perhatiin kata ibu guru nya '
Mika mengangguk lalu memeluk Rayhan ' dah ayah.. makasih udah anterin aku '
Rayhan mencium kepala putrinya sambil memeluknya erat ' iya sayang '
Mika pun melambaikan tangannya dan masuk kedalam kelas
dirumah, Tiara tidak berhenti mengeluarkan isi perutnya yang padahal sudah kosong, Tiara tidak bisa menahan rasa mualnya itu
' hoeeekkk.... hoekk....... '
Tiara duduk di lantai kamar mandi sambil memegang perutnya
' aduh.. padahal udah minum obat tapi belum reda juga mual nya, apa ke dokter aja ya? ' ucap Tiara monolog
setelah bersiap, Tiara pun menghubungi Rayhan tapi tidak diangkat sama sekali, dan akhirnya Tiara memutuskan untuk pergi ke dokter sendirian
' gimana dok? ' tanya Tiara
' kalian baik baik saja, usia kandungannya memang masih muda, jadi mungkin rasa mual itu ada, itu wajar bu.. '
Tiara melongo ' ka-kandungan? maksudnya dok? '
' loh? kira saya ibu sudah tau.. kalau begitu selamat ya bu, ibu hamil.. usia kandungan ibu sudah berjalan 3 minggu '
Tiara meneteskan airmata nya sambil menatap dokter ' dokter beneran? dokter serius kan? ' tanya Tiara
' saya serius bu.. ibu mau di usg? ' tanya nya
Tiara menangis diruangan itu sambil menutup wajahnya diatas meja dokter
' bu? ibu gapapa? ' dokter itu mulai panik
Tiara bangkit dan menyeka airmatanya ' 6 tahun lalu, saya divonis tidak bisa hamil dok, saya mandul.. tapi sekarang.. sekarang dia disisi dok.. '
dokter itu tersenyum ' alhamdulillah.. selamat ya bu, memang terkadang kita hanya perlu berdoa dan berusaha, soal hasil, kita perlu ikhlas dan bersabar.. saya turut senang ya bu '
Tiara mengangguk ' makasih banyak dok '
' iya bu, sebaiknya ibu jangan terlalu capek, mengingat ini kehamilan pertama ibu, harus sering makan buah, tidur cukup, olahraga, dan juga jangan banyak pikiran.. ya bu? '
Tiara mengangguk ' baik dok '
' saya kasih vitamin dan penghilang mual nya, bulan depan bisa kesini lagi, kita cek kandungannya '
' iya dok, kalau begitu saya permisi '
dokter itu mengangguk
Tiara keluar dari ruangan dokter sambil tetap mengeluarkan airmatanya, dia tidak bisa menahan rasa bahagianya saat ini.
' pokoknya aku harus ke kantor mas Rayhan sekarang! ' ucap Tiara
setelah lama menunggu antrian obat, akhirnya nama Tiara dipanggil juga, Tiara melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 11.30 siang, itu tanda nya sebentar lagi adalah jam istirahat Rayhan. Tiara mampir di salah satu restoran makanan cepat saji dan setelah itu langsung menuju kantor Rayhan
' loh itu kan Mika ' ucap Tiara
seketika Tiara menginjak rem mobilnya dan putar balik
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak Sempurna • COMPLETED
Romancebukan cerita tentang Bangtan kayak biasanya, hanya cerita tentang kehidupan Tiara dan Rayhan yang sudah menjalin kasih selama 13 tahun, lalu memutuskan untuk menikah dan menjalani kehidupan yang baru. tapi siapa sangka, tiba tiba ada satu masalah ya...