Tubuh Sydney yang semula membelakangi Romeo kini berbalik, menyadari kehadiran suaminya itu. "Surat apa ini Romeo?" tanya Sydney menatap Romeo tak percaya, "Apa ini alasanmu jarang pulang dan selalu menyembunyikanku?"
Mendengar itu membuat wajah Romeo diselimuti rasa bingung. "Apa?"
"Apa ada wanita lain, Romeo?"
"Tidak Anaraya, tidak pernah ada wanita lain."
"Lalu ini apa Romeo? Jelas-jelas ini tulisan dan surat seorang wanita, aku menemukannya di dalam tasmu."
Pandangan Romeo mengarah pada kopernya yang sudah dibuka oleh Sydney, entah mengapa dan bagaimana tetapi wanita itu telah menemukan suratnya sendiri.
"Mengapa kau membuka tasku?"
"Tidak boleh? Kau takut aku akan menemukan bukti perselingkuhanmu?"
"Aku tidak pernah berselingkuh, Anaraya."
"Lalu ini apa!" cecar Sydney dengan sengaja meremas surat-surat yang ia temukan, "Semua surat cinta ini!"
Beberapa saat Romeo diam memandangi wajah istrinya tanpa rasa takut atau pun marah, karena semua yang dituduhkan memanglah tidak benar.
"Semua surat itu milikmu, aku membawanya dari istana, kau tidak mengenali tulisanmu sendiri?"
Sejak awal Romeo tidak mengerti, bagaimana Sydney bisa tidak mengenali tulisannya tangannya sendiri. Sedangkan bagi Sydney, tulisan itu memang familiar untuknya tetapi ia tidak mengenalinya, ditambah ia yakin jika isi surat tersebut bukanlah milik Romeo dan Sydney.
Sydney memang kehilangan sebagian ingatannya tetapi ia tidak bodoh, ia mengingat bagaimana pertemuannya bersama Romeo, semua surat ini bukanlah tentang Romeo.
Pasti surat ini milik wanita lain, untuk Romeo.
"Jika ini memang suratku, maka aku bukan menulisnya untukmu, semua yang ada di surat ini bukanlah milik kita."
"Surat itu memang bukan untukku, kau sendiri yang menulisnya Anaraya, untuk pria lain."
Sydney tercengang mendengar jawaban suaminya. "Apa maksudmu?" tanyanya tertawa mengejek.
"Ada pria lain yang sangat kau cintai."
"Omong kosong macam apa ini?"
"Tepat sebelum kita menikah, kau bertemu dengan pria yang kau cintai, dan pria itu bukanlah aku."
"Lalu mengapa kita bisa sampai menikah jika kau bukan pria yang aku cintai?"
"Sebaiknya kita hentikan pembicaraan ini."
"Semua ini hanya omong kosong bukan? Kau sengaja membohongiku."
"Untuk apa aku membohongimu?"
"Karena kau ingin meninggalkanku, kau mencintai wanita lain dan membuat seolah-olah aku yang berselingkuh dan gila!"
"Kau terlalu banyak berpikir, tidak pernah untuk sedetikpun aku memikirkan hal hina seperti itu."
Romeo memang tidak pernah memikirkannya, akan tetapi bayangan hina itu selalu terlintas dalam pikiran Sydney. Bagaimana tidak? Dengan semua sikap Romeo selama ini, wajar Sydney menaruh curiga pada pria itu.
"Apa karena tubuhku jelek setelah mengandung dan melahirkan? Kau bahkan tidak pernah menyentuhku lagi, apa karena aku menjadi sangat menjijikan untukmu?"
"Anaraya, ini bahkan belum tiga bulan sejak Kaysca lahir." Lagi dan lagi, masalah ranjang ini juga menjadi bumbu utama dalam perkelahian rumah tangga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Luigene: SECRET SENTINEL
Romance[COMPLETED] Kisah ini diambil dari surat-surat milik mantan Putri Mahkota Inggris, Sydney Anaraya dalam buku hariannya. Hingga saat ini tak ada yang tahu pasti keberadaan Putri Sydney setelah surat terakhirnya yang tak pernah selesai-meninggalkan n...