Prolog

414 19 3
                                    

Azmi berdiri di trotoar halte menunggu hujan reda.Dia lupa membawa payung ketika pergi ke supermarket.Jadi lah kini ia berdiri sendiri di temani derasnya hujan.

Sedangkan di seberang jalan,seorang laki-laki dengan T-shirt biru dilapisi jaket abu-abu dengan jeans hitam juga tampaknya menunggu hujan reda.Ia menyadari di seberang tempat ia berpijak ada seseorang yang juga menanggung nasib yang sama,tidak membawa payung.Dia adalah Askal Amarta Kendrick.Di tatapnya gadis yang berseberangan dengan dirinya disertai senyum kagum.

Azmi awalnya tak menyadari sedari tadi ia di perhatikan seseorang .Hingga akhirnya sebuah kendaraan lewat dan mencipratkan air hujan yang menggenang di pinggir jalan.Azmi mengomel tak jelas dan sesekali memaki pengendara tadi,dan tanpa sengaja pandangannya kini terjatuh pada lelaki yang ada di hadapannya.Sayangnya mereka terpisah oleh jalan raya yang membentang menjadikan jarak antara keduanya.

Askal mengangguk dan tersenyum tanda ia menyapa azmi.Sedangkan azmi dengan ragu hanya mengangguk sebagai balasannya dan segera memalingkan wajah.

Ponsel azmi berdering.Ternyata panggilan dari papa.Azmi meminta agar ia segera dijemput dari tempat dingin itu karena azmi hanya memakai kaus lengan panjang tipis dan celana jeans saja yang melindungi tubuhnya.

Azmi menutup sambungan telvon.Beberapa menit kemudian sebuah mobil Toyota Rush berhenti di depannya.Ternyata papanya.Segera ia masuk dan pulang.Di dalam mobil,ia dapat melihat lelaki tadi mengawasinya  melalui kaca spion.

Apa gue kenal sama dia ya?! _batin azmi

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang