Ghost Around Us

Chapter 2

Ansell tidak bisa tidur.Entah mengapa kejadian aneh hari ini sukses membuatnya susah tidur.Ia memang merasakan hawa yang tidak enak semenjak menginjakan kaki di pulau ini.Apakah pilihan Papanya kali ini salah?apakah Ansell terlalu berpikiran yang macam macam atau ini hanya perasaan Ansell saja.

Jujur sebagai Kakak tertua Ia tidak ingin sesuatu terjadi kepada keluarganya.Ia sangat ingin berlibur dengan tenang.Ansell mengganjal kepalanya dengan kedua tangannya.Ia menatap langit langit kamar.Hanya terdengar suara jam dinding yang bergerak.

Pukul 2 pagi.Ansell masih belum mengantuk.Ansell mengubah posisi berbaringnya.Ia mencoba untuk memejamkan matanya.

Duk duk

Ansell membuka matanya.Ia melihat ke arah jendela kamarnya.

Duk duk

Suara itu terdengar lagi.Ansell penasaran dengan asal suara itu.Ia lalu berjalan ke arah jendela.Saat Ansell ingin membuka jendela kamarnya seseorang mengetuk pintu kamarnya.Itu Mamanya.Ansell langsung membuka pintu kamarnya dan mendapati Salsa sedang berdiri di depan pintu.

"Kenapa Kamu belum tidur?"tanya Salsa.

"Em..Ansel gak bisa tidur Mah."

"Udah malem loh,tidur sana."

"Iya Ma."

Salsa mengusap rambut Ansell lalu pergi.Ansell menutup pintunya dan menguncinya.Ia berjalan ke ranjangnya.Ia jadi lupa tujuan utamanya mencari tau siapa yang mengetuk jendelannya malam malam begini.

***

"Selamat pagi duniaaaaa,"teriak Alice membuat Ansell menutup kupingnya.

"Kamu ini datang datang berisik.Bisa gak sih kalem satu hari aja?"tanya Adit.

"Gak bisa Pa udah jadi kebiasaan soalnya."Alice cengengesan.

"ASTAGA BULU MATA PALSU AKU MANA?!"Adriana datang dengan umpatan umpatan seisi binatang.Ia sedang mencari bulu mata palsu miliknya yang tiba tiba hilang."KAK ANSELL KAKAK TAU NGGAK BULU MATA BADAI AKU?YANG BELINYA DI SINGAPURA ITU LOH YANG LIMITED EDISION?"

"Nggak tau,Adriana volume suara Kamu kecilin dong,"gerutu Ansell.

"ADRIAN INI PASTI ULAH LO KAN?!"Teriak Adriana.

"Yaampun Kak Adriana berisik banget sih gak tau orang lagi maskeran apa?"Aurell datang dengan gerutuan yang tidak jelas.

"Adriana suara Kamu kedengeran sampai lantai tiga loh."Salsa baru saja turun dari lantai tiga dengan rambut yang masih berantakan namun tetap cantik.

Adrian tiba tiba muncul dengan bulu mata palsu milik Adriana yang sekarang menempel di wajahnya.

"Aku cantik nggak?udah kaya oppa oppa koriyah belum?"tanya Adrian pede.Ia tidak hanya memakai bulu mata palsu namun lipstik,pensil alis dan lain lain.

"Ih amit amit."

"Adrian!!mahal tau nggak itu,cepet balikin!"

"Ogah."

Adrian menjulurkan lidahnya dan langsung berlari saat Adriana mengejarnya.Benar benar membangunkan singa yang tertidur.Adriana dan Adrian membuat villa jadi berantakan dalam sekejap.Hal itu membuat Salsa pusing dibuatnya.

Aduh!

Ara tiba tiba jatuh saat berjalan.Namun Ia bangun sendiri.Ia sudah mandiri,melihat keributan yang terjadi akibat ulah kedua kakak kembarnya ini membuatnya penasaran apa yang diributkan selain itu.Adrian memang tidak pernah mengalah.

"Papa aku mau es krim!"celetuk Aric.

"Nggak ada es krim disini sayang minta yang lain aja ya?"pinta Adit sambil menguyel nguyel pipi Aric.

"Yaudah pizza aja."

"Nggak ada pizza juga sayang,pizza hut belum dibangun disini."Adit lalu berpura pura menggigit Arthur membuat Arthur terkekeh.

Ansell ingin sekali tenang.Ia lalu mengambil buku sketsa di kamar.Ia ingin menggambar sesuatu.Disinilah Ansell sekarang di bawah pohon yang rukup rindang dan udaranya membuat Ansell nyaman.Ia bergulat dengan pensilnya.

Ketenangan ini yang dicari oleh Ansell.Ansell tersenyum dan menggambar dengan sesuka hatinya.

"Hai!"Ansell terkejut dan langsung menutup bukunya.Ia menoleh menatap seorang Cewek yang entah sejak kapan beridiri disana."gambar Kamu bagus ya,bisa gambar wajah Aku?"tanya Cewek itu.

"Kamu siapa?"tanya Ansell.Cewek di depannya ini sangat cantik,rambutnya tergerai indah,wajahnya putih bersih,tinggi dan sangat menganggumkan.

"Perkenalkan namaku Alya."

*****

Tbc.

jangan lupa voment.