Chapter 13

197 12 0
                                    

"Lewat sini!"Alya memberi tahu.Ansell mengikutinya."kalian harus terjun ke kolam."Alya menunjuk kolam di bawah membuat Ansell merinding.Sama saja mati jika seperti itu."ayo cepat atau kamu akan mati?"Alya mendesak.Ansell sudah menyerah.

"Pa kita harus lompat dari sini ke kolam."

"Kita bakal mati nggak?"tanya Adit.

"Ah udahlah Pa,kalo kita balik juga kita mati di tangan mereka."Ansell lalu melompat.Ansell merasa nyawanya melayang ketika terjun dari atas.Ia mengap mengap,syukurlah Ia tidak mati.Ia lalu menyingkir.Selanjutnya Adit.Mereka berdua lalu melewati jalan kecil menuju rumah pemilik villa denga keadaan sama sama basah.

Mereka berdua sudah sampai di rumah pemilik villa.Adit lansung masuk dan mulai mencari telfon rumah.Ansell memperhatikan sekeliling rumah pemilik villa yang jauh dari kata rumah.Seperti rumah hantu baru cocok.

***

Salsa dan ke sembilan anaknya sedang kawatir memikirkan Ansel dan Adit yang tidak kunjung kembali.Mereka semua tidak tahu sampai kapan mereka disana?atau bahkan sebelum Ansel dan Adit kembali orang orang itu sudah menangkapnya.

"Kenapa Kak Ansell sama Papa belum balik ya?"tanya Ara.

"Mama juga gak tau,mama kawatir sama mereka,"sahut Salsa.

"Apa jangan jangan mereka ketangkep sama orang orang itu?"tanya Aldrich membuat mereka semua merinding.

"Jangan ngomongin yang enggak enggak deh,"sahut Al cepat."Papa sama Kak Ansell pasti bisa jaga diri mereka."

Al juga bisa serius,terbukti Anak itu sedang mencari senjata di tempat tempat tersembunyi.Ia bisa menggunakannya untuk melindungi diri.Al menemukan pisau lipat dan beberapa pistol.Ia memberikan senjata kepada Kakak kakaknya dan Adiknya.Sedangkan Salsa,Al memberikannya pistol.

DUKDUK!!!

Mereka semua diam.Salsa maju selangkah.Mengangkat pistolnya siap menembak siapapun yang datang dan mengancam keluarganya.Ia akan menyambutnya dengan pistol.Tidak ada yang bisa menyakiti keluarganya.Adrian lalu menyuruh Salsa untuk mundur.Ia sudah membawa pistol di tangannya.

BRAKK!!

Orang orang berpakain hitam itu menemukan mereka.Sontak Adrian langsung menembakan pistol itu ke arah mereka dengan asal asalan berbeda dengan Aldrich yang selalu tepat sasaran.Rupanya pistol pistol itu memperburuk keadaan.Suara tembakan itu membuat kawanannya yang lain datang.

Tanpa sempat mengisi peluru Adrian sudah ditodong senjata terlebih dahulu.Aldrich masih memiliki banyak peluru namun pistolnya sudah terlepas dari tangannya karena ditendang seseorang.Hanya Salsa yang memegang pistol sekarang namun orang orang hitam itu malah mengancam Adrian dan Aldrich membuatnya menjatuhkan pistolnya dengan terpaksa.

***

Adit tidak menemukan telepon rumah.Adit frustasi,Ia harus apa sekarang.Ansell berlari tergopoh gopoh.Ia mendapatkan sesuatu dari kamar pemilik villa.Ponsel pemilik villa yang tertinggal.Ansell menyerahkannya kepada Adit.

"Sekarang Pa cepetan!!!"

Adit mencoba menghubungi semua orang yang Ia kenal.Namun hanya Sean lah yang mengangkat ponselnya.Ia segera meminta bantuan kepada Sean.Sean rupanya sudah bergerak cepat.Namun tetap saja bantuan akan telat datang.Sekarang yang bisa mereka berdua lakukan adalah berdoa dan memikirkan cara lain untuk keluar dari tempat menyeramkan ini.

Ansell ingat Ia menemukan sebuah buku usang di nakas kamar pemilik villa.Ia lalu membukanya dan membacanya.Yang jelas buku itu menunjukan bahwa orang orang berpakaian hitam itu hanya bisa menurut kepada pemilik villa.Jadi yang bisa menyelamatkan mereka semua hanya pemilik villa itu sendiri.

****

Tbc.

Ghost Around UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang