"Kalian pikir kalian bisa keluar hah?"Pemilik villa itu menunjukan sifat aslinya yang menyeramkan.Mereka semua menyerah.Salsa bahkan diam sedari tadi.Ia tidak bisa melakukan apa apa lagi."kalian kesini itu untuk mati."pemilik vila itu tersenyum sinis.Ia lalu maju beberapa langkah dan jongkok di depan Salsa."pretty girl."pemilik villa itu mencolek dagu Salsa membuat Salsa geram.
"Woy inget umur.Mama tuh masih muda,cantik lagi.Lah sedangkan lo udah tua,jelek,nyeremin lagi. lo tuh pantesnya sama kunti."
Pemilik villa itu nampak tidak terima dengan celetukan Adrian dan langsung menampar Cowok itu keras.
"Kamu mau saya jadiin korban pertama hah?"pemilik villa itu mengancam namun Adrian tidak takut sama sekali.Adrian itu takut dengan hantu bukan dengan manusia.Jadi Ia terlihat santai santai saja meskipun adik adiknya udah ketar ketir sendiri.
"Jangan sakiti dia."Salsa menatap tajam pemilik villa itu.
"Hm..bagaimana jika kamu menikah dengan saya lalu saya akan melepaskan anak anakmu?penawaran yang bagus kan?"pemilik villa itu mengedipkan matanya ke arah Salsa.
"Ih ngarep banget.Sadar tuh muka gak bagus bagus amat,"celetuk Al.
Pemilik Villa menggeram kesal.Mengapa mereka menyebalkan sekali?ingin sekali membunuh mereka semua secepatnya.Pemilik villa itu mengeluarkan pisau dari saku celananya.Pisau yang sangat sangat tajam.Pemilik villa itu mencoba menakut nakuti mereka terlebih dahulu.
Bahkan sangking tajamnya pisau itu.badan tikus menjadi terbelah hanya dengan satu sayatan.Membuat Al,Adrian,Adriana,Arthur,Aric,Ara,Alice,Aldrich,dan Aurel takut. Salsa menghela napas,Ia tidak takut sama sekali tetapi Ia mencemaskan Anak anaknya.
"Jika ingin membunuh.Bunuh saya jangan anak anak saya!"
"Oh wow,kamu berani sekali."
"Nggak Adrian dulu aja."
"Al aja."
"Aldrich aja."
"Adriana terakir aja deh."
"Aurell kamu mau urutan ke berapa?"tanya Al.
"Gue yang kesembilan aja deh."
"Ara abis Kak Aurell aja deh."
"Aric yang pertama!"
"Arthur ngikut aja deh."
"Alice nggak pengen mati masih belum ketemu sama Bias!belum nonton konser!abis ini comeback Alice harus nonton!"
"Udah gapapa demi kepentingan bersama."
"Yaudah jadi urutan ngebunuhnya gini,yang pertama gue,Aldrich,Al,Aric,Arthur,Aurell,Ara,Adriana,Alice."
"Kalian apa apaan?nggak kalian nggak boleh mati!"seru Salsa.
"Percuma ujung ujungnya nih tua bangke juga bakal bunuh kita semua."
SRETTTT
Pemilik villa itu langsung melempar pisaunya ke wajah Adrian namun Adrian berhasil menghindar.Sepertinya pemilik villa itu mudah sekali terpancing emosi.Adrian tertawa lebar.
"Eh lo kalo ngatain jangan setengah setengah dong."Adriana menyenggol lengan Adrian."semua kebun binatang ikutin."
"Sip."
Pemilik villa itu menggeram kesal.Ia bisa saja membunuh mereka semua sekarang tetapi pemilk villa itu masih ingin menakut nakuti mereka semua.Namun bukan ekspresi ketakutan mereka malah pemilik villa sendiri yang emosi karena kelakuan mereka semua.
Ketika mangsanya ketakutan setengah mati,berbeda dengan mangsanya yang ada di depannya sekarang yang justru malah berani mengejeknya dan mengatainya.
"Jaga sopan santun kalian!"
"Heh bukannya kita nggak punya sopan santun,mana bisa kita sopan sama orang yang mau bunuh kita iya kan gengs?"celetukan super benar dari Aurell.
"Bener banget!"
pemilik villa itu lalu mengambil kayu panjang mengangkatnya tinggi tinggi lalu.Menunjuk wajah Adrian.Sekarang mereka semua benar benar ketakutan,kecuali Adrian.Cowok itu bahkan terlihat santai dan tidak takut sama sekali membuat pemilik villa kebingungan.
"Kamu kan yang minta mati duluan?"
"Anda benar sekali.Silahkan."
Pemilik villa itu mengangkat sudut bibirnya,
"Baiklah.Mulai dari kepala."Pemilik villa itu mengangkat kayunya.
BUKKKKK
****
TBC.
Maaf banget baru update hari ini:(
jangan lupa voment!

KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Around Us
Mystery / ThrillerMereka yang tak terlihat akan selalu ada menghantui mereka. [My annoying boyfriend but make it horror]