Keesokan harinya Arthur mengetuk pintu Aric.Setelah pulang sekolah mereka akan ke rumah sakit seperti permintaan Aira.Namun saat Arthur membuka pintu kamar Aric.Aric tidak ada.Kemana perginya Aric?
Arthur turun,ia berjalan ke ruang makan.Ia tidak melihat Aric disana.Apakah Aric sudah berangkat?Ansell menatap Arthur yang sedang kebingungan.
"Kenapa Ar?"
"Aric kemana?dia udah berangkat?"
"Kayanya belum deh,"sahut
"Udah kok,"jawab Salsa."udah berangkat tadi."
Arthur mengangguk lalu mulai makan.Tumben sekali Aric meninggalkannya biasanya Aric selalu membangunkannya dan selalu menunggunya selama apapun agar bisa berangkat bersama.
***
Pulang sekolah Aric langsung menuju ke kelas Aric.Kelas Aric tidak begitu jauh ia sudah sampai dan ia mengintip.Teman teman Aric sudah banyak yang pulang namun ada satu dua anak yang masih di kelas.
Mereka menatap Arthur.Lalu berbisik.
"Itu kak Arthur ya ganteng banget."
"Kenapa dia kesini?nyariin aku ya?"
"Eh,kalian tau Aric?"tanya Arthur to the point.
"Enggak tuh Aric nggak masuk hari ini.Kenapa emang?"
"Apa nggak masuk?tadi kata mama Aric bernagkat duluan masa Aric nggak masuk?"
"Kita juga nggak tau."
"Yaudah terima kasih."
Arthur lalu memutuskan untuk tidak ikut supir pribadinya.Ia beralasan ingin ke rumah temannya dan akan menghubunginya jika sudah ingin pulang.Dan supir Arthur setuju setuju saja.
Arthur lalu meminjam sepeda temannya.Siapa yang mau menolak Arthur.Teman teman Arthur sangat menyukai Arthur.Arthur baik dan sering membantu apalagi tampan meskipun masih kecil.
Arthur menggoes sepedanya melewati jalan pintas menuju ke rumah sakit.Di tengah jalan rantainya putus.Dan parahnya lagi tidak ada bengkel di sekita sini.Arthur menghela napas panjang.Menghubungi supirnya?ia bisa ditanyai macam macam nanti.
Arthur lalu memutuskan untuk menuntun sepedanya.Jaraknya masih jauh dan Arthur sudah capek.Ia menepi dan membeli minuman di supermarket.Ia meletakan sepedanya sembarangan lalu masuk ke dalam.
Ia membeli minuman dan membayarnya.Kasir supermarket itu sempat menggodanya membuat Arthur menjadi ingin mengobrol sebentar.Arthur lalu keluar dari supermarket dan siap untuk berjalan.Namun sepedanya mana?
Arthur menengok ke kanan dan ke kiri.Bukannya tadi ia meletakan sepedanya di depan supermarket?kemana perginya sepedanya?Arthur menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.Ia harus bagaimana?apakah ia harus menghubungi orang rumah?
Kebetulan sekali ia sedang berada di sekitaran sekolah Aldrich.Apakah ia harus meminta Aldrich menjemputnya sekarang?Arthur mengeluarkan ponselnya dari saku dan menghubungi Aldrich.Lama sekali Aldrich menerimanya.Arthur sampai bosan namun tak berselang lama Aldrich yang menghubunginya terlebih dahulu.
"Halo?kenapa Ar?"tanya Aldrich.
"Kak jemput aku dong.Aku di supermarket deket sekolah kakak."
"Lah kenapa bisa sampai situ?"
"Ceritanya panjang kak.Udah sekarang buruan jemput aku."
"Tapi Ar,kakak ada tanding basket hari ini."
"Yah kak."
"Minta tolong yang lain aja.Kenapa nggak supir aja?"
"Aku maunya kakak."
"Yaudah gini,aku bakal minta temen buat jemput kamu.Kamu tunggu disana."
"Oke kak."
Arthur duduk di tepi jalan sambil menunggu teman Aldrich datang menjemput.Lama sekali padahal kan supermarket dengan sekolah Aldrich tidak jauh.Ia mendengar suara klakson dan motor berhenti di depanya.Arthur berdiri sepertinya ini teman Aldrich.
Orang itu membuka helmnya dan Arthur terkejut saat melihatnya.Arthur kira teman Aldrich yang laki laki.Melainkan perempuan,cantik.
"Ayo naik!"
"Ini beneran temen kak Aldrich kan?"Arthur memastikan.
"Bukan tukang sedot wc."
Arthur mengelus dada kelakukannya seperti Adrian.Bisa dibilang Adrian versi wanita.Arthur lalu naik ke motor perempuan itu.
"Nama kakak siapa?"tanya Arthur.
"Wonder woman."
"Ih kak serius!"
Wanita yang mengaku sebagai wonder woman itu hanya tersenyum miring.
"Tapi aku mau minta kakak buat ke rumah sakit dulu."
"Hah?ngapain?"
"Main bekel.Ya jenguk orang lah kak."
"Oh gitu?yaudah pegangan."perempuan itu hendak mengebut namun urung.
"Rumah sakit mana btw?"
"Nanti aku tunjukin jalannya kak."
Ketika sampai di rumah sakit pun Arthur tidak menemukan adiknya.Ia sudah mencari ke sekeliling rumah sakit namun tetap saja tidak ada tanda tanda kemunculan Aric.
****
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Around Us
Mystery / ThrillerMereka yang tak terlihat akan selalu ada menghantui mereka. [My annoying boyfriend but make it horror]