~Alya Short Story~

193 15 0
                                    

Namaku Alya Stefanny Clay.Aku tinggal di tempat tinggal yang berisi orang orang kaya.Aku tidak memiliki saudara.Kalian bisa bayangkan betapa sedihnya Aku tidak memiliki saudara.Kedua orang tuaku tipe orang yang pekerja keras.Mereka berangkat pagi dan pulang malam.Aku sangat kesepian.Bukannya Aku tidak memiliki teman.Tapi Aku dulu pernah punya teman namun Aku dimanfaatkan.Itu yang membuatku tidak mau memiliki teman lagi.

Saat ini Aku sedang menggambar sesuatu di kamar.Terdengar suara ketukan pintu.Aku menoleh dan melihat Mama yang sedang menatapku dengan pandangan aneh?Aku membereskan buku sketsa ku dan memasukannya ke dalam tas.

"Kenapa Ma ada masalah?"

Mama malah terduduk dan menangis.Aku tidak tahu harus apa.Akhirnya Aku memeluk Mama dan menenangkanya.

"Kita menjadi miskin Alya,Papa bangkrut dan sekarang kita tidak bisa tinggal disini lagi."

Aku terdiam cukup lama karena masih merespon apa yang dikatakan Mama.Mama menatapku dengan wajahnya yang sangat sedih.

"Kita akan pindah ke pulau yang sangat terpencil sayang.Kita harus pergi dari sini.Kita tidak akan aman disini."

"Tapi kenapa Ma?Papa bangkrut kan hanya itu?mengapa sampai kita pindah di pulau yang Mama maksud itu?"

"Mereka mencibir kita dan berniat membunuh kita.Kita--kita tidak aman sayang.Kita harus segera pergi.Sekarang kamu harus mengemasi barang barang mu dan kita akan pergi malam ini.Setelah mengatakan itu Mama pergi dari kamarku.Aku menghela napas.Masih bingung dengan keadaan yang terjadi di hidupku saat itu.Namun Aku tetap melakukan apa yang Mama suruh.Aku mengemasi barang barangku dan segera pergi.

Disinilah Aku sekarang di sebuah pulau yang hanya memiliki beberapa rumah mungkin sekitar 5 rumah.Hanya 5 rumah.Aku tidak tahu mengapa hanya sedikit orang yang tinggal di tempat yang bagus ini.Ya Aku sudah sampai di tempat tinggal baruku.Ternyata tidak seburuk yang Aku kira.Ternyata tidak jauh dari rumahku yang baru terdapat pantai yang sangat indah.Aku menyukainya.

itu adalah kali pertamanya aku datang ke tempat itu.Dan Aku menyesal kemudian.Ternyata tempat itu membuat kenangan yang sangat buruk untukku beberapa hari setelahnya.Aku mengintip Papa yang sedang melakukan sesuatu seperti ritual?entah aku juga tidak tahu.Setiap hari tetanggaku meninggal sampai tidak ada yang tersisa.5 rumah yang aku ceritakan itu menjadi kosong tidak berpenghuni.Hanya keluargaku saja.Dan Aku semakin merasa kesepian.

Dan tanpa Aku tau tiba tiba Papa menjadi kaya raya.Ia menuruti semua kemauanku.Karena Aku kesepian Aku meminta Papa untuk membuatkan taman bermain di sebuah gua yang besar sekali tidak jauh dari tempatku berada.Dan Papa mengabulkannya.Aku senang,meskipun sendirian.Aku sekarang berteman dengan hewan hewan yang aku temui.Kebiasaanku adalah mengajak bicara hewan hewan.Kalian sebut Aku gila itu terserah kalian yang jelas aku menyukai kegiatan itu.

"Mama aku mau ke pantai,"aku merengek kepada Mama yang sedang memasak di dapur.

"Maaf Alya besok saja."

"Aku maunya sekarang.Aku ingin ke pantai tapi Papa selalu melarang."

"Besok aja ya sayang."

"Nggak Ma,sekarang!"

"Tapi Alya--"

"Kalau Mama nggak ajak Alya ke pantai Alya gak akan makan."

Aku melihat Mama yang tak tega melihatku terus meminta minta pergi ke pantai.Papa yang mendengarkan ocehan ku hanya mencibir.

"Dasar Anak kecil!"

Akhirnya Mama mau mengajakku ke pantai.Aku senang sekali namun aku menyesal karena sudah mengajak Mama ke pantai.Itu adalah terakhir kalinya Aku bertemu dengan Mama.Mama meninggal di pantai.Ia terseret ombak yang cukup besar,dan Aku hanya bisa melihatnya dan menangis meraung raung.Tidak bisa menyelamatkannya atau tubuhku ikut terseret dan hanyut bersamanya.

Saat itu Ayah menyebutku 'pembawa sial' Ia terus menyalahkanku atas kematian Mama.Aku sedih saat melihat Ayah menjadi semakin gila.Ya Aku tidak segan segan menyebutnya gila.Ia psikopat,Ia bahkan sering mengiris tanganku.Aku merindukan papa yang dulu.Sebelum semuanya ini berubah.Aku rindu Mama.

Dan saat suatu hari Aku melihat Papa sedang melakukan suatu kesalahan besar.Yang tidak pernah Aku pikirkan sebelumnya.Papa melakukan perjanjian dengan mahluk tak kasat mata.Itulah yang Aku tangkap.Apa Papa tidak percaya Tuhan?sungguh Aku tidak habis pikir.Namun saat itu pula hidupku berakhir.Papa tau jika Aku menangkap basah dirinya.Ia membunuhku saat itu juga.Dan ia menjadikanku sebagai tumbal.

Aku akhirnya tau semuanya.Tetangga ku dibunuh oleh Papa dan menaruhnya di ruang bawah tanah villa yang Ia sewakan belakangan hari ini.Villa yang akan dikunjungi oleh keluarga yang sangat bahagia dan harmonis.Sebenarnya menyewa villa itu adalah pilihan terburuk.

****

Tbc.

Jadi ya begitulah kisah si Alya hehe.Perhatian!!!! ini fiksi ya jangan dianggap serius.Jadi kenapa Alya ngedeketin Ansell nggak Adriana,Alice atau Ara.Itu karena Ansell itu suka banget gambar sama kaya dia jadi dia tertarik sama Ansell.Dan yang lebih kagetnya lagi Ansell bisa lihat dia.Alya jadi ngerasa bahagia punya temen baru(temen manusia)dia berniat melindungi keluarga Ansell dari papanya yang jahat itu.jangan lupa voment!see u next chapter!!

Ghost Around UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang