Chapter 6

64 5 0
                                        

"Terima kasih ya kak udah mau nganterin Arthur pulang."

Lalu saat Arthur ingin masuk wanita itu menahannya.

"Bayar,hari ini nggak ada yang gratisan."Wanita itu mengulurkan tangannya.Arthur mencari uang di saku celanya namun uangnya habis.

"Bener bener lo ya adek gue lo palakin."Aldrich muncul.

"Heh asal lo tau ya gue gak bakal mau kalau lo nggak maksa dan ngancem ngaduin ke guru kalo gue ngerokok."

"Karin Karin,makanya punya cowok dong.Ngaku aja kalo lo miskin."

"Enak aja lo!lo gue beli juga gue mampu!"

Arthur menatap kakak laki lakinya yang masih berdebat dengan cewek wonder woman yang bernama Karin yang mengantarnya pulang.Arhur lalu masuk ke dalam rumahnya.Arthur tersenyum saat Salsa melewatinya.

Arthur menoleh ke kanan dan ke kiri.Arthur berjalan mendekati Ansell yang sedang mengikat rambut Ara.Tak hanya ada mereka berdua.Alice,Adriana dan juga Adrian juga berkumpul disana.

"Kak Aric belum pulang ya?"tanya Arthur lalu duduk di samping kakaknya.

"Belum pulang?orang Aric lagi main sama Alice di kamar."

"Apa?"

Arthur lalu berlari kecil menuju ke kamar Aric.Ia mengetuk pintu namun tidak ada sahutan akhirnya Arthur membukanya.Ia melihat Aric sedang bermain sesuatu dengan Alice.Arthur baru selangkah masuk ke dalam kamar Aric namun Aric menoleh dan melarangnya masuk.

"Kak Arthur keluar.Aku lagi main sama kak Alice."

"Eh?kakak nggak diajak?"

"Enggak khusus kita berdua.Kak Arthur mending pergi deh."

Arthur menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Serius nggak diajak?biasanya kamu main sama kakak.Tumben banget sama kak Alice."

Aric lalu berdiri dan mendorong Arthur untuk keluar dari kamarnya dan mengunci pintunya.Arthur menatap pintu Aric dengan pandangan kosong.Segitunya?Aric bisa kan bicara baik baik kepadanya?

Arthur terkejut saat mendapati Aldrich berdiri di sebelahnya.Cowok itu melipat tanganya di dada.Sebenarnya Aldrich ingin masuk ke kamar namun ia melihat Arthur bengong di depan kamar Aric membuatnya penasaran.

"Ngapain kamu disini Ar?"

"Lah kakak ngapain disini?"balas Arthur lalu berjalan ke kamarnya.

"Dih gue nanya dia malah balik nanya."

***

Arthur menopang dagu.Ia tidak pernah kedatangan tamu Aira tidak pernah datang lagi ke rumah sakit.Sudah lima hari ia melakukan itu.Ia tidak pernah berangkat bersama Aric karena Aric selalu berangkat lebih pagi darinya.Pernah Arthur bangun pagi sekali agar ia bisa berangkat bersama Aric sekaligus bertanya alasan mengapa Aric berubah dan menjauhinya namun Aric selalu menemukan cara agar ia tidak bisa berangkat bersama Arthur.Entah itu bersama temannya atau ingin ke rumah temannya lebih dahulu.

Setelah kejadian Aric mengusir Arthur saat sedang bermain dengan Alice ia sudah tidak pernah main ke kamar Aric.Begitu pula dengan Aric yang tidak pernah sekaligus mengetuk kamar Arthur bahkan bertegur sapa pun tidak.

jam dua pagi dan Arthur lapar.Ia turun dan berjalan ke dapur.Arthur mengambil apel dan memakannya.Ia juga membuat susu.Arthur duduk di meja makan sendirian.Ia memberanikan diri untuk melawan rasa laparnya.

Arthur mendengar suara dari atas.Arthur membiarkannya mungkin suara tikus atau apa.Arthur mencoba tidak peduli.Bukannya kenyang namun Arthur malah semakin lapar.Ia memutuskan untuk membuat mie instan.

Arthur menyalakan kompor dan mulai memasak.Arthur tidak tega jika harus membangunkan Salsa hanya sekedar memasak makanan untuknya.Salsa sedang hamil dan calon adiknya,pasti membuat Salsa lebih repot dan cepat lelah.Asisten rumah tangganya sudah pulang.

Arthur mendengar langkah kaki ia lalu menoleh.Ia melihat seseorang turun.Arthur memicingkan matanya.Siapa itu?Arthur mengikutinya sampai ke luar rumah dan Arthur melupakan kompornya yang masih menyala yang siap membakar rumahnya.

*****
Tbc.

Ghost Around UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang