Chapter 5

252 17 0
                                    

Adit baru saja mengeringkan rambutnya memakai pengering rambut milik Salsa.Adit menatap wajahnya di pantulan kaca.Ia lalu berpose,sangat tampan sekali batinnya.Lalu terkekeh dan menuju ruang makan.Ia laparrrrrr sekali sudah 21.600 detik Ia tidak makan karena baru saja bangun tidur.

Ia mendapati Aric yang mengejar Al dan menubruknya.Al langsung mengusap dahinya akibat menabrak kaki panjang Papanya.

"Aduh Papa ngapain disini?"

"Lagi renang.Ya masa Papa gak boleh disini orang mau makan,"ketus Adit dan langsung menuju meja makan yang tidak ada masakan sama sekali."hah kosong?"Adit bertanya tanya Ia lalu berteriak."Sayang kok nggak ada makanannya?!"

Salsa datang dari arah pintu.

"Apasih teriak teriak?Anak anak nanti pada bangun tau.Ntar kalo bangun ribut semua.Pusing tau nggak Aku,"gerutu Salsa

"Sini Aku pijitin kepalanya."Adit terkekeh dan menarik Salsa duduk di pangkuannya.Dan memijit kepala Salsa pelan pelan.

"Kamu sih minta Anaknya banyak banget.Salsa melipat tangannya di dada.

"Padahal Aku mau bikin 48 anak biar bisa debut jadi jkt 48,"celoteh Adit.

"Emangnya jkt 48 punya 48 anggota?"

"Nggak tau hehe."Adit cengengesan."yang penting pengen punya Anak banyak.

"Enak Kamunya,yaudah Kamu aja ya yang hamil?"

"Em boleh deh rahim Kamu pindahin ke Aku sini."

Salsa langsung memukul kepala Adit karena bicara yang tidak tidak.Menyebalkan sekali bicara dengan Adit.Lihatlah Adit sekarang cengengesan sambil mengangkat tangan sambil mengucapkan peace tanpa suara.Salsa memutar bola matanya.Namun tak lama kemudian chef di villa ini datang dan mengucapkan permintaan maaf karena terlambat.

Sambil menunggu memasak makanan Adit menghampiri Adrian yang sedang fokus melakukan sesuatu.

"Kamu lagi ngapa---"

"Sssttttt!aku lagi ganti nempelin foto Aku di album kpopnya Alice.Papa jangan bilang Alice."

"Meskipun Papa gak bilang dia pasti tau itu ulah Kamu."

"Hehe iya.Pa bantuin Aku dong."

"Hah?bantuin apa?"

"Bilangin kalau album kpopnya ketemu di sini."

"Hm ada imbalannya nggak nih?"

"Mulai deh."Adrian mendengus.

"Iya iya demi kejahilan kita bersama."Adit melempar wink dan mengacak rambut Adrian.Adrian mengacungkan jempol.Adit naik ke lantai dua.Sesuai rencananya tadi Ia mengetuk pintu kamar Alice.

"Alice?"

"Iya Pa?"tak butuh waktu lama Alice membuka pintu kamar.

"Katanya Album kamu hilang ya?"

"Iya,papa tau dimana?"

"Di bawah di sofa."

"Serius?makasih Papa!"

Alice langsung berlari menuju ke lantai bawah untuk mengambil album kesayangannya.Adit tertawa keras.Ia memegang perutnya karena sakit.

"Pa ngapain ketawa kaya orang gila?sini!"Ansel melambaikan tangannya.Adit langsung menghampiri Ansel.

"Enak aja,orang ganteng gini dikira orang gila,"gerutu Adit."kenapa?"

"Papa ngerasain sesuatu yang aneh nggak sih semenjak nginep di villa ini?"tanya Ansel to the point.

"Ngerasain sih,kemarin malem Papa turun ke bawah karena kamar mandi di atas macet.Terus pas dibawa Papa liat ada bayangan hitam lewat.Papa kejar aja tuh karena kepo kali aja mau maling.Bodo amat ini di villa dan gak ada barang barang berharga.Terus Papa ikutin dia sampai ke lantai 3.Tapi pas Papa ketauan ngikutin dia dia hilang secara mistrerius.Dan tiba tiba ada yang mukul Papa pake balok kayu dari belakang.Dan bangun bangun Papa udah di kamar...."






















































































"....ternyata cuma mimpi."

Ansel mengumpat.Bisa bisanya Papanya itu bercanda disaat sedang serius seriusnya.Adit tertawa melihat wajah masam Ansel.Ia tahu Anaknya itu mengalami hal yang aneh selama disini.

"Ketawa aja terus."

"Pfff---HAHAHAHAHA SERIUS BANGET SIH KAMU."

"Bisa bisanya gue punya Papa kaya gini,"batin Ansel dalam hati.Bahkan Ansel lelah melihat Papanya itu mengejeknya habis habisan.

"Tapi Papa ngerasain hal yang aneh juga kok Sel,Papa serius."

"Hah apa pa?"

Adit mendekatkan wajahnya.




































"Tapi bohong--HAHAHAHAHAHA."

"Dasar sinting!"Ansel lalu pergi keluar kamar.NGambek ceritanya.Adit lalu melihat kaca jendela yang berlumuran darah.Detik itu juga Ia terdiam sebelum akhirnya berbicara.

"ADRIAN INI BUKAN ULAH KAMU KAN?!"

****

Tbc.

Ghost Around UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang