chapter 7

62 3 3
                                        

"Kamu nggak ngantuk Ten?"

"Enggak."

"Aku mau tidur."

"Tidur aja biar aku yang jaga."

"Beneran?"

"Iya."

Ara memejamkan matanya.Ten berjaga siapa tahu ada yang datang.Ara bermimpi bahwa ia terperangkap disana dan rumah yang ia tinggali sekarang terbakar dan ia tidak bisa kemana mana.Ara berteriak minta tolong namun semua teman temannya yang sudah mati menariknya dan tidak membiarkannya lolos.

Ara bangun pagi pagi dengan keringat yang bercucuran.Ten menatapnya,Ara menggeleng.Untung saja mimpi.Mimpi itu seperti kenyataan.Bagaimana jika kejadian itu benar benar terjadi?rumah ini terbakar dan ia juga ikut terbakar?

Ara menggeleng.Berpikir yang tidak tidak.Ten dari tadi terus memanggilnya.Namun Ara meracau tidak jelas.Lalu suara pintu yang terbuka membuat Ara diam dan menatap Ten dengan takut.

"Kamu disini kan Ara Anatasya?kalau benar keluarlah dan aku tidak akan membunuhmu."

Ara menatap Ten dengan ketakutan namun Ten hanya menyuruhnya diam.

"Keluarlah dan kamu akan selamat."

Ara menjadi ketakutan dan ingin keluar agar Jeff tidak membunuhnya namun Ten menyuruhnya untuk diam di tempat.Ara gemetaran.Suara langkah itu semakin dekat.Jeff semakin dekat dan mereka berdua akan tertangkap.

"Ara?dimana kamu?"

Ara menutup mulutnya.

"Cepat tunjukan wajahmu!"Ten menempelkan telunjuknya ke bibirnya menyuruhnya untuk diam.

Ara mendengar suara langkah itu menjauh dan pintu terbuka dan tertutup lagi.Ara menghela napas lega.Ruangan di sini memang gelap.Dan untungnya Jeff tidak bisa menemukan mereka.Jeff pasti berpikir tidak mungkin Ara bersembunyi disini.

Ara lalu berjalan menaiki tangga hendak membuka pintu namun pintu itu tidak bisa dibuka.Ara mencoba sekuat mungkin namun pintu itu tidak kunjung terbuka.Bagaimana ini?Ten menyusul,dan melihat Ara yang susah membuka pintu itu Ten bisa menyimpulkan bahwa mereka terkunci.

Ten menunjuk kertas yang terjatuh di lantai.Ara memungut kertas itu lalu membacanya keras keras.Tangan Ara sampai gemetaran.

'"Terkurung sampai mati."

Ara menatap Ten yang juga menatapnya.Mereka berdua akan terkurung di tempat itu,kelaparan,dan akhirnya mati dengan sendirinya tanpa harus dibunuh.Ara terduduk dengan lemas.Mereka tidak akan bisa keluar.

Dan Ara memikirkan tentang mimpinya,lalu rumah ini akan terbakar dan ia akan ikut terbakar bersamanya.Ara menggeleng dan menjambak rambutnya sendiri.Tidak ada jalan keluar.Mereka akan terperangkap disana selamanya.

"Kita harus gimana?"tanya Ten.

"Aku nggak tahu.Nggak ada jalan keluar lagi."

Ara mengusap wajahnya.Mereka berdua terus memutar otak.Jeff pasti sudah pergi meninggalkan tempat ini.Atau Jeff akan masih tetap tinggal disini seterusnya?jika Ten dan Ara berusaha merusak pintu itu bisa jadi jalan keluar yang ada untuk mereka.

Namun jika Jeff masih tinggal disana merekalah yang akan dalam bahaya.Sekarang Ara dan Ten sedang mencari jalan lain untuk keluar dari tempat ini dengan selamat.Ara menggigit bibirnya dengan cemas.

"Coba nyalakan lampu."

Ara menyalakan lampu dan Ara hanya menemukan alat alat seperti gergaji,martil dan alat alat yang lain.Ara bersyukur setidaknya disini tidak berisi mayat seperti di kunjungan vilanya tahun lalu yang menyeramkan dan teringat jelas di benaknya.

"Kita harus gimana Ten?"

"Nggak ada cara lain.Kita harus rusakin pintu itu,""Ara kamu ambil kapak dan rusakin pintu ini."

"Kalau kamu?"Ara menunjuk Ten.

"Aku siap siap kalau seandainya Jeff muncul."

"Oke."

Dengan sekuat tenaga Ara merusak pintu itu dengan kapak lumayan berhasil hanya menunggu waktu saja.Ara menyeka keringatnya.Ten terus menatapnya.Ara meletakan kapaknya.Ia berkacak pinggang.

"Kenapa nggak kamu aja?kamu kan cowo?"

"Aku nggak bisa."Ten tersenyum."kamu istirahat aja dulu."

Ara duduk dan beristirahat sebentar.

"Aku haus."

"Tahan sebentar,sebentar lagi kita akan keluar dan kamu bisa minum."

Ara mengangguk lalu ia mengambil kapaknya dan mengayunkannya ke pintu dan pintu itu langsung berlubang.Cukup besar.Ara keluar lebih dahulu diikuti dengan Ten.

"Kita berhasil."Ara tersenyum ke arah Ten.

"Kamu yang berhasil Ra."

****

Tbc.

Jangan lupa voment.

Ghost Around UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang