Chapter 2

178 12 0
                                        

"Alice kamu mencium bau bau tak kasat mata nggak?"

"Nggak tuh Kak,aku mencium bau bau keributan,"jawab Alice yakin membuat Adrian menepuk jidat.

"Yaudah deh gue juga gak mau ada setan disini kaya yang sebelumnya.Udah lo balik ke sarang lo sana!"

"Udah gitu doang kak?"tanya Alice.

"IYA!"sahut Ansell,Adrian,Aldrich,Al kompak."PERGI SANA!"

"Oke."

Alice berbalik dan membuka pintu apartemen tapi sebelum itu dia merasa ada seseorang yang sedang berdiri di belakangnya.Ia berbalik dan langsung menjerit kaget karena melihat Adrian yang berdiri di belakangnya.

"Heh ssstttt."

"Aku kira setan kak,"cicit Alice.

"Emang wajah gue mirip setan?"

"Mirip sih kak tadi aja aku sampe gak bisa dibedain."

"Ah udah udah pergi dari apartemen gue!"

"Udah ngundang ngusir lagi awas aja kalo kakak diikutin sama setan."

Adrian mencibir lalu setelah Alice mulai kembali ke asalnya Adrian menutup pintu dan menghampiri Aldrich dan Al yang duduk di karpet.

"Nggak ada yang begituan kok tenang aja.Kalo ada tingga baca ayat kursi,"ucap Adrian santai.

"Emang kakak hafal?"tanya Al.

"Nggak."

Al menghela napas lalu menyenderkan punggungnya.Membosankan sekali hidup di negara orang.Ia rindu bermain bola,basket,bermain trampolin.Ia lalu menatap kakak kakaknya.

"Kak?"

"Apa?"tanya Ansell,Adrian dan Aldrich bersamaan.

"Bosen,"jawab Al lesu.

"sama!"

"Gimana kalo kita main jelangkung?mainan Indo  jaman dulu yang bisa manggil setan,"sahut Aldrich.

Sontak Ansell,Al dan Adrian langsung melempar bantal ke muka Aldrich.

"Lo aja gue gak mau,"ucap Adrian.

"Gue juga,"sahut Al.

"Kakak juga sama."Ansell menimpali.

Lalu mereka bertiga diam lagi.Semenit diam Adrian lalu berseru dengan antusias.

"Gimana kalo kita godain anak cewek?kita takut takutin mereka?"

"Lo yakin Kak?"tanya Al,Ia saja masih meragukan usulah dari Kakaknya yang penakut itu.

"Ntar lonya malah yang takut kak."Aldrich tertawa.

"Eh jangan ngeremehin gue lo semua,gue udah pernah namatin semua game horor di hp gue tau."

"Halah kalo nggak ada kita lo nggak bakal berani main kali kak."Aldrich cekikikan membuat Adrian kesal."oke oke gue setuju dari pada kita nggak ngapa ngapain kan?"

"Oke.Tapi jangan keterlaluan,"peringat Ansell.

"Siap!"

"Oke kita mulai sekarang aja."

"Jangan!kita mulai nanti malem aja."Adrian tersenyum misterius.

***

"Alice menurut lo rambut gue cocok pake warna apa?"

"Blonde bagus deh Kak."

"Oke."

Toktoktok

"Siapa sih malem malem gini ngetok ngetok pintu?Alice bukain cepetan!"seru Adriana yang sedang asik dengan ponselnya.

"Ara bukain pintunya!"seru Alice.

"Aurell bukain pintunya cepet!"sahut Ara.

Akhirnya Aurelllah yang membuka pintu,Ia memperhatikan sekitar apatemen yang sepi.Ia lalu bergidik.Ia mengedarkan pandangan ke kiri dan ke kanan,ke atas dan ke bawah namun tidak ada siapa siapa.

"Nggak ada siapa siapa tuh."Aurell kembali menutup pintunya.

"Palingan juga orang iseng,"sahut Adriana cuek.

Lalu saat Aurell baru saja duduk ketukan pintu itu mengalihkan perhatian mereka.Adriana menyuruh mereka semua untuk diam saja,bisa menjadi jadi nanti.Karena si pelaku tidak henti hentinya mengetuk pintu akhirnya Adriana dengan raut kesal,sekaligus marah karena sedang pms keluar dengan tampang garangnya.

"SIAPA SIH YANG NGETOK PINTU GUE MALEM MALEM NGGAK ADA KERJAAN LO YA?!DASAR PENGANGGURAN KALO GAK ADA KERJAAN TUH--"

"Kak sstttt."Alice membekap mulut Adriana."Jangan teriak teriak nggak ada siapa siapa disini.Nanti yang lain malah bangun.Salah kita sendiri udah malem gini masih belum tidur.Udah kak ayo masuk."

Adriana dengan kesal akhirnya masuk.Ia mengambil airpod lalu memasangnya di telinga, Ia menyetel musik keras keras.Lalu untuk ketiga kalinya pintu apartemen itu diketuk dengan bar bar,Adriana saja yang memakai airpod dengan volume keras masih mendengarnya apalagi Alice,Aurell dan Ara.

"Alice buka pintunya!"

"Aku lagi,"Alice memutar bola matanya malas lalu menghampiri pintu."kalo sampe nggak ada siapa siapa lagi Alice akan membakar apartemen ini malam ini juga."

Dan saat Alice membuka pintunya Alice tidak menemukan siapa siapa.Kan sudah Alice duga namun saat Ia melihat ke bawah ada surat bertuliskan.

'Main yuk kak!'

*****

Tbc.

Ghost Around UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang