"Ara mau turun disini aja kak,"ucap Ara.
"Beneran turun disini?"tanya Ansell.
"Iya kak."
"Yaudah kalo mau pulang telfon kakak ya?"Ara mengangguk.Ansell mengusap kepala Ara sebelum Ara turun.Ara melambaikan tangannya.Ia memakai dress yang sangat cantik dan Ia berjalan menuju rumah Jeff.Ara ingin menelfon Sonya dan Reina.Apakah mereka sudah datang atau belum.Namun signal Ara tiba tiba menghilang.
Ara begidik saat melewati jalan menuju rumah Jeff.Sangat sepi dan mengerikan.Lalu Ara menatap undangan yang ada di sakunya.Ia sudah berdiri di depan sebuah rumah besar namun seperti tidak dihuni beberapa tahun.Ara memutuskan untuk masuk dan di dalam rumah itu banyak sekali balon dan beberapa teman yang Ara kenal.
Ara tersenyum dan menghampiri kakak kelasnya.Ara ingin tahu mengapa Kakak kelas Ara yang notabenya tukang bully ikut diundang di acara ulang tahun Jeff.
"Hai kak Alan!"sapa Ara.Anak laki laki yang jauh lebih tinggi dari Ara tersenyum.
"Hai kamu diundang juga?"tanyanya.
"Iya kok bisa ya kita yang sering banget ngebully Jeff diundang di acara ulang tahunnya?"
"Sebenernya Aku nggak mau dateng.Tapi kayanya ngerusuhin acara pesta enak kali ya?"
Ara tertawa dan mengangguk.Tentu alasannya datang kesini adalah untuk menghancurkan pesta Jeff.Jeff memang tidak memiliki masalah apapun dengan Ara namun Ara selalu menganggu Jeff.
Dan setelah menunggu 5 menit Sonya dan Reina datang.Ara memeluk mereka berdua.Mereka bertiga duduk di sofa panjang sambil menunggu Jeff keluar.Ara asik membicarakan rencana rencanya untuk menghancurkan pesta Jeff namun mereka tidak sadar seseorang sudah mempersiapkan rencana rencana yang matang.
Jeff keluar dengan menggunakan jubah berwana hitam.Semua orang tertawa.Ara hanya bisa menghitung 10 orang yang datang di pesta ulang tahun Jeff.Alan,Reza dan Gaga kakak kelasnya yang Ia kenal dekat sejak masuk sekolah dasar.Ruben,David dan Scott kakak kelasnya juga namun Ara tidak terlalu akrab dengan mereka.Kedua sahabatnya Sonya dan Reina dan satu anak laki laki teman sekelasnya yang sangat aneh dan pendiam.Namanya Ten.
Ara,Sonya dan Reina tidak berhenti berhentinya menertawakan pakaianJeff yang aneh dan entah mengapa mereka merasa lucu.Tak hanya Ara,Sonya dan Reina yang menertawakannya kakak kelasnya seperti Alan,Reza,Gaga juga.
"Em--te-terima ka--kasih sudah da--da--datang,"ucap Jeff terbata bata.Mungkin Ia gugup dikelilingi teman temannya yang populer batin Ara."se--selamat.Menikmati pe--pesta."
Begitulah sambutan singkat dari Jeff dan detik berikutnya semua lampu di ruangan itu padam.Ara meletakan minumannya namun Ia merasa kerongkongannya seperti terbakar dan Ia kemudian jatuh terlelap.
***
Ara membuka matanya yang Ia lihat adalah teman temannya yang diikat di kursi.Ara mencoba menggerakan tubuhnya namun Ia juga merasa badannya ikut diikat.Sonya dan Reina masih memejamkan matanya disampingnya.Hanya dirinya yang sudah mulai bangun.
Ara menggerakan tubuhnya dan mencoba meminta tolong dengan keras namun teman temannya itu tetap diam tidak membalasnya.Ara menatap sekeliling Ia berada di ruangan yang berbeda.Gelap hanya ada satu lampu di tengah tengah mereka.
Lalu kemudian Jeff muncul dengan pisau di tangannya.Ara membelalak.Jeff tersenyum miring dan Ia lalu mengambil botol yang berisi air dan menyiramkannya kepada teman temanya yang belum sadar.
Mereka semua langsung sadar dan Ara menatap Ten yang sedari tadi menatapnya.Ten langsung memalingkan wajahnya.Ara menatap Jeff dengan pandangan mencela.
"Kamu mau ngapain Jeff bodoh?"celetuk Ara marah.
"Diam kamu!yang perlu kamu tahu adalah hidup kamu nggak bakal lama lagi."
****
Tbc.
Jangan lupa voment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Around Us
Mister / ThrillerMereka yang tak terlihat akan selalu ada menghantui mereka. [My annoying boyfriend but make it horror]