Chapter 4

148 9 0
                                        

Alice menutup mulutnya.Anak laki laki di depannya ini menampilkan senyumannya yang mengerikan.Alice mundur beberapa langkah sampai membentur wastafel.Anak laki laki itu berjalan ke arahnya lalu menembusnya.

Alice menggelengkan kepalanya lalu membalikan badannya menatap cermin.Dan anak laki laki itu berada di cermin.Alice takut setengah mati.Meskipun Ia indigo dan sering melihat hantu hantu dengan bentuk menyeramkan namun hantu anak laki laki yang sekarang berada di cermin sambil melambaikan tangannya itu lebih seram dari hantu manapun.

Alice buru buru keluar dari toilet dan berlari ke luar apartemennya.Alice sampai di meja makan.Semua orang sudah berkumpul dan beberapa sudah mulai makan.Alice masih shock namun Ia tetap diam dan duduk.Salsa yang melihat ada yang aneh dari Alice langsung mengambil makanan untuk Alice.

"Alice kamu nggak papa sayang?"tanya Salsa lembut.

"Nggak papa Ma,"jawab Alice berbohong.

"Abis liat temennya kali,"celetuk Aldrich.

"Siapa?"tanya Adit kepada Aldrich.

"Setan."

Sontak semua orang yang sedang makan tersedak dan mengambil air untuk diminum.Salsa meletakan sendok dan garpunya dan menatap Aldrich yang cengengesan.

"Aldrich jangan ngomong sembarangan,"tegur Salsa.

"Iya Ma."

Ansell geleng geleng kepala lalu melanjutkan makannya.Ia menoleh ke samping saat Adriana menyenggol lengannya dan menyuruhnya menatap Alice yang sedang bengong dan hanya melihat makanannya tidak berniat untuk memakannya.

"Alice kenapa sih,aneh banget,"celetuk Adriana.

"Alice kamu nggak papa?"tanya Ansell kepada Alice.Namun Alice diam tidak menjawab.

"Alice,"panggil Adriana sedikit keras membuat semua orang menatapnya heran.

"Adriana kamu kenapa?"kali ini Adit yang berbicara."udah makan dulu ngomongnya nanti."

"Oke."

Akhirnya semua orang makan dengan tenang.Barulah saat makan pagi selesai mereka semua berpencar.Adriana langsung mengejar Alice yang hendak pergi dengan terburu buru.

"Alice mau kemana lo?"Adriana menarik tangan Alice.

"Em--ke-ke-emang aku mau kemana kak?"Alice malah balik bertanya.

"Lo aneh banget deh Lice.Lo kesurupan ya?"

Alice langsung melotot dan menggeleng."enggak!enggak lah kak.Kakak apa apaan sih.Yaudah Aku--aku mau ke atas."Alice lalu pergi begitu saja meninggalkan Adriana.Ara yang sedang kejar kejaran dengan Adrian tidak sengaja menabrak Adriana hingga terjatuh.

Adriana meringis.Lalu bangkit menatap Ara dengan tajam.Ara menunjuk Adrian yang sedang menjulurkan lidah ke arahnya membuat Adriana menjadi lupa dengan Alice,Adriana lalu mengejar Adrian.Membalas dendam kepada saudara kembarnya itu.Sedangkan Ara bertepuk tangan sambil merekam mereka berdua.

"Ara?"panggil Ansell.

"Iya kak?"jawab Ara tanpa menoleh sambil asik merekam pertengkaran dua tom and jerry itu.

"Dimana Alice?"

"Nggak tahu kak."

Ansell tidak menemukan Alice diantara mereka.Saat makan Alice juga sangat aneh.Ansell menjadi kawatir.Cowok itu memutuskan untuk mencari Alice di apartemennya.Apartemen nomor 14,Ansell mengetuk pintu apartemen Alice namun Alice tidak membukanya.Akhirnya Ansell membuka apartemen Alice karena Alice tidak kunjung merespon.

"Alice?"

Alice terkejut dan menoleh ke belakang.Cewek itu seperti gugup.

"Ke-kenapa kak?"tanya Alice dengan terbata bata.

"Kamu lagi ngomong sama siapa?"tanya Ansell.

"Biasa kak."

"Kamu nggak papa?"tanya Ansell kawatir.

"Nggak papa kok kak,emang aku-aku kenapa kak?"

"Ada sesuatu yang bikin kamu takut atau apa?"

"Nggak kok kak,"jawab Alice berbohong.

"Kalo kamu butuh sesuatu bilang sama kakak."

"Iya kak."

"Yaudah kakak pergi."Alice mengangguk setelah memastikan Kakaknya keluar dari apartemennya Alice menoleh ke belakang menatap anak laki laki mengerikan yang duduk di tepi ranjangnya.

****

Tbc.

Jangan lupa voment.

Ghost Around UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang