"Sumpah Adrian nggak bohong Pa.Bukan Adrian yang bikin jendela Kak Ansel kaya gitu.Lagian kalau Adrian ngelakuin itu Adrian pake darah siapa?itu bener bener darah asli pa,amis.Adrian aja sampe mau muntah."
Adit menatap Anak anaknya dengan kening mengkerut.
"Kan Aku udah bilang disini itu ada yang nggak beres.Nggak ada yang percaya sama Ansel."Ansel menghela napas.
"Pasti ada orang yang iseng,"celetuk Adriana."tapi siapa sih?itu keterlaluan banget tau nggak."
"Terus gimana dong Pa.Aldrich takut ada sesuatu yang buruk.Aldrich nggak mau keluarga kita kenapa kenapa."
"Itu kan cuma darah kenapa kalian pada takut sih?"ucap Al yang langsung dibalas pelototan oleh semuanya.
"Kenapa pada liatin Al kaya gitu?Al ganteng ya?"ucap Al sambil cengengesan.Ingin sekali Adit menjitak kepala Al.
"Oke jadi kalau ada salah satu dari kalian yang mengalami kejadian aneh kalian harus kasih tau satu sama lain.Paham semuanya?"
"PAHAM!"Jawab semuanya.
Adit lalu mengangguk dan berjalan ke kamarny,Ia ingin tidur.Ansel dan ke 9 adiknya masih diam di tempat tidak ada yang berniat meninggalkan ruang tengah villa itu.Ansel sebagai kakak tertua masih memikirkan hal hal diluar nalar yang terjadi selama Ia menginjakan kaki di Vila.
"Kak kakak ngerasa aneh nggak sih sama villa ini?"tanya Alice kepada Ansel.
"Banget.Banyak kejadian akhir akhir ini yang menurut gue nggak masuk di akal."
"Kayanya villa ini ada setannya deh,"celetuk Ara yang membuat semua bergidik ngeri membayangkannya.
"Yang pertama kita adalah orang pertama yang nginep di villa ini,yang kedua pemilik villa mencurigakan banget ga sih,terus yang ketiga ada ruang bawah tanah,"jelas Adrian.
"Terus apa yang aneh sama ruang bawah tanah?"tanya Alice.
"Kemarin gue main petak umpet sama Aldrich,Arthur,Al sama Aric.Karena gue bingung mau sembunyi dimana akhirnya gue ke ruang bawah tanah.Pas gue mau masuk pintunya ke kunci.Pas gue balik gue denger ada yang ngetuk.Gue kaget mau lari tapi gue penasaran,akhirnya gue balik lagi buat buka pintu siapa tau bisa.Eh pas gue mau coba dobrak pintu penjaga villa ini tiba tiba nepuk pundak gue bikin gue kaget."
"Kamu ngapain disini?"tanya penjaga villa dengan senyum misterius.
"Eh--em--anu.Mau buka---"
"Jangan main disini ya,pintu itu emang nggak boleh dibuka.Jangan sekali sekali kamu coba buat buka."
"Emang kenapa?"
"Kamu bakal kenapa kenapa kalau kamu berhasil buka pintu itu,"ucap penjaga villa membuat Aldrich tidak mengerti.
"Tapi--"
"Lebih baik kamu bersembunyi di tempat lain aja ya?"penjaga villa tersenyum dan menarik tangan Adrian menjauh dari ruang bawah tanah.
"Kenapa kenapa maksudnya?"tanya Adriana.
"Nah itu yang gue gak tau.Kayanya pemilik Villa ini punya rahasia tentang ruang bawah tanah itu deh."
"Tapi mana mungkin penjaga villa seramah itu punya niat jahat ke kita kan?"sahut Alice.
"Iya juga.Hm gue jadi bingung."
"Gimana kalau kita semua cari tau apa yang terjadi sebenernya tentang villa ini?gimana kalau kita cari tau tentang semua yang berhubungan sama Villa ini?"saran Ansel yang langsung disetujui oleh ke 9 Adiknya.
"Oke gue setuju,kita mulai hari ini.Mulai dari identitas asli pemilik villa ini."
"SETUJU!"
******
Maaf banget chapter ini agak gajeeeeee,pengen bikin cerita yang banyak teka teki dan supaya kalian nggak bosen aja baca cerita Aku.Jangan lupa voment.Percayalah guys akhir akhir ini Aku lagi lumayan sibuk.Sibuk sama ujian ujian yang bikin pusing gatau aja hidup aku udah banyak ujian,malah jadi curhat:(ya pokoknya jangan bosen baca cerita Aku,see you next chapter.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Around Us
Misteri / ThrillerMereka yang tak terlihat akan selalu ada menghantui mereka. [My annoying boyfriend but make it horror]