Chapter 10

183 12 0
                                        

"AAAAAAAAAAA!!!!!!!!"Alice berteriak dan menutup matanya.Ia melihat tulang tulang manusia berserakan disana.Kakinya gemetar,Ia benar benar ketakutan sekarang.Lalu sejurus kemudian Ia ambruk bukan karena terkejut melainkan seseorang yang memukulnya dari belakang dengan kayu.

***
Adit gelisah sedari tadi Ia bolak balik menunggu di depan villa tak lama kemudian Adrian dan Ansell datang dengan sepedanya.Adit langsung menghampiri kedua orang itu.Adrian dan Ansell menggeleng.

"Terus gimana Pa?"tanya Ansell.

"Papa juga gak tau kita masuk ke dalem aja."

Ansell dan Adrian mengangguk lalu mengikuti Adit masuk.Mereka duduk di sofa panjang.

"Loh kemana yang lain?"

"Mereka masih nyari Mama kalian,"jawab Adit."

"Tapi gaada suara sama sekali Pa.Papa yakin?"

Adit terdiam lalu menyapu pandangan.Ia menelan salivanya dengan susah payah lalu langsung berlari naik ke lantai dua yang ternyata kosong tidak ada siapa siapa.Lantai tiga juga kosong Ia lalu turun ke bawah.

"Mereka semua hilang."

"Hah hilang gimana?"tanya Ansell.

"Tadi mereka nyari Mama kamu di sekitar Villa tapi mereka nggak ada."

"Papa gimana sih?"

"Kayanya ada sesuatu yang gak beres deh."Adriana menengahi perdebatan Adit dan Ansell."Pemilik vila pasti tau yang terjadi.Apa pemilik villa ini yang nyulik mereka?"

"Jangan ngaco Kamu,"sela Adit.

"Pa serius kita coba cari mereka sekali lagi kalo nggak ada berarti mereka beneran ilang dan satu lagi kita nggak boleh mencar harus tetep bareng bareng."

"Oke Papa setuju sama Kamu."

Adit,Ansel dan Adrian lalu mengecek kembali dan mereka memang tidak menemukan tanda kehidupan sama sekali jadi apa benar mereka semua hilang?Adit tanpa pikir panjang langsung keluar dari villa dan menuju ke rumah pemilik villa diikuti oleh Ansell dan Adrian di belakangnya.

Ansell terjatuh saat Ia tidak sengaja menginjak tali sepatunya.Ansell menyuruh Adrian untuk meninggalkannya dan menyuruhnya untuk mengejar Adit yang sudah jauh.Ansell mengaduh lalu mengikat tali sepatunya lebih kuat dari sebelumnya.

Ansel menaikan alisnya saat Ia melihat kaki di depannya Ia mendongak dan mendapati seorang wanita cantik yang selalu menyita perhatiannya.

"Alya?kamu ngapain disini?"

"Kamu nyari Mama kamu sama Adik kamu?"tanya Alya dan langsung dijawab anggukan oleh Ansell.

"Mereka..mereka sekarang dalam bahaya."

"Apa maksud kamu?"

"Papa aku bakal bunuh mereka."

"APA?!"

"Iya pokoknya sekarang kamu harus ikut aku."Alya berjalan lebih dulu ia mengajaknya ke suatu tempat.Bukan ke rumah pemilik villa namun malah berbalik ke rumahnya.

"Kenapa kamu ngajak Aku balik ke rumah?tujuan aku kan ke sana."

"Kamu salah mereka nggak ada di sana mereka masih di rumah Kamu."

Ansell tidak mengerti sama sekali apa yang dipikirkan Alya.Tapi Ia tetap menurut.Alya membuka pintu villa yang belakangan ini di tempati oleh Ansell.Ansell mengikuti Alya Cewek itu membawanya ke ruang bawah tanah.

"Tapi Kamu nggak bakal bisa lawan Papa sendirian,"ucap Alya pelan.

"Hah??"

"Papa Aku psikopat,suka bunuh orang,suka ngomong sendiri,agak maaf gila.Aku mau jujur sama Kamu satu hal."

"Jujur apa?"

"Aku sebenrnya udah mati dibunuh Papa Aku sendiri."

"APA?"

"Sssstttt."Alya membekap mulut Ansell.

"Iya Aku bukan manusia.Aku juga kaget kamu bisa liat Aku.Jadi aku mau bantuin kamu aku nggak punya niat jahat.Aku nggak tenang disini ngelihat Papa Aku kaya gitu apalagi sekarang keluarga kamu yang jadi korban selanjutnya.Jadi Papa sering bunuh pengunjung villa ini dan naruh jasadnya di ruang bawah tanah itu.Udah sejak lama aku mau ngomongin ini ke kamu tapi takut kamu nggak percaya."

"Astaga."Ansell mengusap wajahnya tidak percaya.Ia masih tidak percaya."jadi Aku jatuh cinta sama hantu?"

"Apa?"

"Nggak nggak jadi."Ansel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Terus sekarang Aku harus apa?"

"Kamu harus bunuh Papa aku atau keluargamu mati."

"APA?!"

*****

Tbc.

Ghost Around UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang